Share

Bab 14.A

"Selingkuh?" tanyaku tak percaya.

Ternyata wanita itu memang sudah bakat menjadi pelakor sejak dulu, jika saja ayah tahu hal ini tentu ia akan jijik pada istrinya itu.

Aku merenung sejenak saking sibuknya dengan aktivitas sendiri sampai tak tahu masalah sefatal ini yang menimpa saudara sendiri.

"Berarti Tante Dina bunuh diri gara-gara?" tanyaku sambil menganga.

Om Burhan mengangguk. "Iya, gara-gara ga kuat lihat suaminya ini berselingkuh dengan wanita lain."

Setitik air mata jatuh dari dari matanya, ia memandang jauh ke arah jendela yang terbuka.

"Om emang ga punya hati, Ra, istri sebaik Tante Dina malah disia-siakan sampai ia tak tahan lalu ...." Om Burhan sesenggukan.

Dapat kulihat ada penyesalan besar di matanya, karena aku tahu betul Tante Dina istrinya itu sangat baik dan ramah, tak jauh beda dengan bunda.

Aku jadi heran kenapa wanita-wanita yang baik seperti mereka harus menerima pengkhianatan dari suaminya?

"Terus, hubungan kalian sampai sejauh mana? apa pernah menikah?" tanyak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status