Share

Chapter 24. Burn Out

Sebelum matahari terbit, Maowi bangun dan menemui Maddox yang belum tidur dari semalaman.

Sementara mereka mengobrol dekat jendela dapur, Foxy terlihat duduk di atas batu besar, yang tidak jauh dari rumah itu, memandang ufuk langit seakan berharap bisa menikmati matahari terbit.

“Dia akan menjadi dilemamu, Mad. Gadis itu akan mengubah hidup dan cara berpikirmu selama ini.” Maowi meletakkan teko berisi kopi di meja bulat serta tiga cangkir.

“Aku tidak butuh nasehat dan ramalanmu, Maowi. Aku datang untuk mengetahui jika kau tahu mengenai Joe Black.”

Mendengar nama itu disebut, Maowi mengerutkan kening. Seketika raut mukanya berubah, menambah efek keriput di wajah. Entah berapa usia wanita Indian tersebut, yang pasti Maddox sudah mengenal sejak sepuluh tahun lalu.

“Pembunuh bayaran,” ucap Maowi dengan suara pelan.

Maddox menyeruput kopi dan tampak puas dengan rasa khas yang terkecap lidahnya. “Aku tahu itu, ada informasi lain lagi?”

Perlahan wanita itu duduk, menatap cairan pekat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status