Home / Romansa / Satu Malam Untuk Selamanya / Perasaan Yang Berkembang

Share

Perasaan Yang Berkembang

Author: Rachel Kim
last update Last Updated: 2025-05-06 12:00:16

Daddy Alex tertawa pelan. Memahami apa yang Claire maksud.

Ya, setelah mengiyakan permintaan Claire yang ingin menetap di Melbourne, awalnya daddy Alex tidak mengatakan apapun, bahkan mencoba menghormati keinginan Claire yang ingin belajar hidup mandiri, tanpa bantuan darinya.

Namun sebagai orangtua, tidak bisa dipungkiri kalau rasa cemasnya semakin pekat saat memikirkan Claire yang harus berada sendirian di negara asing, saat sedang hamil pula. Kehamilan pertama dimana putrinya belum memiliki pengalaman. Maka dari itu, tanpa sepengetahuan Claire, daddy Alex meminta Susan untuk menemani putrinya.

Awalnya Susan memang bertanya-tanya, tapi pada akhirnya daddy Alex mengatakan dengan jujur apa alasan yang mendasari kepergian Claire. Daddy Alex masih ingat bagaimana respon Susan waktu itu, wanita itu hanya bisa menebah dadanya dengan kaget. Tidak menyangka kalau nona mudanya sedang hamil!

Meski awalnya merasa berat karena harus meninggalkan putrinya, suami Susan sudah me
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Godaan Yang Menggoda

    Daddy Alex hanya mengangguk kecil meski didalam pikirannya berkelebat dugaan lain. Tapi biarkan saja, biar waktu yang membuktikan apakah dugaannya benar atau salah.Sementara itu Claire sibuk dengan pikirannya sendiri. Bertanya-tanya bagaimana respon Levin saat mengetahui kalau dirinya sudah tidak ada di Bali. Ya, tadi saat menitip pesan pada satpam, Claire dengan tegas mengatakan jika ada yang menanyakan keberadaannya lebih baik ucapkan kalimat keramat ‘tidak tau’.‘Bilang saja kuliah di luar negeri. Tidak tau dimana.’Itulah kalimat yang Claire ajarkan dan dirinya memang tidak memberitahu satpam kalau hendak pergi ke Melbourne. Sesuai rencana, yang tau tentang keberadaannya hanya daddy Alex, Nick dan Susan. Tidak ada lagi yang lain. Bahkan orangtua Nick pun tidak tau dan Claire yakin kalau Nick pasti akan menutup bibirnya rapat-rapat. Tanpa sadar Claire mendesah, mengingat kembali bagaimana perhatian Levin kepadanya. Jujur, selama beberapa hari ini, Claire me

    Last Updated : 2025-05-06
  • Satu Malam Untuk Selamanya    Levin Sang Playboy

    Malam telah larut, namun ada satu tempat yang justru semakin riuh saat malam semakin pekat. Tempat itu bernama bar. Hingar bingar musik terdengar memekakkan telinga, musik berdentum kencang di salah satu bar yang berada di hotel bintang lima – Bali, tempat dimana para anak muda semangat bergoyang untuk melepas penat. Musik beat yang menghentak membuat sekumpulan anak muda itu semakin bersemangat untuk mengikuti alunan musik yang dibawakan oleh DJ professional. Namun meski begitu, tidak semua anak muda turun ke area dance floor. Levin, salah satunya, pria tampan yang masih berusia belia itu hanya asyik menikmati musik sambil menikmati alkohol yang tersedia di hadapannya. Sesekali kepalanya bergoyang mengikuti alunan musik yang ada. Tubuhnya bersandar nyaman pada sofa empuk yang ditempatinya sejak tadi, tentu saja dengan ditemani wanita yang bergelayut manja di lengannya. Bagi Levin, wanita, alkohol dan bar adalah hal yang tidak bisa dipisahkan. Hal yang membuatnya senang dan bisa m

    Last Updated : 2025-03-10
  • Satu Malam Untuk Selamanya    Sebuah Jebakan

    Levin mengernyitkan kening, mencoba memfokuskan pandangan pada gadis yang sudah dikerumuni oleh banyak pria bagaikan gula dikerumuni semut. Tampak jelas kalau para pria itu tidak sabar ingin segera membawa gadis itu masuk ke ruangan tertutup untuk melampiaskan segala hal yang ada di dalam pikiran kotor mereka. Pikiran yang ada di benak setiap pria jika melihat wanita seksi, cantik dan menggoda di dekat mereka yaitu keinginan primitive agar dapat memiliki wanita tersebut meski hanya satu malam. Tentu saja arti memiliki disini hanya ingin menikmati tubuh sang wanita tanpa ada niat untuk bertanggung jawab. Hanya bersenang-senang semata. ‘Sepertinya aku mengenal gadis itu. Wajahnya terlihat familiar. Apakah aku pernah bertemu dengannya sebelum ini? Tapi bertemu dimana? Atau hanya sekedar mirip? Atau aku yang salah ingat atau salah lihat?’ batin Levin penasaran. Ditambah lagi dengan keterbatasan jarak dan cahaya membuat Levin harus berusaha keras agar bisa melihat wajah sang gadis deng

