Share

Bab 86. Jadi Enak

“Aku katakan kepadamu, Sayang. Kamu tidak perlu meminta maaf. Justru seharusnya aku yang minta maaf. Aku beberapa kali mengabaikan panggilan darimu.” Regan mengecup singkat bibir sang istri. “Oh, iya. Pokoknya besok gantian aku yang memberikan hadiah kepadamu. Masak iya belanja cuma buat keluarga? Rugi, dong!”

“Pak Regan!” Reina mencubit pinggang suaminya. Membuat Regan menjerit karena refleks.

“Apakah ada masalah? Sehingga membuat suamiku yang paling ganteng ini mengabaikan pesan-pesan dan panggilan dariku? Hem?” Reina menyatukan hidungnya pada hidung Regan. Membuat lelaki itu tersenyum gemas.

“Ada yang ingin aku sampaikan kepadamu, Sayang. Ini tentang Mama.”

“Mama? Maksud Bapak?” Reina tidak paham apa maksud ucapan dari suaminya itu.

“Sayang ... Mama Olivia masih hidup. Mama kita.” Regan terlihat sedih. Ia mengingat kembali bagaimana mamanya disekap di dalam gudang.

“Selama ini Papa menyembunyikan Mama. Dia menyebarkan informasi bahwa Mama sudah meninggal. Itu agar dia bisa menikahi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status