Share

12

"Mas nga-ngapain di sini?" ucapku terbata seraya menutup bagian dadaku dengan menyilangkan kedua lengan. Lalu segera beringsut mundur sedikit menjauh dari lelaki itu.

Mas Adry mengucek-ngucek matanya.

"Dingin banget Dek di lantai. Dah mirip musim dingin di Korea Utara. Mas liat Adek juga meringkuk kedinginan gak pake selimut. Makanya mas naik ke atas."

"Mas naik ke atas mana?" pikiranku jadi travelling saat Mas Adry mengatakan demikian.

Mas Adry kemudian bangkit, merubah posisi yang tadinya masih berbaring. Kini posisi kami duduk saling berhadapan di atas ranjang.

"Ke atas ranjang, Dek! Memangnya Adek mau ke atas mana?" godanya. 

Seketika itu aku salah tingkah juga gerogi. 

"Dek!" goda bang Adry sambil mengedipkan matanya nakal.

Lekaki itu perlahan mendekat.

"Mas ka-kat

Junjung Buih

Cerita ini hanya fiksi belaka, penyebutan nama instansi bukan untuk mendiskreditkan

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status