Share

Part 24

         Nathan tersenyum gemas saat melihat Clara tersenyum malu-malu. Clara terlihat menggemaskan jika tersenyum seperti itu. Hal itu membuat jantung Nathan seperti lari marathon. Berdetak cepat sekali. Apa mungkin Clara telah membuatnya jatuh hari terhadapnya. Entahlah, biarlah waktu yang menjawabnya.

        Devan mulai membuka matanya. Ia melihat dua orang yang terpaut jauh usianya berada di depan matanya. Ia yakin, salah satu orang itu adalah Papanya. Tapi, satu orang yang hampir membuatnya tidak percaya adalah sosok perempuan yang ada di samping ayahnya. Setelah mengetahui sosok yang ada di samping papanya, Devan langsung membuka matanya lebar-lebar. Ia tidak menghiraukan rasa pusing yang menjalar pada kepalanya saat ia membuka mata.

"Mama? Mama ada disini? Tuhan, apakah ini mimpi? Jika ini mimpi, aku tidak mau terbangun kembali." Ucap Devan pada dirinya sendiri.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status