Share

Bab 42. Berbisik-bisik

Regan terbangun di sebuah ruangan bernuansa warna putih. Hal pertama yang ia khawatirkan adalah istrinya.

“Reina?” Regan memegangi kepalanya yang masih terasa berat. Kemudian ia melihat ada orang suster yang berdiri tak jauh darinya.

“Suster ... di mana istri saya?” tanya Regan sedikit membesarkan volume suaranya.

Suster itu tersenyum sambil berkata, “Ada di sebelah Anda, Pak Regan.” Tangannya menunjuk ruangan sebelah yang tertutup gorden berwarna biru muda.

“Boleh saya melihat istri saya, Sus?” pinta Regan merengek.

Suster itupun mengangguk. “Hati-hati, Pak Regan.” Suster berusaha menolong Regan. Takut jika lelaki tampan itu akan tumbang.

“Tidak apa-apa, Sus. Saya sudah kuat.”

Regan sangat antusias untuk menemui istrinya. Ia ingin memberikan semangat kepada Reina.

“Jeffan? Kamu di sini?” Kedua alis Regan mengkerut. Ia tidak tahu jika Jeffan yang telah menolong dan membawa mereka ke rumah sakit.

Jeffan pun menoleh. “Bos, sudah siuman?” tanyanya mengalihkan pembicaraan.

“Kamu belum men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status