Jangan lupa vote dan tinggalkan komentar setelah membaca...
Pergi.
Itulah kata yang ingin di lakukan oleh Elica sekarang. Jika ada yang dia pengecut, maka Elica tidak akan menampiknya. Nyata nya dia terjebak dalam permainan nya sendiri. Ralat, balas dendam yang menjadikan dia menderita.
Jika saja waktu bisa di putar, mungkin dulu Elica akan lebih memilih hidup dengan ayah nya saja. Dan tidak memperdulikan kehidupan ibu nya kemudian menyebabkan diri nya untuk melakukan hal bodoh tentang balas dendam konyol itu.
Jujur saja, Elica dari kemarin masih saja terngiang ucapan Alex
"Pergilah sejauh mungkin kau bisa, kali ini aku akan melepaskan mu. Tapi jika nanti aku kembali menemukan mu, jangan berharap kau bisa lari lagi. Karena di saat itu kau hanya punya dua pilihan Elica. Pergi atau mati"
Elica tidak tau apa maksud perkataan tersebut, tapi yang dia cemaskan kini adalah jika dia nekat pergi
Jangan lupa vote dan tinggalkan komentar setelah membaca...Sudah sejak tadi malam Elica dan Hilda masih menunggu Leo di luar ruangan. Dapat mereka lihat keadaan Leo saat ini dari kaca kecil di pintu tersebut dia masih kritis, dan banyak alat yang dipasangkan di tubuhnya agar dia tetap bertahan. Dan dokter berkata jika siang nanti Leo akan menjalani operasi besar, karena ada beberapa tulang rusuk nya yang patah dan beberapa cidera di kepala.Hal itu membuat Elica dan ibu nya tidak bisa tidur dari semalam, meskipun tubuh nya merasa sangat lelah. Apalagi saat ini Elica juga sedang berbadan dua.Pagi itu ada seorang laki-laki yang datang menghampiri Elica dan ibu nya yang sedang duduk. Orang yang sama sekali Elica tidak pernah temui itu tersenyum kepada mereka berdua."Hai selamat pagi. Apa benar ini ruangan Leo dirawat?" Tanya Lelaki itu."Iya benar, Anda siapa yah?""Perken
Mau tanya, kalian lebih suka cerita ini di bikin part panjang atau lebih suka dibikin singkat aja?Rencana nya aku juga mau segera Tamatin cerita ini. Soalnya takut kalo kepanjangan malah bikin bosen kaya sinetron. WkwkwkTapi kalo di bikin pendek takut maksain, dan malah ngga dapet feel nya.Enak nya gimana? Jawab di komentar ya..Aku berharap kalian menikmati karya ku ini. Jangan lupa untuk vote dan tinggalkan komentar setelah membaca.*******************Pada akhirnya pria itu lah yang terus memegang kendali atas semuanya. Meskipun Elica tau, cara mengakhiri semuanya adalah dengan cara kembali pada Alex. Tapi di juga tidak ingin semua orang tersakiti, apalagi jika semua orang tau jika dia memilih dengan Alex pasti ada saja berita buruk tentang nya.Seorang anak menikah dengan mantan suami ibu nya, yang tak lain ayah tirinya sendiri. Membayangkan nya saja membuat Elica jengah. Dan pasti hal
Vote dan like tinggalkan komentar setelah membaca..."Kau siapa?" Tanya Wanita itu pada Elica."Kau sendiri siapa?" Tanya Elica balik."Aku Evelyn, kenapa kau ada disini. Siapa kau sebenarnya. Dan dimana Alex?"Manik itu melihat Elica dengan wajah bingung nya, dan kedua nya pun sama-sama saling bertatapan seolah pikiran mereka bisa terbaca lewat tatapan mata. Hal yang sangat Elica kejutkan karena bertemu dengan wanita yang misterius ini."Aku... Anak tiri Alex"Dapat Elica lihat wanita itu lebih terkejut setelah dirinya mengatakan hal tersebut."Anak tiri? Jadi kau, anak dari mantan istri Alex?""Ya""Bukankah mereka sudah pisah rumah, kenapa kau bisa di sini?" Tanya Evelyn penasaran."Alex yang meminta ku kesini" jawan Elica jelas, dan berhasil membuat Evelyn lebih ingin tahu
Info tentang Update bisa kalian Follow Instagram : @akiokokoru_69terimakasih.....Jangan lupa vote dan tinggalkan komentar setelah membaca......********************"Daddy, apa yang Daddy lakukan" teriak Elica berdiri dari duduknya dan berusaha menjauhkan ayah nya dari hadapan ibu nya.Mata ayah Elica mendelik ke arah Hilda, mantan istrinya tersebut. Dan wanita itu menangis memegangi pipi nya yang terasa perih karena tamparan yang di berikan mantan suaminya itu.Tidak jauh berbeda dengan ibu nya, Elica pun juga ikut menangis melihat apa yang dilakukan ayah nya tadi. Dia bingung harus membela siapa."KAU. DIMANA OTAK MU HILDA, BISA-BISA NYA KAU MEMBIARKAN ANAK MU DISENTUH OLEH LELAKI KEPARAT ITU"Ucap Ayah Elica dengan menunjuk-nunjuk didepan wajah Hilda."Maaf.." ujar Ibu Elica."Maaf kau
