Share

21. Song Ri Jin

Hye Jin berkali-kali melirik jam digital yang terpampang di layar ponselnya, waktu terus berjalan cepat ketika dirinya harus terjebak pada kemacetan lalu lintas. Ketika dirinya mengkhawatirkan waktu yang terbuang, argo taksi pun terus berjalan, sehingga kegelisahan dalam dirinya bertengkar dan memaksanya untuk berlari saja.

Gadis itu pun memilih untuk turun dari taksi yang dibayarnya dengan harga cukup mahal, walau jarak yang ditempuh belum terlalu jauh dari rumahnya. Dengan sepasang sandal jepit tipis, kedua kakinya berlari cepat menulusuri trotoar panjang ketika barisan mobil-mobil mewah beradu suara klakson.

Aroma masam dari tubuhnya dibiarkan mengudara. Panggilan telepon dari rumah sakit memaksanya untuk bangkit dari tempat tidurnya tanpa mengkhawatirkan aroma tubuh, pakaian, bahkan sepasang sandal yang ternyata baru ia sadari berbeda warna ketika menjatuhkan tubuhnya di dalam taksi.

Gadis itu menelusuri lorong rumah sakit dengan langkah yang cepat, mengabaikan tatapan orang yan
Adinda Destiana Zein

Hai, terima kasih untuk semua pembaca yang telah membaca cerita ini. Mohon maaf jika author terlalu lama update bab-bab selanjutnya. Author harap para pembaca bisa sabar dan setia menunggu setiap bab. Jangan lupa untuk berlangganan cerita ini agar tidak ketinggalan jika Author update bab terbaru. Salam sehat untuk kita semua, I love you and see you:)

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status