Share

Sebuah Perjanjian

“Apa kau sudah menikah?”

Jantung Rama seketika diremas, setiap kali bertemu orang dan di usianya yang menginjak kepala tiga—pertanyaan tentang pernikahan selalu mengiang di telinganya. Padahal, mereka ke tempat itu untuk membicarakan soal bisnis. Tapi, Tuan Hoover seolah memancing adrenalin-nya. Rama melirik ke arah Arjuna yang tersenyum tipis, seperti orang yang sangat bahagia atas penderitaan orang lain.

“I-tuuuu,” gumam Rama.

Sebenarnya ia bisa saja menjawab bahwa sudah ada calon dan akan segera melangsungkan pernikahan. Tapi bibirnya terasa kaku.

“Sayangnya, aku tak mungkin memberikan putriku untukmu, Rama ….”

“Apa?”

“Apa?”

Kontan Arjuna dan Rama membeliak.

“Karena Chayra sudah milik Sadewa.”

Lelucon macam apa itu, Rama hampir mencelos mendengar pernyataan Jarvis. Ternyata ia hanya bergurau.

‘Ya Tuhan … lelucon macam apa itu.’

Rama bermonolog lalu tersenyum tipis. Di tengah makan mal

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status