Share

Penyamaran Terbongkar

Aku tersenyum smirk, kemudian menegakkan badan. Untuk beberapa saat, aku masih mencoba memastikan penglihatanku. Menelisik wajah yang memang ada kemiripan dengan Raka.

Hanya saja, Raka tidak memiliki jambang seperti Faisal. Rambut Raka juga lebih rapi dibanding gaya rambut Faisal. Namun, masalah lesung pipi dan postur tubuh ... hmm, kurasa sama persis.

"Tuan Faisal, boleh saya lihat kartu identitas Anda?" tanyaku dengan nada setengah memaksa.

"Untuk apa, Nyonya Merry? Bukankah semua data dan identitas diri para peserta sayembara sudah ada dalam laptop Anda?"

Huff ... benar juga, semua data peserta dan foto identitas memang sudah masuk ke drive dan aku tinggal buka saja. Berasa aku bodoh di hadapan laki-laki satu ini.

"Jujur, saya tidak membawa dompet ke aula sayembara, Nyonya Merry. Dompet dan ponsel saya letakkan dalam tas di loker, karena saya ingin fokus memenangkan hati Nyonya Merry yang anggun dan berkelas ini." Kembali Faisal meluncurkan rayuan mautnya.

Aku pun mulai jengah deng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status