Jangan lupa vote dan tinggalkan komentar setelah membaca..Sudah hampir dua minggu Elica tinggal dengan Ayahnya. Mereka menghabiskan waktu bersama setiap hari, entah itu memasak, membantu ayahnya membuat kerajinan dari kayu, dan berbelanja bersama. Seakan ayah nya sedikit demi sedikit menutupi luka yang ada di dalam hati Elica perlahan. Dan pelan-pelan Elica juga mulai belajar untuk menerima kenyataan, mencoba untuk melupakan sejenak masalah nya.Sampai detik ini pun, Alex tidak mengusik nya sama sekali. Seakan pria itu membiarkan Elica untuk memberikan nya waktu. Namun hati manusia tidak bisa di bohongi, meskipun dirinya selalu tertawa saat dengan ayah nya, hatinya merasa kosong. Seperti ada sesuatu yang hilang, apalagi saat sunyi datang ditengah malam. Hatinya merasa nyeri karena merindukan sosok seorang yang sangat dia benci. Ya, orang itu adalah Alex. Konyol memang jika dikatakan.Tapi Elica tidak bisa memungkirinya,
Alex dan Elica tenggelam dalam ciuman penuh rindu itu. Seakan keduanya sama-sama merasakan rasa yang tengah ada di dalam hati mereka. Beda nya kali ini, Alex memperlakukan Elica dengan sangat lembut dan penuh perasaan, detik berikutnya Elica merasakan sesuatu yang asin pada bibi nya yang ternyata berasal dari air mata Alex. Pria itu menangis, untuk pertama kalinya Elica melihat sisi lain dari seorang Alexander Dawson.Keduanya pun melepaskan pautan bibir tersebut, dan Alex menempelkan kening nya pada kening Elica. Dapat Elica lihat pria itu menangis dengan mata yang terpejam. Sebenarnya Elica tidak percaya apakah yang ada di depan nya benar-benar Alex yang selama ini dia kenal?"Kau menangis??" Tanya Elica pelan sambil mengusap pipi Alex. Pria itu pun terlihat mengangguk."Ku mohon jangan pergi Elica. Bahkan aku akan menemui ayah mu untuk merestui hubungan kita. Tolong beri aku kesempatan sekali lagi untuk memperbaiki se
"apa kau benar-benar mencintai nya, Elica?""Daddy aku tidak tau .... dengan perasaan ku saat ini. Aku sangat membenci nya tapi disisi lain aku..." tangis Elica pecah saat mengungkapkan perasaannya tersebut. Hingga diapun tidak mampu melanjutkan ucapannya. Elica sangat takut dengan perasaan nya itu, Seolah dia telah melakukan kesalahan yang sangat buruk.Yah, mencintai mantan ayah tiri nya sendiri, sesuatu yang sangat menjijikkan jika orang lain tau. Apalagi jika ditambah dirinya sedang hamil anak pria itu, seluruh dunia pasti akan menatap Elica dengan tatapan tercela. Tapi sebuah Cinta yang tumbuh di hati manusia bukanlah sebuah kejahatan bukan, karena Elica selalu menepis pemikiran tersebut.Ayah Elica melihat putri nya dengan tatapan nanar. Dia sangat kasihan pada Elica saat ini, ditambah jika tuan Albert sudah mengetahui perasaan Elica yang sebenarnya pada pria itu. Dia pun bingung harus membawa Elica pergi atau memb
Maaf kalo ada Typo, Semoga suka sama ceritanya...."Ya. Aku memang tidak pernah di didik dalam hal tersebut" ucap Alex terkesan dingin"Tidak heran jika sifat mu seperti iblis"Alex terlihat menyunggingkan senyuman saat mendengar perkataan Elica. Dia menatap wanita itu dengan sikap tenang nya. Padahal jika orang lain yang mengatakan hal tersebut, mungkin Alex sudah melenyapkan nya saat ini juga. Tapi karena wanita yang dihadapannya adalah Elica, Alex menganggap hal itu sebagai pujian."Dan jangan lupa sayang, kau juga sedang mengandung anak iblis yang ada dihadapan mu sekarang" desis Alex di telinga Elica yang berhasil membuat bulu kuduk Elica berdiri.Kenyataan nya memang benar bukan. Elica sedang mengandung benih dari Alex, meskipun jika mengingat kejadian menjijikkan itu membuat Elica seperti di tertawakan oleh takdir, seolah dia wanita lemah saat bersama pria itu. Namun Elica