Share

Cemburu

Lalu Farel langsung pergi ke ruangannya dan meninggalkan Maira sendiri di kantin. Maira yang ingin mengajak pacarnya ke taman, dia pun terkejut karena melihat pacarnya tidak ada di sampingnya. Dia pun langsung keluar dari kantinnya dan mencari-cari pacarnya di sekeliling kampusnya. Beberapa lama Maira mencari Riski, akhirnya dia pun ketemu juga. Ternyata pacarnya itu sedang melamun dan duduk sendiri di taman. Maira merasa bingung dan dia langsung menghampiri pacarnya.

“Sayang kamu kok tiba-tiba ninggalin aku sih,” kata Maira yang langsung duduk di sebelah Riski karena dia merasa lelah selepas mencari Riski.

“Iya kamunya aja asik banget ngobrol sama teman kamu itu, sedangkan akunya didiemin bukannya dikenalin gitu,” ucap Riski dengan nada yang kesal.

“Maafin aku ya sayang aku lupa tadi ngga ngenalin kamu, jangan kesel dong sayang.”

“Aku ngga kesel kok, cuman gimana ya ngobrol-ngobrol sama lawan jenis di depan pacarnya sendiri.”

“Iya aku minta maaf sayang jangan ngambek lagi ah nanti gantengnya ilang loh,” ucap Maira yang mencoba membuat Riski tersenyum.

“Biarin aja lagian dia siapa sih tiba-tiba dateng gitu ke kita, padahal kita aja lagi asik ngobrol,” kata Riski yang merasa kesal dengan Farel karena Farel mengganggu dirinya dengan Maira.

“Dia teman SMP aku sayang, aku juga ngga tau kalau dia kuliah disini.”

“Oh temen.”

“Iya cuman temen kok sayang, udah dong jangan cemburu aku minta maaf sayang.”

“Aku ngga cemburu siapa juga yang cemburu,” kata Riski yang berbohong kepada pacarnya padahal dia benar-benar cemburu.

“Masa sih kamu kelihatan tuh cemburu, iya udah yu kita ke ruangan bentar lagi mau mulai loh mata kuliah bahasa Inggris,” Maira yang memilih untuk mengajak Riski ke ruangan saja agar tidak terlambat ke mata kuliah selanjutnya.

”Iya deh ayo sayang.”

Maira menjadi senyum-senyum sendiri karena akhirnya Riski memanggil dirinya sayang kembali. Lalu mereka berdua langsung meninggalkan tamannya dan pergi ke dalam ruangannya untuk mengikuti mata kuliah selanjutnya.

Setelah mereka berdua sampai di ruangannya, tidak lama kemudian dosen pun datang dan langsung memulai mata kuliahnya. Kali ini Riski mempelajari bahasa inggris dan untung saja Riski sudah bisa sedikit-sedikit mengerti bahasa Inggris yang diucapkan boleh dosennya, kalau tidak bisa mungkin dia hanya melamun saja tanpa mengerti apa yang dosennya katakan.

Beberapa lama Riski dan Maira mengikuti mata kuliahnya, akhirnya selesai juga. Mereka berdua yang masih berada di ruangannya, mendapatkan informasi dari temannya kalau dosen mata kuliah pendidikan Pancasila tidak ada hari ini, tetapi akan digantikan di hari Sabtu. Riski merasa senang karena hari ini sudah tidak ada mata kuliah lagi. Dia bersama Maira pun langsung pergi ke parkiran untuk pulang cepat. Tetapi sebelum pulang Maira mengajak Riski untuk jalan-jalan dulu sebentar ke mana saja karena Maira merasa bosan di rumah.

“Sayang kita jalan-jalan dulu yu aku masih pengen sama kamu nih.”

“Boleh sayang tapi mau jalan-jalan ke mana ?” tanya Riski sambil memakai helmnya.

“Ke mana yah aku juga bingung sih sayang,” jawab Maira yang ternyata bingung juga ingin jalan-jalan ke mana.