    Last Updated : 2025-03-10
  • Satu Malam Untuk Selamanya    Jatuh Ke Dalam Jebakan

    Claire berusaha tenang, tidak ingin kegelisahannya terlihat jelas. Tidak ingin orang lain tau kalau tubuhnya sedang bereaksi aneh akan hal yang belum pernah dilakukannya. Bahaya. Claire tidak ingin dimanfaatkan, apalagi di tempat seperti ini. Tempat dimana banyak pria brengsek yang berkeliaran di sekelilingnya. Pria yang akan dengan senang hati memanfaatkan kondisi tubuhnya yang menggila. Yang harus dirinya lakukan sekarang adalah melarikan diri secepatnya sebelum tubuhnya semakin lepas kendali. Melarikan diri sebelum Claire melakukan hal gila yang akan disesalinya. “Aku ingin ke toilet!” ucap Claire yang dijawab anggukan sahabatnya. Dengan tubuh sempoyongan gadis itu beranjak menuju toilet. Reaksi tubuhnya semakin tidak bisa dikendalikan dan mengkhawatirkan. Claire menyadari kalau tubuhnya sekarang oversensitive, sentuhan tidak sengaja pun bisa membuat gairahnya semakin meronta, menuntut untuk dipuaskan! Gawat! Padahal jika ingin ke toilet dirinya harus melewati area dance f

    Last Updated : 2025-03-10
  • Satu Malam Untuk Selamanya    Musuh Dalam Selimut

    ‘Target ke toilet. Lakukan sesuai rencana. Ingat, aku tidak ingin mendengar kata gagal!’ ‘Baik, Nona!’ Mia menatap kepergian Claire yang terlihat sempoyongan. Senyum licik menghiasi wajah wanita itu. Tidak sabar ingin melihat kehancuran sahabatnya sendiri. Sahabat yang membuat Mia iri dengan segala hal yang Claire miliki. Kecantikan, kecerdasan, kekayaan, popularitas, keberuntungan dan masih banyak hal lainnya. Hal yang tidak dimiliki oleh Mia. Tidak heran kalau Mia memendam rasa iri dan benci yang teramat sangat pada Claire sejak lama meski dirinya dapat menutupinya dengan baik hingga Claire yang memiliki sifat naif tidak menyadari kebencian yang Mia pendam selama ini. Tidak sadar kalau sikap baik yang Mia tunjukkan selama ini hanyalah sekedar kepura-puraan. Tidak sadar kalau wanita yang Claire anggap sebagai sahabat selama ini nyatanya hanyalah musuh di dalam selimut. Musuh yang menunggu waktu kejatuhan Claire dan malam inilah saatnya Mia melihat kejatuhan saingannya! Sif

    Last Updated : 2025-03-10
  • Satu Malam Untuk Selamanya    Saatnya Beraksi!

    Setelah itu pembicaraan berakhir. Di waktu yang terbilang cukup sempit, Levin memutar otak, memikirkan cara untuk menyelamatkan gadis itu dari jebakan seseorang yang bernama Mia, jika telinganya tidak salah dengar. Pria itu terus melangkah yang ternyata menuju ke area hotel. Wajar, pria itu pasti ingin melakukan aksinya di salah satu kamar, apalagi dia perlu merekam aktivitas yang dilakukannya untuk dilaporkan kepada orang yang menyuruhnya! Kesempatan itu datang tidak lama kemudian karena pria tersebut masuk ke dalam lift hotel, hendak menuju kamar. Kesempatan bagus. Lift diperuntukkan bagi setiap tamu hotel kan? Jadi Levin bisa masuk tanpa dicurigai! Lantai 18. Itulah tujuan sang pria. Levin menekan lantai yang lebih tinggi, berpura-pura hendak ke rooftop garden yang berada di lantai paling atas. Levin mengikuti dengan jantung berdebar. Berharap rencananya tidak gagal atau dirinya yang babak belur! Apalagi tindakannya ini terbilang nekat dan tanpa rencana yang matang, hanya

