Share

Part 58

"Tentu saja bisa, karena kita akan menikah sekarang dan kau akan menjadi permaisuri kerajaan Mahasura ini. Sekarang tutuplah matamu, Ratuku." Mahesa memerintahkan Kania untuk menutup matanya dan dia pun mulai mencumbui Kania.

Kania pun menuruti perintah Mahesa, dia begitu menikmati cumbuan Mahesa, untuk sejenak dia merasakan ada sesuatu yang menari-nari di wajahnya, rasanya begitu lembut, basah dan hangat, meninggalkan sensasi geli luar biasa.

Dengan perlahan sesuatu itu bergerak ke arah lehernya yang putih. Di sana, sesuatu itu memberi banyak tanda merah sebagai arti kepemilikkan dirinya atas Kania, setelah merasa puas bermain di leher Kania, dia bergerak ke dada Kania dan bermain cukup lama di sana, memberi sensasi geli, menimbulkan gairah syahwat yang telah lama sengaja dipendam oleh Kania.

"Ugh ... Raden ... Mahesa ... puaskan aku ... Mahesa ...." Kania mulai meracau karena gairah yang mulai terbakar, nafasnya mulai tersengal-sengal menahan gairah yang meled

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status