“Kita ke tempat wisata yu sayang tapi udah siang gini sih.”

“Iya sayang males kalau udah siang-siang gini ke tempat wisata, enaknya tuh kalau mau ke tempat wisata pagi-pagi.”

“Iya udah kita ke mall aja yuu sayang kita keliling mall sambil jajan nanti aku traktir kamu deh,” usul Riski kepada Maira.

“Memang kamu ada uang sayang ?” tanya Maira karena katanya Riski ingin mentraktir dirinya.

“Ada sayang tenang aja, aku kan ditransfer juga sama orang tua aku terus sebelum merantau juga aku sempat ngumpulin uang.”

“Enak banget tuh kamu sayang pasti uangnya banyak.”

“Ngga banyak kok sayang, iya udah kita ke mall terus makan di McD.”

“Boleh deh yu aku juga laper sayang,” kata Maira sambil memegang perutnya yang lapar.

“Ayo sayang.”

Riski dan Maira langsung menaiki motornya dan pergi ke mall untuk berkeliling sambil makan di McD dalam mall. Sesampainya di mall tersebut, Riski dan Maira langsung masuk ke dalam mallnya dan pergi ke tempat McDnya karena ingin makan terlebih dahulu.

“Mau pesan apa mas ?” tanya kasir McD kepada Riski.

“Saya mau pesan panas 1 krispy largenya 2 yah mba,” jawab Riski yang memilih menu paketan.

“Baik mas totalnya jadi 60k.”

Riski pun langsung mengeluarkan uangnya yang berada di dalam dompetnya.

“Ini mba,” kata Riski yang memberikan uang 100.000 kepada kasirnya.

“Ini kembaliannya sebesar 40.000, ditunggu ya mas makanannya.”

“Iya mba.”

Riski dan Maira pun menunggu sebentar karena makanannya sedang disiapkan. Beberapa lama mereka berdua menunggu, akhirnya sudah jadi juga. Mereka pun langsung mencari bangku kosong sambil membawa makanan yang dipesannya.

“Itu sayang ada bangku kosong disitu,” kata Maira sambil menunjuk bangku kosongnya.

“Oh iya ayo kita kesitu.”

Mereka berdua langsung ke tempat bangku kosongnya dan memakan makanan yang dipesannya.

“Enak yah sayang, aku baru makan ini sekali tahu," kata Maira sambil memakan makanan tersebut.

“Masa sih sayang kalau aku udah sering tahu.”

“Iya kan di kota kamu mah banyak sayang tempat McD, kalau di kota aku masih jarang McD ini aja belum lama buka McDnya.”

“Kasihan banget pacar aku, iya udah ayo makan nanti kalau kurang kamu pesan lagi aja buat di rumah,” kata Riski yang merasa kasihan dengan pacarnya itu karena dia jarang sekali makan seperti ini.

“Ngga u#ah sayang ini aja udah cukup kok, makasih banyak ya sayang udah ditraktir.”

“Sama-sama sayang tenang aja kan aku juga pacar kamu, ayo abisin jangan sampai ada sisa.”

Riski pun melanjutkan makannya. Di saat Riski sedang makan, dia berencana untuk membelikan pacarnya itu sebuah boneka.

“Sayang abis ini kita jalan-jalan kan kita keliling mall aja.”

“Iya sayang aku ikut kamu aja, memang kamu mau lihat apa sayang ?” tanya Maira kepada pacarnya itu.

“Aku juga ngga tau sayang kita keliling dulu aja nanti kalau ada yang bagus baru aku beli, kamu ada yang mau dibeli ngga di sini ?” jawab Riski yang masih saja makan sejak tadi.

“Ngga ada kok sayang lagian aku lagi ngga pengen apa-apa sih,” kata Maira yang sebenarnya dia ingin sesuatu tetapi tidak enak dengan pacarnya.

“Iya udah nanti kalau kita keliling terus kalau kamu ada yang mau dibeli bilang aja ya sayang.”

“Iya sayang makasih ya.”

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status