    Last Updated : 2025-03-10
  • Satu Malam Untuk Selamanya    Dilema

    Levin menghempaskan tubuh mungil Claire ke atas ranjang sambil menghela nafas lelah. Tidak menduga kalau malam ini dirinya akan mengeluarkan tenaga ekstra. Setelah nafasnya kembali normal, Levin segera meraih ponselnya dan menghubungi seseorang. Tidak peduli meski malam telah larut. Ada hal mendesak yang harus dilakukan. Tidak bisa menunggu hingga besok pagi atau berita tentang apa yang dirinya lakukan barusan akan lebih dulu tersebar luas! “Tolong bantu aku untuk menghapus rekaman CCTV di area lift dan lorong lantai 18 yang ada di hotel X,” perintah Levin saat teleponnya tersambung, tanpa mengucapkan kata ‘halo’. Sekarang bukan waktunya untuk basa-basi. “Masalah apalagi yang anda lakukan hingga harus menghapus rekaman CCTV, Tuan?” “Aku akan menjelaskannya besok. Sekarang lebih baik kamu menyelesaikannya sebelum tersebar luas. Aku tidak ingin diceramahi oleh Daddy.” “Baiklah,” pasrah sang asisten saat mendengar perintah Levin. Tidak mungkin menolak karena itu memang bagian

    Last Updated : 2025-03-26
  • Satu Malam Untuk Selamanya    Setelah Malam Itu...

    Keesokan paginya… Claire terbangun karena silau matahari yang membuat tidur nyenyaknya terganggu. Kepalanya terasa pusing dan berat. Tubuhnya seolah remuk redam. Claire melenguh sambil menggeliat pelan, belum menyadari akan apa yang telah terjadi semalam. “Aduhh!” Claire meringis saat menyadari kalau tubuhnya terasa remuk dan bagian sensitifnya di bawah sana terasa nyeri. Rasa nyeri yang belum pernah dirasakannya, bahkan meski hanya bergerak sedikitpun, rasa nyeri itu langsung menyerbu area kewanitaannya. Claire memaksa kedua matanya untuk terbuka meski masih terasa berat dan melihat sekeliling kamar yang tampak asing di matanya. Bukan kamar tidurnya. Rasa panik seketika menyerbu hatinya hingga satu ingatan muncul di benaknya. Baru ingat kalau semalam, sebelum bersenang-senang di bar, dirinya memang sengaja membuka satu kamar karena enggan pulang ke rumahnya yang selalu sepi bagaikan kuburan. Rasa sepi yang membuat Claire memutuskan untuk bersenang-senang di bar yang menyatu de

    Last Updated : 2025-03-26

Latest chapter

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Godaan Yang Menggoda

    Daddy Alex hanya mengangguk kecil meski didalam pikirannya berkelebat dugaan lain. Tapi biarkan saja, biar waktu yang membuktikan apakah dugaannya benar atau salah.Sementara itu Claire sibuk dengan pikirannya sendiri. Bertanya-tanya bagaimana respon Levin saat mengetahui kalau dirinya sudah tidak ada di Bali. Ya, tadi saat menitip pesan pada satpam, Claire dengan tegas mengatakan jika ada yang menanyakan keberadaannya lebih baik ucapkan kalimat keramat ‘tidak tau’.‘Bilang saja kuliah di luar negeri. Tidak tau dimana.’Itulah kalimat yang Claire ajarkan dan dirinya memang tidak memberitahu satpam kalau hendak pergi ke Melbourne. Sesuai rencana, yang tau tentang keberadaannya hanya daddy Alex, Nick dan Susan. Tidak ada lagi yang lain. Bahkan orangtua Nick pun tidak tau dan Claire yakin kalau Nick pasti akan menutup bibirnya rapat-rapat. Tanpa sadar Claire mendesah, mengingat kembali bagaimana perhatian Levin kepadanya. Jujur, selama beberapa hari ini, Claire me

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Perasaan Yang Berkembang

    Daddy Alex tertawa pelan. Memahami apa yang Claire maksud.Ya, setelah mengiyakan permintaan Claire yang ingin menetap di Melbourne, awalnya daddy Alex tidak mengatakan apapun, bahkan mencoba menghormati keinginan Claire yang ingin belajar hidup mandiri, tanpa bantuan darinya. Namun sebagai orangtua, tidak bisa dipungkiri kalau rasa cemasnya semakin pekat saat memikirkan Claire yang harus berada sendirian di negara asing, saat sedang hamil pula. Kehamilan pertama dimana putrinya belum memiliki pengalaman. Maka dari itu, tanpa sepengetahuan Claire, daddy Alex meminta Susan untuk menemani putrinya.Awalnya Susan memang bertanya-tanya, tapi pada akhirnya daddy Alex mengatakan dengan jujur apa alasan yang mendasari kepergian Claire. Daddy Alex masih ingat bagaimana respon Susan waktu itu, wanita itu hanya bisa menebah dadanya dengan kaget. Tidak menyangka kalau nona mudanya sedang hamil!Meski awalnya merasa berat karena harus meninggalkan putrinya, suami Susan sudah me

