Share

Bab.28

"Dan ingat Mas! Aku mengenakan gaun ini bukan untuk menjajakan diri ke pada laki-laki lain, bukan ingin di fuji oleh mereka juga. Aku mengenakannya karena sudah lama baju ini berdiam diri di lemari. Bukankah kamu tidak pernah mengajakku ke acara pesta seperti ini? Selalu saja kamu membawa wanita lain untuk menghadiri pesta apapun!" sambungku lagi dengan penuh emosional.

"Kamu sudah berani melawan Mas, Amira! Baru saja kita akur, kamu selalu saja membuat Mas emosional!" dalihnya mengkambing hitamkan aku.

"Ayok kita pulang Rinjani!" aku menarik tangan Rinjani.

"Mas belum selesai bicara!" kata Mas Razan.

Tak aku gubris ucapannya itu. Memasuki mobil yang di kemudikan oleh sahabatku. Berusaha menulikan telinga dari panggilan Mas Razan yang tak berhenti memanggil namaku.

"Apa yang sebenarnya terjadi Mir?" tanya Rinjani sambil mengemudi sesekali melirikku yang sudah berderai air mata.

"Ceritanya panjang, nanti aku ceritakan di rumah," jawabku.

"Maaf ya, tadi aku gak ikut kamu ke atas, Si Raz
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status