Beranda / Romansa / Satu Malam Untuk Selamanya / Kekasih Berkedok Sahabat?

Share

Kekasih Berkedok Sahabat?

Penulis: Rachel Kim
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-11 12:00:30

Levin masih mengingat jelas ucapan beberapa kawan-kawannya yang menyukai Claire namun ditolak mentah-mentah, padahal sepenglihatan Levin, Claire adalah tipe yang supel alias mudah bergaul dengan orang lain, selalu bersikap ramah, tidak pernah memperlihatkan sifat sombong, tapi kenapa jika menyangkut dengan lawan jenis yang menyukainya, wanita itu akan langsung menolak dengan tegas?

Apa karena belum menemukan pria yang tepat?

Atau karena Claire memang tidak tertarik dengan pria? Apakah Claire alergi pria?

Tapi rasanya tidak mungkin karena Claire bisa begitu dekat dengan Nick yang katanya adalah sahabatnya. Terlalu dekat malah!

Mungkinkah Claire diam-diam menyukai Nick hingga selalu menolak setiap pria yang datang mendekatinya, termasuk Levin?

Atau yang lebih parahnya lagi, mungkinkah Claire sudah berpacaran dengan Nick tanpa diketahui oleh siapapun? Hubungan cinta yang berkedok persahabatan?

Melihat betapa dekatnya mereka berdua, rasanya kemungkinan itu bi
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Tekad Yang Didasarkan Kecemburuan

    Rasa cemburu menguasai hati Levin meski pria itu belum atau enggan menyadarinya. Dengan kalap Levin melarikan mobilnya secepat mungkin, berharap dengan begitu amarahnya bisa mereda meski rasanya mustahil karena bayangan akan kedekatan Claire dan Nick menempel erat dalam benaknya, seolah sedang mengejeknya, membuat Levin semakin geram! Hatinya kian panas! ‘Tidak bisa seperti ini. Aku harus bisa merebut Claire. Aku tidak suka melihat mereka sedekat itu! Aku harus bisa memisahkan mereka berdua. Tidak ada yang boleh sedekat itu dengan wanita yang aku inginkan!’ tekad Levin, mengabaikan kenyataan kalau Claire dan Nick sudah bersahabat sejak kecil dan mustahil untuk dipisahkan! Nick mungkin sudah bersahabat dengan Claire sejak lama, tapi Levin tidak akan mundur. Dirinya bukan seorang pengecut. Levin akan memperjuangkan wanita yang diinginkannya. Kali ini, Levin sudah meneguhkan hati untuk mengejar Claire. Tidak ada lagi keraguan di hatinya. Pertemuan tidak sengaja

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-11
  • Satu Malam Untuk Selamanya    Sulit Dilupakan

    Claire tiba di rumahnya dengan lesu. Usai menghabiskan waktu bersama Nick dengan pesta all you can eat di tempat favorite mereka, kini Claire kembali ke rumahnya yang sepi bagaikan kuburan. Rumah besar tapi minim penghuni. Menyedihkan! Claire mendesah, sidang sudah selesai, dirinya hanya perlu melakukan revisi minor dan menunggu waktu untuk wisuda di akhir tahun ini. Tapi rasa lega dan bahagia yang dirasakannya tadi hanya bertahan sementara karena sekarang Claire justru merasa kalut. Lebih tepatnya kalut akan masa depannya setelah ini. Bingung harus melakukan apa setelah resmi menyandang gelar sarjana nantinya. Bisa dibilang Claire tidak memiliki tujuan hidup dan hanya mengikuti arus. Tidak heran kalau sekarang dirinya jadi sebingung ini untuk menentukan masa depannya sendiri!Miris sekali hidupnya. Tampak sempurna tapi nyatanya tak sesempurna yang terlihat! Padahal dirinya bisa terbilang cerdas, tidak heran kalau Claire dapat menghadapi sidang skripsi lebih cepat

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-11
  • Satu Malam Untuk Selamanya    Saatnya Berpesta!