  • Satu Malam Untuk Selamanya    The Day

    Claire memijat kepalanya yang mendadak pusing. Kata cemburu membuatnya sakit kepala. Bukannya apa, bukankah katanya cemburu adalah tanda cinta? Apa itu artinya Levin benar-benar mencintainya? Benarkah itu? Hanya Levin yang bisa menjawabnya.Claire enggan menebak-nebak. “Sudahlah, jangan membahasnya lagi. Rasanya aku lelah dan ingin istirahat.”“Aku akan mengantarmu pulang.”“Tidak perlu, aku akan mengajak daddy Alex pulang. Ini adalah pesta orangtuamu, kamu tidak boleh meninggalkannya begitu saja, Nick.”“Apa kamu pikir daddy Alex mau diajak pulang sekarang saat dia sedang asyik berbincang dengan teman-temannya sambil ditemani alkohol?” tanya Nick, menunjuk ke arah daddy Alex yang sedang terbahak bersama daddy Edward dan yang lainnya. Claire mendesah dalam hati, mengakui kebenaran dari ucapan Nick. “Kita pamit sekarang. Aku yakin orangtuaku tidak akan keberatan, lagipula ini sudah malam. Tidak ada acara apapun lagi, mereka hanya asyik berbincang. Berce

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Cemburu Tanpa Alasan

    “Sepertinya ada kemungkinan hubungan keluarga kita menjadi jauh lebih erat,” kekeh daddy Edward yang melihat bagaimana cara putranya memeluk Claire. Sebagai seorang pria dewasa, daddy Edward memahami apa makna yang tersirat di dalam pelukan itu. Terlihat jelas kalau putranya memeluk Claire dengan penuh perasaan. Bukan sekedar pelukan antar sahabat ataupun saudara, tapi pelukan seorang pria kepada wanita yang dicintainya. Mommy Lisa tersenyum lebar saat mendengar ucapan suaminya, tidak menyangkal kebenaran yang ada. Tampak jelas kalau putranya memang memiliki perasaan khusus pada Claire meski belum berani mengakuinya secara terang-terangan. Mungkin takut mengacaukan kata persahabatan yang terjalin selama ini. “Sejak dulu aku sudah menyukai Claire dan berharap agar Claire bisa menjadi bagian dari keluarga kami. Semoga saja itu bisa terwujud.”Daddy Alex hanya mengangkat bahu, terlihat netral. “Kita lihat saja nanti. Andai Nick berani menghadapku untuk memi

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Kebersamaan Yang Terasa Romantis

    Ucapan Levin membuat rasa bersalah kembali datang menghantui hati Claire. Jika diakumulasikan, entah sudah seberapa besar rasa bersalahnya, pasti tak terhitung! “Sulit bagiku untuk percaya kalau sikap brengsekmu tidak akan kembali kambuh. Dan lagi jangan berharap banyak pada hubungan ini. Aku takut mengecewakanmu.”‘Karena kamu pasti kecewa saat mengetahui kepergianku,’ tambah Claire dalam hati. “Aku memahami kekhawatiranmu, tapi aku akan terus membuktikannya melalui tindakan sampai kamu benar-benar percaya padaku sepenuhnya. Kamu hanya perlu memberiku waktu untuk membuktikannya, Claire.”Claire hanya mengangguk dalam diam, enggan berkomentar. “Kamu mau minum sedikit?” “Tidak, aku sedang tidak ingin minum malam ini.”‘Aku tidak akan menyentuh alkohol lagi agar bayi kita tetap sehat, Levin,’ batin Claire.Levin mengangkat bahu. Tidak mempermasalahkan penolakan Claire. Setibanya di rumah Claire, Levin menatap jam di dashboard mobilnya. Jam 9 le

