Share

Part 70. Foodcourt 

“Kamu sengaja menghindariku?”

Pijar terjingkat kaget ketika melihat Elang ada di depannya. Pijar baru saja mandi ketika pintu rumahnya diketuk dan Elang berdiri di depan pintunya. Lelaki itu tampak marah menatap Pijar.

“Aku nggak menghindar,” jawab Pijar masih berada di ambang pintu, “ada apa kamu malam-malam datang ke sini?” Wajah lelah Pijar tidak bisa dibohongi. Matanya sudah terlihat sayu karena kantuk. Suaranya juga terdengar lemah.

Melihat itu, segala macam emosi yang menumpuk di hati Elang pun terasa musnah begitu saja. Lelaki itu lantas bertanya, “Udah makan?” tanyanya penuh perhatian.

“Ya, aku udah makan tadi.” Nyatanya ucapan Pijar itu tak sinkron dengan perutnya yang berbunyi karena lapar.

Pijar selalu malas makan jika sudah malam dan lelah. Perempuan itu memejamkan matanya karena merasa frustasi dengan dirinya sendiri. Di saat seperti ini kenapa perutnya tidak bisa diajak bekerja sama.

Elang menyeringai. “Mau makan di rumah atau kita keluar sekarang.” Sikap Elang itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status