    Claire asyik menari di area dance floor membuat pria manapun yang melihatnya merasa tertarik dan tidak bisa mengalihkan pandangan. Tampak jelas kalau wanita itu menikmati musik dan suasana yang ditawarkan.Tubuh yang ramping dan berisi di tempat yang seharusnya sedang meliuk-liuk sensual diiringi musik, ditambah dengan wajah yang cantik dan tarian menggoda membuat para pria berlomba-lomba hendak menarik perhatian Claire namun wanita itu tidak menggubrisnya. Sama sekali tidak terlihat tertarik. Claire datang ke klub malam ini hanya untuk melepas suntuk! Tidak ada maksud lain. Jika harus mencari pria untuk dijadikan kekasih, Claire tidak ingin mencari pria tersebut di tempat seperti ini, beda halnya jika hanya untuk bersenang-senang. Sayangnya, Claire tidak ingin memiliki hubungan yang hanya didasari atas kesenangan semata. Dirinya mungkin sering pergi ke bar atau klub malam dan terlihat ‘nakal’, tapi Claire masih tau batasan. Dirinya masih tau apa yang boleh dan ti

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-12
  • Satu Malam Untuk Selamanya    She Is Mine!

    Pria mabuk itu menoleh ke sumber suara, begitu juga dengan Claire. Detik itu juga mata Claire menangkap kehadiran Levin yang telah berdiri di dekatnya. Claire bergegas menepis cengkeraman tangan pria mabuk tadi yang sedikit mengendur karena kehadiran Levin membuatnya lengah hingga Claire bisa membebaskan diri. Levin mengepalkan tangannya dengan erat. Sungguh kebetulan yang tidak terduga! Levin tidak menyangka kalau dirinya akan bertemu dengan Claire di klub dan wanita itu hanya datang seorang diri dengan pakaian seksi yang menampilkan lekuk tubuhnya yang menggoda. Tidak heran wanita itu dalam kesulitan dan bertemu pria mesum! Padahal awalnya Levin tidak ada niat untuk pergi ke klub malam ini, tapi entah kenapa kakinya malah melangkah ke tempat ini dan pada akhirnya kembali menemukan Claire yang sedang berada dalam kesulitan karena kelakuan pria brengsek yang hendak memaksakan ciumannya pada Claire! Pemandangan yang membuat darah Levin mendidih seketika!“Sia

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-12
  • Satu Malam Untuk Selamanya    Sang Magnet

    Detik itu juga Levin segera mengusir pria tersebut, setelah pria brengsek itu lenyap dari hadapannya, Levin langsung menarik tangan Claire. Amarah yang masih bergelayut di dadanya membuat Levin hanya diam, tidak berkata apapun. Disaat amarah menguasai hati, Levin lebih baik memilih diam, takut ada kalimat kasar yang terlontar dari bibirnya tanpa sadar. Levin tidak ingin menyakiti hati Claire dengan kata-kata yang mungkin akan disesalinya setelah itu. Jujur, Levin sendiri merasa heran dengan kebetulan yang terjadi. Rasanya kemanapun kakinya melangkah, sepertinya Claire memiliki magnet tersendiri agar bisa menarik Levin untuk mendekat ke arah wanita itu tanpa dirinya sadari! Contohnya seperti yang baru saja terjadi.Siapa yang menyangka kalau pandangan Levin bisa tertuju pada satu titik dimana Claire berada kan? Padahal keadaan di dalam sana begitu ramai, tapi pandangan Levin tetap tertuju pada Claire! Bahkan kakinya pun langsung melangkah mendekat! Kacau! Pada

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-12
  • Satu Malam Untuk Selamanya    Tawaran Yang Menggiurkan

    Tidak lama kemudian mereka tiba di salah satu bar eksklusif, tempat dimana Levin sering menghabiskan waktunya di kala suntuk, tentu saja jika dirinya sedang butuh ketenangan. Lain halnya jika hatinya sedang merasa sepi, barulah Levin datang ke klub malam tadi yang bisa menyemarakkan telinganya meski hatinya tetap terasa sepi. Claire melangkah masuk, mengikuti Levin. Entah kenapa pria itu seolah memiliki magnet tersendiri hingga Claire bisa sepenurut ini, padahal biasanya Claire tidak mudah percaya pada orang lain, tapi kenapa dengan Levin, Claire bisa percaya begitu saja saat diajak pergi ke tempat baru yang tidak dikenalnya? Yang lebih anehnya lagi, kenapa tadi Claire masuk dengan sukarela ke dalam mobil Levin? Memang, awalnya Claire sempat berontak tapi sikap tegas Levin membuat nyali Claire langsung ciut, padahal Claire bukanlah wanita penakut. Selama ini tidak ada pria yang bisa ‘memerintah’ dirinya seperti apa yang Levin lakukan. Aneh bukan? Nick

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-13
  • Satu Malam Untuk Selamanya    Salah Bicara

