Share

Bab 22. Our Baby

“Aku kesini untuk menjemput istriku.”

Mereka langsung menjadi pusat perhatian karena pas jam segini adalah waktunya karyawan Salinskie pulang kantor. Pipi Sandra bersemu merah saat beberapa dari mereka langsung bisik-bisik pada temannya. Ada yang terang-terangan menghampiri.

“Wah, Nyonya Sandra. Suami Nyonya romantis banget,” ucap seorang gadis yang bekerja di bagian markom—Marketing Communication.

“Nyonya sungguh beruntung. Suaminya bukan cuma tajir, tapi ganteng banget.” Teman di sampingnya menimpali, sambil melewati mereka.

Sandra sebenarnya tidak suka dipanggil Nyonya, tapi Bambi yang bersikeras kalau dia lebih kelihatan berwibawa jika dipanggil Nyonya dan sebutan itu menunjukkan statusnya di perusahaan.

“Kenapa kamu tidak bilang dulu mau menjemputku? Aku sudah janji dinner bareng Samuel karena ini hari terakhirnya di Chicago.”

“Tidak apa-apa. Aku bisa pergi makan dengan tim-ku,” ucap Samuel sembari menundukkan kepalanya pada beber

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Aroe Chandrasari
makin penasaran aja... semangat thor:-*
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status