Share

Pagi Pertama

Jam menunjukkan pukul tujuh pagi, dan kedua pengantin baru tersebut masih belum enggan beranjak dari tidurnya. Tubuh polos mereka kini hanya berbalut selimut putih tebal saja.

Menyadari sudah siang, dan matahari telah terbit Isabel pun mengedip-kedipkan matanya, membiasakan cahaya yang ada masuk menyapa retina matanya. Tangannya pun menaik untuk menggosok kedua kelopak matanya.

“Astagfirullah, udah siang,” pekik Isabel terkejut. Ia ingin segera beranjak dari kasur, tetapi dengan segera ia menyadari bahwa tengah tak berbalut apa pun, membuat niatnya terurung untuk beranjak dari sana.

Ia pun kembali merebahkan dirinya, melirik pria yang tengah tertidur pulas di sebelahnya. Pria yang kini sah menjadi suaminya di mata hukum dan agama. Tanpa sadar, seulas senyum perlahan terbit di wajah cantiknya.

“Sebelum Ahmed bangun, mending aku mandi duluan deh,” gumam Isabel.

Ia kemudian memastikan terlebih dahulu apakah Ahmed benar-benar be

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status