    Levin tersenyum, senang karena Claire sudah terlihat jinak di depannya. Tidak lagi ketus seperti saat mereka bertemu di kampus. Perkembangan yang bagus. Levin mengangkat telepon yang berada di atas meja bar, memesan dua piring beef steak. Sambil menunggu pesanan tiba, mereka terlibat ke dalam obrolan santai. “Jadi kenapa kamu datang ke bar sendirian?”“Untuk bersenang-senang. Merayakan kelulusan sidangku.”“Bersenang-senang sendirian? Bukankah biasanya kamu selalu bersama dengan sahabatmu?” selidik Levin. “Siapa? Nick? Kehidupan malam bukanlah hal yang disukainya. Nick lebih memilih tidur daripada pergi ke klub malam,” kekeh Claire. “Lalu bagaimana dengan Mia? Bukankah dia menyukai kehidupan malam?”“Darimana kamu tau tentang Mia?”“Aku tidak tau, tapi aku teringat akan ucapanmu dulu kalau kamu datang ke klub bersama Mia,” ungkap Levin sambil lalu, separuh berdusta.“Ahh itu, aku hanya ingin menikmati waktu sendirian.”Hanya itu jawaban Cl

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-13
  • Satu Malam Untuk Selamanya    Peringatan Yang Terlambat

    Hening yang mencekam terpecahkan oleh suara dering ponsel milik Claire. “Ya, Nick?” Levin mengerutkan kening, tidak suka saat mendengar nama itu. Malam sudah cukup larut, tapi kenapa Nick masih menghubungi Claire sesuka hatinya? Apakah pria itu tidak tau waktu? Ada masalah apa hingga harus menelepon Claire selarut ini? Apakah tidak bisa ditunda sampai besok pagi? “Aku masih diluar, Nick. Ada apa?”Levin mendengarkan setiap ucapan Claire dengan seksama. Ingin tau apa yang dibicarakan oleh mereka berdua. Sayangnya, Levin tidak mendapatkan informasi apapun karena pembicaraan mereka terbilang singkat. Yang Levin tau, Nick ingin bertemu Claire saat ini juga. Dan hal itu membuat kedongkolan Levin kian menjadi. Sudah menelepon larut malam, sekarang malah bersikeras ingin bertemu! Memangnya ada masalah sepenting apa sih?! Namun sekesal apapun Levin, pria itu sadar tidak mungkin mengungkapkannya. Untuk saat ini, Levin belum memiliki hak untuk protes meski sikap

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-13

Bab terbaru

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Arti Yang Tersirat

    Claire mengangguk. Tidak meragukan ucapan Susan sama sekali. Tidak setelah dirinya melihat sendiri apa yang daddy Alex lakukan untuknya. Kini, Claire menatap rumah di hadapannya dengan perasaan campur aduk. Terharu, bahagia, tidak percaya, dan entah apalagi. Rumah yang dibeli oleh daddy Alex meski tidak semewah rumahnya di Bali, tapi tetap terlihat nyaman untuk ditinggali dan cukup besar apalagi hanya akan ditinggali oleh Claire, Susan dan si kecil nantinya. Dengan halaman yang cukup luas dan tertata rapi, ditambah garasi dan teras dimana sudah tersedia dua buah kursi dan satu meja teh di antara kedua kursi tersebut. Tempat yang nyaman untuk berbincang santai sekaligus menikmati udara segar. Susan membuka pintu hingga Claire bisa beralih ke bagian dalam rumah. Matanya memandang sekeliling. Rumah dua lantai dengan 4 kamar tidur. Satu kamar utama, dua kamar tamu dan satu kamar untuk asisten rumah tangga, khusus untuk kamar ART ada di lantai bawah, sisanya di lantai atas

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Sesal Yang Terlambat

    Claire menatap keluar jendela, dirinya sudah duduk nyaman di pesawat dengan Susan di sampingnya. Sebentar lagi mereka akan pergi menjauh dari negara kelahirannya. Claire menghela nafas pelan dan tatapannya jatuh pada perutnya yang masih rata. ‘Mulai hari ini kita jalani hidup baru bersama ya, Sayang. Mommy janji akan memberikan yang terbaik untukmu meski daddy kamu tidak mengetahui keberadaan kamu. Mommy janji akan menebus kesalahan mommy karena telah memisahkan kalian berdua seumur hidup mommy,’ batin Claire dengan pandangan menerawang sambil tangannya terus mengusap perutnya, hendak merasakan keberadaan si kecil. Beberapa jam kemudian…Setelah menempuh penerbangan panjang yang melelahkan, akhirnya Claire dan Susan mendarat di Melbourne dengan selamat, disambut oleh kesibukan bandara yang tak pernah padam. Mereka langsung menuju taxi stand, mengantri dengan sabar.Setelah masuk ke dalam taksi, Susan langsung menyodorkan selembar kertas yang bertuliskan alamat temp

