Share

Kemana saja dirimu?

Anjani berjalan di antara rerimbun pohon di pusat kota Jakarta Selatan. Sesekali ia merasa angin menyapu wajahnya dengan lembut. Sejak mendapati suaminya berpelukan dengan gadis lain, tak ada yang bisa ia perbuat, mengingat ada kesepakatan yang telah disetujui.

'Tapi tunggu? Seharusnya Arjuna tidak melupakan pasal keempat, tentang orang ketiga 'kan?'

Entahlah, pikiran Anjani kini jadi kacau. Ia terus melangkah dengan menyampirkan long coat biru di lengan, lantas berjalan sambil mencoba menghilangkan kegalauanya.

Anjani tiba di tribun taman tersebut, lantas duduk. Tiba-tiba nada pesan mengejutkan. Ia meraih ponsel dari saku coat-nya, melihat pesan yang datang dari sang sahabat. Naomi pasti khawatir tentang persaaannya saat ini.

Are u ok?

Seulas senyum tipis nampak di wajah Anjani, ia sungguh beruntung memiliki sahabat yang mengerti perasaannya. Anjani gegas mengetik.

I don’t think so. But I’m trying to be okay.

Pesan itu hampir saja dikirim, namun, ponselnya tiba-tiba mati. Ia
ekaphrp

Kasih support with comment yuk ka. Hwaiting

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status