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Rasa Bersalah

    Selama beberapa hari ini, mau tidak mau Claire harus mulai membiasakan diri melihat kehadiran Levin di rumahnya. Wanita itu sempat protes karena Levin datang setiap hari, tapi pria itu tetap cuek karena harus Levin akui kalau dirinya menikmati setiap detik yang dilaluinya bersama Claire karena pembicaraan mereka tidak pernah terasa membosankan, setidaknya bagi Levin. Wanita cantik di sekitarnya memang banyak, tapi yang bisa merespon obrolannya dengan baik dan membuatnya nyaman hanya Claire, tidak heran kalau Levin betah berlama-lama menghabiskan waktu dengan wanita itu meski diluar kontek seks. Setiap kali datang, yang mereka lakukan memang hanya makan dan berbincang, namun malam ini, Levin secara khusus mengajak Claire untuk makan malam diluar. Sejujurnya Claire malas karena semenjak hamil, tubuhnya lebih cepat merasa lelah. Wanita itu baru ingin menolak saat teringat kalau mungkin saja ini adalah hari terakhir mereka bisa makan bersama karena besok dirinya haru

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Pertanyaan Yang Tak Terjawab

    “Apa kamu yakin bisa melalui semua ini sendirian di Melbourne? Kamu sedang hamil dan tidak ada siapapun yang kamu kenal disana. Tidak ada teman. Tidak ada keluarga. Bagaimana jika terjadi sesuatu, Claire?”Kecemasan Nick terdengar begitu pekat. Claire hanya tersenyum tipis, mencoba menenangkan pria itu. Seperti yang pernah Claire katakan, Nick jauh lebih protektif daripada daddy Alex dan inilah contoh lainnya yang terjadi. “Aku yakin. Kamu jangan khawatir, aku pasti bisa melaluinya dengan baik.”“Bagaimana mungkin aku tidak khawatir? Di sini saja kamu bisa dijebak sampai hamil, apalagi di Melbourne yang pergaulannya lebih bebas? Banyak hal yang mungkin terjadi,” gerutu Nick. “Aku kan sudah janji tidak akan pergi ke bar atau minum alkohol lagi. Aku juga ingin menjadi mommy yang baik untuk anakku, Nick. Lagipula aku hamil karena jebakan licik seseorang, kasus seperti ini adalah ‘kecelakaan’ dan dijadikan pengecualian. Andai tidak ada yang menjebakku, aku juga tidak

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Gara-Gara Check Up

    Claire merutuk kecerobohannya dalam hati. Siapa yang menyangka kalau Nick ada di rumah sakit yang sama saat dirinya sedang check up? Ya, kemarin di sela-sela waktu istirahatnya, Claire memutuskan untuk memeriksakan kondisi bayinya. Dirinya takut terjadi sesuatu pada si kecil karena apa yang dirinya dan Levin lakukan di malam sebelumnya mengingat mereka melakukan hal itu lebih dari dua ronde hingga Claire merasa kelelahan, meski tidak ada rasa sesal saat mengingat kenikmatan itu. Lagi, Claire merutuki pikirannya yang tidak bisa diajak kompromi. Bagi Claire, ini adalah kehamilan pertama. Pengalaman pertama. Wajar jika Claire takut terjadi sesuatu yang buruk pada si kecil kan? Apalagi Claire sadar kalau apa yang dirinya lakukan bersama Levin tidak disarankan oleh dokter mengingat usia kandungannya yang masih belia. Tidak seharusnya Claire bersikap egois hanya karena kenikmatan semata. Tidak seharusnya Claire mendahulukan kepuasannya dan mengabaikan si kecil.

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Dunia Memang Sempit!

    Ungkapan kekecewaan Nick membuat wajah Claire murung seketika. Tanpa perlu Nick katakan secara terang-terangan pun, Claire tau kalau tindakannya membuat pria itu kecewa. Apalagi sekarang saat Nick mengungkapkannya secara terbuka! “Bukan begitu, Nick. Jujur, saat itu aku merasa dilema. Aku bingung dan takut, tapi aku tidak ingin membebanimu dengan masalahku. Apa yang terjadi padaku sekarang adalah murni karena kecerobohanku dan aku tau kamu pasti akan marah dan mungkin, bukan mungkin tapi pasti, menghajar Levin habis-habisan jika tau tentang apa yang pria itu lakukan padaku. Aku tidak ingin hal itu terjadi. Karena jika sampai terjadi keributan, anak-anak di kampus pasti akan bertanya-tanya tentang penyebab dari keributan kalian dan itu hanya akan semakin memperparah situasi,” jelas Claire.Nick terdiam. Ya, ucapan Claire memang tidak salah. Jika dirinya tau hal ini dari awal, Nick pasti akan langsung menghajar Levin! Ahh, seharusnya malam itu, malam saat dirinya menemukan Cl

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status