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Rahasia Hati

    Nick berdiri di hadapan Claire dengan nafas tersengal-sengal, terlihat jelas kalau pria itu berlari untuk mengejarnya.“Lho?! Kamu kok bisa ada disini? Bukannya kamu ada acara keluarga hari ini?” tanya Claire, kaget melihat keberadaan sahabatnya. Apalagi dirinya masih mengingat jelas kalau Nick sempat mengatakan kalau hari ini adalah ulang tahun sang grandpa, acara keluarga yang tidak mungkin tidak dihadirinya, tapi nyatanya, pria itu ada disini. Di bandara. Menemui Claire. Apa itu artinya Nick lebih memilih mengantar kepergiannya daripada menghadiri acara ulang tahun kakek kandungnya sendiri? Sepenting itukah Claire bagi Nick?“Bagaimanapun juga aku harus mengantar kamu, sahabat yang sudah aku kenal sejak balita sampai sekarang. Aku masih bisa datang ke ulang tahun grandpa setelah ini, tapi mengantar kamu, hanya bisa aku lakukan sekarang, Claire.”Jawaban Nick membuat hati Claire menghangat. Refleks, Nick meraih Claire ke dalam pelukannya, mengabaikan keberada

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Ucapan Perpisahan

    “Claire…”“Aku bukan wanita murahan yang bisa kamu pergunakan setiap kali kamu butuh dan menginginkan seks! Aku punya harga diri! Jangan pernah berpikir untuk kembali meniduriku karena aku tidak akan membiarkannya. Walaupun aku pernah berbuat kesalahan, tapi aku tidak ingin hidup dalam kesalahan itu terus menerus. Saat pertama kali kamu meniduriku, aku memang dibawah pengaruh obat dan aku tidak dapat menyalahkanmu sepenuhnya, tapi apa yang kita lakukan terakhir kali itu tidak benar. Apalagi kita melakukannya secara sadar. Jadi aku harap jangan mengulanginya lagi. Aku mohon hormati aku sebagai wanita, jangan pernah menganggapku sebagai wanita murahan yang bisa kamu gunakan untuk memuaskan nafsumu saja, Levin!” ucap Claire panjang lebar, suaranya terdengar bergetar akibat amarah. Levin meraih kedua tangan Claire, menggenggamnya erat. “Maafkan aku, Claire. Harus kuakui kalau aku sulit menahan diri jika berada di dekatmu, namun bukan berarti aku tidak menghormatimu. Aku ti

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Godaan Yang Menggoda

    Daddy Alex hanya mengangguk kecil meski didalam pikirannya berkelebat dugaan lain. Tapi biarkan saja, biar waktu yang membuktikan apakah dugaannya benar atau salah.Sementara itu Claire sibuk dengan pikirannya sendiri. Bertanya-tanya bagaimana respon Levin saat mengetahui kalau dirinya sudah tidak ada di Bali. Ya, tadi saat menitip pesan pada satpam, Claire dengan tegas mengatakan jika ada yang menanyakan keberadaannya lebih baik ucapkan kalimat keramat ‘tidak tau’.‘Bilang saja kuliah di luar negeri. Tidak tau dimana.’Itulah kalimat yang Claire ajarkan dan dirinya memang tidak memberitahu satpam kalau hendak pergi ke Melbourne. Sesuai rencana, yang tau tentang keberadaannya hanya daddy Alex, Nick dan Susan. Tidak ada lagi yang lain. Bahkan orangtua Nick pun tidak tau dan Claire yakin kalau Nick pasti akan menutup bibirnya rapat-rapat. Tanpa sadar Claire mendesah, mengingat kembali bagaimana perhatian Levin kepadanya. Jujur, selama beberapa hari ini, Claire me

