Share

Tukang Kebun yang Aneh

Ternyata bukan hanya bau WC saja yang membuat Kresna mau muntah. Bunga itu juga membuat Tessa muntah-muntah dan lagi bau parfum di surat itu membuat Kresna terpaksa membuang semua sarapannya tadi.

 "Huek! Huek ...." Kresna membersihkan mulut sambil mengatur napas. "Gila, ya tu penggemar rahasia, nyuruh aku mati kali, ya? Penggemar rahasia kok gitu sih?!"

 "Duh, Bu. Maaf, ya, saya enggak tahu ibu enggak suka bunga mawar." Bi Iyem terus mengelus punggung Kresna, merasa sangat bersalah karena telah menerima paket itu.

 "Enggak apa-apa, Bi. Kayaknya bukan cuma karena bunganya deh, tapi bau dari parfum itu," jelas Kresna lalu pelan-pelan duduk di kursi.

 "Ya udah, saya buang aja suratnya, ya?"

 "Iya, Bi. Buang aja! Saya enggak kuat pengen muntah nyium baunya."

 Kresna mengambil air putih hangat yang tadi sudah disediakan Bi Iyem, lalu segera meminumnya.

 "Kakak! Assalamualaikum," seru Tessa yang tiba-tiba

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status