Share

26. Kam (6)

Aku dan asistenku memasuki ruangan lelaki itu. Ia sedang duduk tenang menghadap ke arah salah satu dinding ruangan. Hal pertama yang kudapati darinya adalah kenyataan bahwa ia memang aneh. Namun keanehannya saat ini berbeda dengan sebelumnya. Keanehannya saat ini adalah bahwa ia sama sekali tidak memperlihatkan keanehan apa pun dalam dirinya. Tidak ada ekspresi yang tidak manusiawi, tidak ada aura yang tidak mengenakkan, tidak ada keanehan apa pun. Sangat normal seperti bukan dirinya. Aku semakin tidak mengerti.

“Mengapa wajahmu cerah begitu?” ucap asistenku kasar. Lelaki itu tak menjawabnya.

“Hapus senyuman itu dari wajahmu!” kata asistenku lagi. Aku hanya diam dan mengamati. Lelaki itu terlihat tak peduli. Tak selang berapa lama, ia pun beranjak dari tempat duduknya.

Lelaki itu berjalan menuju ke arahku dan asistenku. Kupikir ia hendak melakukan sesuatu, atau setidaknya mengatakan sesuatu kepada kami. Ternyata ti

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status