Share

69. I'm Fine

Lisa tidak tahu sudah berapa kali ia menangis dalam sehari ini. Yang pasti, hatinya tetap sakit melihat Arvin tergeletak lemah di ranjang rumah sakit, belum sadarkan diri. 

Kakaknya itu baru saja dioperasi satu jam yang lalu. Tentu saja untuk mengambil peluru yang bersarang di perutnya. Lisa sungguh bersyukur Tuhan masih memberi kakaknya nyawa. Peluru itu tidak mengenai organ penting, hanya hampir. Kata dokter, sedikit saja peluru itu bergeser, nyawa Arvin bisa saja tidak tertolong. 

Dan sekarang di sinilah Lisa, duduk di sebelah ranjang Arvin, mengenggam tangan kakaknya berharap agar ia cepat bangun. Arvin itu satu-satunya keluarga sedarah yang Lisa punya. Lisa tidak tahu bagaimana jadinya jika Arvin ikut pergi menyusul Ayah dan Bunda.

Ia bahkan terisak kencang ketika Arvin mengatakan hal mengerikan beberapa saat sebelum ia tak sadarkan diri.

"Kalau aku nggak ada, kamu harus kuat, ya, Sa. Jangan patah sem

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status