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Perasaan Yang Berkembang

    Daddy Alex tertawa pelan. Memahami apa yang Claire maksud.Ya, setelah mengiyakan permintaan Claire yang ingin menetap di Melbourne, awalnya daddy Alex tidak mengatakan apapun, bahkan mencoba menghormati keinginan Claire yang ingin belajar hidup mandiri, tanpa bantuan darinya. Namun sebagai orangtua, tidak bisa dipungkiri kalau rasa cemasnya semakin pekat saat memikirkan Claire yang harus berada sendirian di negara asing, saat sedang hamil pula. Kehamilan pertama dimana putrinya belum memiliki pengalaman. Maka dari itu, tanpa sepengetahuan Claire, daddy Alex meminta Susan untuk menemani putrinya.Awalnya Susan memang bertanya-tanya, tapi pada akhirnya daddy Alex mengatakan dengan jujur apa alasan yang mendasari kepergian Claire. Daddy Alex masih ingat bagaimana respon Susan waktu itu, wanita itu hanya bisa menebah dadanya dengan kaget. Tidak menyangka kalau nona mudanya sedang hamil!Meski awalnya merasa berat karena harus meninggalkan putrinya, suami Susan sudah me

  • Satu Malam Untuk Selamanya    The Day

    Claire memijat kepalanya yang mendadak pusing. Kata cemburu membuatnya sakit kepala. Bukannya apa, bukankah katanya cemburu adalah tanda cinta? Apa itu artinya Levin benar-benar mencintainya? Benarkah itu? Hanya Levin yang bisa menjawabnya.Claire enggan menebak-nebak. “Sudahlah, jangan membahasnya lagi. Rasanya aku lelah dan ingin istirahat.”“Aku akan mengantarmu pulang.”“Tidak perlu, aku akan mengajak daddy Alex pulang. Ini adalah pesta orangtuamu, kamu tidak boleh meninggalkannya begitu saja, Nick.”“Apa kamu pikir daddy Alex mau diajak pulang sekarang saat dia sedang asyik berbincang dengan teman-temannya sambil ditemani alkohol?” tanya Nick, menunjuk ke arah daddy Alex yang sedang terbahak bersama daddy Edward dan yang lainnya. Claire mendesah dalam hati, mengakui kebenaran dari ucapan Nick. “Kita pamit sekarang. Aku yakin orangtuaku tidak akan keberatan, lagipula ini sudah malam. Tidak ada acara apapun lagi, mereka hanya asyik berbincang. Berce

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Cemburu Tanpa Alasan

    “Sepertinya ada kemungkinan hubungan keluarga kita menjadi jauh lebih erat,” kekeh daddy Edward yang melihat bagaimana cara putranya memeluk Claire. Sebagai seorang pria dewasa, daddy Edward memahami apa makna yang tersirat di dalam pelukan itu. Terlihat jelas kalau putranya memeluk Claire dengan penuh perasaan. Bukan sekedar pelukan antar sahabat ataupun saudara, tapi pelukan seorang pria kepada wanita yang dicintainya. Mommy Lisa tersenyum lebar saat mendengar ucapan suaminya, tidak menyangkal kebenaran yang ada. Tampak jelas kalau putranya memang memiliki perasaan khusus pada Claire meski belum berani mengakuinya secara terang-terangan. Mungkin takut mengacaukan kata persahabatan yang terjalin selama ini. “Sejak dulu aku sudah menyukai Claire dan berharap agar Claire bisa menjadi bagian dari keluarga kami. Semoga saja itu bisa terwujud.”Daddy Alex hanya mengangkat bahu, terlihat netral. “Kita lihat saja nanti. Andai Nick berani menghadapku untuk memi

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Kebersamaan Yang Terasa Romantis

    Ucapan Levin membuat rasa bersalah kembali datang menghantui hati Claire. Jika diakumulasikan, entah sudah seberapa besar rasa bersalahnya, pasti tak terhitung! “Sulit bagiku untuk percaya kalau sikap brengsekmu tidak akan kembali kambuh. Dan lagi jangan berharap banyak pada hubungan ini. Aku takut mengecewakanmu.”‘Karena kamu pasti kecewa saat mengetahui kepergianku,’ tambah Claire dalam hati. “Aku memahami kekhawatiranmu, tapi aku akan terus membuktikannya melalui tindakan sampai kamu benar-benar percaya padaku sepenuhnya. Kamu hanya perlu memberiku waktu untuk membuktikannya, Claire.”Claire hanya mengangguk dalam diam, enggan berkomentar. “Kamu mau minum sedikit?” “Tidak, aku sedang tidak ingin minum malam ini.”‘Aku tidak akan menyentuh alkohol lagi agar bayi kita tetap sehat, Levin,’ batin Claire.Levin mengangkat bahu. Tidak mempermasalahkan penolakan Claire. Setibanya di rumah Claire, Levin menatap jam di dashboard mobilnya. Jam 9 le

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status