Nalla tengah mencuci piring, dia baru saja selesai makan malam sendiri di apartemen, Kenzo sejak pagi sudah izin jika dia mulai bekerja sepulang kuliah dan khusus hari ini, dia akan menjadi DJ di sebuah club malam.
Sejujurnya, Nalla tak menyukai tempat kerja Kenzo yang satu itu, bukan tak menyukai profesi Kenzo sebagai DJ, dia hanya tak suka lingkungan kerja pria yang kini berstatus suaminya itu.
Drrtt....
From:Kak Kenzo
Aku baru pulang dari caffe, mau ke Club, kamu sudah makan belum?Nalla tersenyum membaca pesan dari Kenzo, ia pun membalas pesan itu.
To:Kak Kenzo
Sudah baru saja selesai makan, kakak sudah makan belKenzo menyelimuti tubuh Nalla, istrinya."Kak aku haus, tapi lupa siapin minum tadi,"pinta Nalla.Kenzo tersenyum."Biar aku ambilkan."Kenzo turun dari ranjang memakai celananya dan segera keluar kamar untuk mengambil segelas air putih dingin untuk istrinya.Kembali ke kamarnya, Nalla sudah duduk di tepi ranjang tengah mengancingkan piyamanya."Ini."Nalla menoleh dan menerima minum dari tangan Kenzo."Makasih kak. "Kenzo duduk di samping Nalla lalu menyelipkan poni Nalla ke belakang telinganya."Capek? "tanya Kenzo.Nalla hanya menggeleng lalu meletakan gelas minum di atas nakas samping ranjangnya."Mama tadi telepon, besok sore papa sama mama mau ke Jerman, dan stay di sana selama sebulan,"ujar Nalla.Kenzo mengangguk."Iya tadi mama juga sudah kirim pesan sama aku.""Jadi? "tanya Nalla.Kenzo mengambil tangan Nalla dan menggenggamnya."Kamu
Nalla langsung mendorong Kenzo saat dia mendengar suara teriakan Narra."Aaa ... tolong!""Narra Kak,"ujar Nalla.Kenzo mengangguk lalu segera keluar kamarnya di ikuti Nalla."Aaa ... tolong ...,"teriak Narra dari dalam kamarnya."Kenapa Ra? "tanya Kenzo khawatir."Kak Ken ...," rajuk Narra langsung turun dari ranjang dan berlari menghambur ke pelukan Kenzo."tolong itu ada Kecoa. ""Mana? ""Itu .... "tunjuk Narra pada bawah ranjangnya sesaat lalu kembali memeluk Kenzo.Melihat b
Kenzo dan Narra baru saja keluar gedung bioskop, dengan senyum Narra yang terus mengembang karena puas menonton film artis favoritnya."Bagus ya kak ceritanya.""Iya."Kenzo melihat jam di tangannya sudah menunjukkan pukul 8 malam."kita pulang ya Ra ....""Ih baru jam 8 Kak,emm ... Narra lapar, kita makan yuk, Narra lagi pingin sop iga,kita ke resto langganan kita yuk,"ajak Narra menggapit lengan Kenzo.Kenzo menghela nafasnya, lalu mengambil ponselnya, tak ada pesan dari Nalla sama sekali."Ra ... Nalla di rumah sendirian, kamu tahukan dia tadi tidak ikut antar papa mama, dia pusing dan kakak khawatir padanya. ""Yah kita pulang ...
Nalla mendorong tubuh Kenzo,menolak suaminya itu yang mungkin menginginkan haknya."Maaf kak,Nalla lelah, kepala Nalla juga masih pusing. "Kenzo mendesah kecewa, lalu ia mengangguk."Ya sudah, kamu istirahat, aku mau mandi dulu. "Nalla mengangguk lalu berdiri namun segera di tahan oleh Kenzo."Mau ke mana? ""Ke kamar Kak. "Kenzo berdiri."Kamar kamu sekarang di sini. "Nalla mengangguk."Iya, tapi aku kangen sama Narra.""Tapi ....""Malam ini aja,"bujuk NallaKenzo mendesah lalu
Narra masuk ke sekolahnya, ia melangkah dengan malas, Zavin belum kembali, dia tak ada teman lagi."Ra ...."Narra menoleh dan mendapati Arjuna membuat gadis itu bingung."Kak Juna, ngapain di sini?"tanya Narra penasaran"Nganterin Lala ada perlu di sini,"jawab Arjuna.Narra mengangguk mengerti, gadis itu menunduk, menoleh tak tahu harus menanggapi apa lagi."Nanti pulang jam berapa?"Narra langsung mendongak menatap Arjuna."Apa kak? "tanya Narra memastikan.Arjuna tersenyum."Nanti pulang jam berapa?Biar kak Juna jemput. "
Nalla duduk di ranjangnya, melihat jam di atas nakas sudah menunjukkan pukul 10 malam tapi Kenzo belum pulang juga padahal seharusnya pria itu sudah selesai kerja di caffe dari jam 8 tadi.Khawatir, Nalla lalu menelpon nomor suaminya itu.Tut... Tut..."Kok tidak di angkat sih? "Panggilan pertama tidak di angkat, lalu ia pun mencoba menelponnya lagi.Nalla tersenyum karena teleponnya di angkat."Hallo kak.""Hallo ... ini siapa? "Nalla mencengkeram erat ponsel dekat telinganya, bukan suara Kenzo, tapi suara seorang wanita yang ia dengar.
Kenzo mengelap meja caffe dengan cepat, ia begitu bersemangat hari ini, lepas kuliah dia seperti biasa bekerja di caffe."Nalla cinta sama Kakak. "Kalimat yang Nalla ucapkan semalam seolah bagai sihir yang terus saja terngiang di pikiran Kenzo sepanjang hari ini.Hatinya benar-benar bahagia mendengarnya, cinta kini Kenzo memiliki seseorang yang mencintainya, mencintai dalam artian bukan cinta antar anggota keluarga."Semangat banget hari ini Ken? "Kenzo menoleh."Zak ...,"jawabnya lalu tersenyum lebar."Btw, yang semalam kucing kecil itu pacar kamu, kamu sampai marah begitu sama Intan."
Narra tengah mengaduk minuman jahe di dapur di bantu asisten rumah tangganya."Udah gini aja Bi? "tanya Narra"Iya Non, cukup. "Narra menghela nafasnya."Kasihan Nalla muntah-muntah sampai lemes gitu,"gumam Narra."Haaahhhh ... Narra jadi merasa bersalah banget, coba dulu Narra tidak pergi ke rumah kak Juna, pasti semua tidak akan seperti ini. ""Semua sudah takdir Non, dan semua pasti akan baik-baik saja.""Iya Bi, apalagi sekarang Nalla sama Kak Kenzo terlihat saling cinta Bi, ah bikin Narra baper. ""Iya Non, den Kenzo romantis banget sama non Nalla, semalam bibi lihat den Kenzo