Share

Part 17

Kania melirik pantulan wajahnya di layar ponsel yang masih digenggamnya, d noia melihat ada sesosok wanita tengah berdiri tepat di belakangnya, wanita itu tampak mengulurkan tangan kirinya yang pucat pasi dengan kuku-kuku runcingnya ingin memegang bahu kirinya.

Deg!

Detak jantung Kania terasa berhenti begitu saja, saat merasakan tangan dingin dan pucat itu menyentuh sedikit kulit lehernya. Bagaikan terhipnotis oleh sosok wanita itu, Kania menganggukkan kepalanya dan berkata bahwa dia akan melanjutkan permainan yang sudah dimulainya dan baru akan berhenti setelah dendamnya usai terbalaskan semua.

"Aku akan melanjutkan permainan kita, dan tidak akan berhenti hingga dendamku terbalaskan. Arga, Rasti tunggu pembalasanku berikutnya! Haha! Hahaha! Hahahaha!" Tawa Kania terdengar menggema keseluruh ruangan, tanpa dia sadari sosok wanita itu menampakkan senyum smirknya mendengar Kania begitu mudah masuk ke dalam perangkapnya.

'Teruslah kau bermain, Kania! Terusla

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status