Share

Malam Pengantin

VIOLA

Aku memandangi Lakeizia dan Kenzio yang sedang berbaring di tempat tidur. Sepasang ayah dan anak itu terlihat asyik memainkan game berdua di gawai masing-masing. Seumur-umur aku belum pernah mengajarkan Lakeizia main game online. Tapi lihatlah apa yang dilakukan yandanya. Sudah sejak tadi keduanya tenggelam dalam dunia maya dan bertarung untuk saling mengalahkan.

Aku mendekati keduanya lalu ikut bergabung di tempat tidur. Namun rupanya kehadiranku tidak berarti apa-apa. Ayah dan anak itu masih saja asyik dengan dunia mereka. Aku tidak dianggap.

Aku sengaja membuat batuk agar keduanya tersadar bahwa aku ada di sini.

"Ya, Nda, kenapa? Bunda batuk?" Kenzio merespon tanpa memandang padaku. Seluruh atensinya terenggut habis pada gawai di tangannya. Aku pikir aku adalah prioritas utama hidupnya setelah kami menikah. Tapi ternyata aku salah lagi. Ini baru malam pertama. Baru beberapa jam yang lalu resepsi pernikahan kami berlangsung tapi aku sudah dikalahkan benda persegi panjang itu.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status