Share

Babak Belur

last update Last Updated: 2025-05-28 14:47:36

“Apa, Pa?” Kali ini Rain benar-benar terkejut. Matanya yang tadi redup kini terbuka sempurna. Ia turun dari ranjangnya dan berdiri kebingungan. “Maksud Papa apa?”

”Temen kamu yang baik itu sudah menghamili tante kamu. Apa masih belum ngerti juga?” Rasya berteriak dari seberang benua sana.

“Masa sih, Pa?” Rain seperti orang linglung begitu mendapat berita mengejutkan ditambah lagi dengan nyawanya yang belum terkumpul.

“Masa sih kamu bilang? Maksudnya kamu nggak percaya sama Papa? Kamu mau bilang Papa yang bohong? Begitu, Rain?”

”Bukan, Pa, bukan begitu. Tenang ya, Pa, sabar, jangan marah-marah. Iya, iya, aku percaya sama Papa.”

Rasya mematikan telepon sebelum Rain sempat bertanya bagaimana kronologinya.

Rain kembali ke kasur sambil mengembuskan napas. Ia masih bingung pada apa yang terjadi. Hampir mustahil jika Ale meniduri Alana sampai hamil. Sahabat sebaik Ale?

Ale yang setia kawan, yang solidaritasnya tinggi. Ale yang setiap berbicara tuturnya selalu sopan dan lemah lembut. Ale yan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (8)
goodnovel comment avatar
virna putri
Andai waktu bisa diulang, pasti Alana jg ga mau hal ini terjadi.. coba si zee tau Alana hamil gmn dia reaksinya?
goodnovel comment avatar
Dels✨
Walaupun ale salah tp alana jg salah. Udh tau ale ngiranya alana tuh zee, kudunya alana punya harga diri. Pas ale mau lakuin kan bisa pukul palanya ale biar sadar / gigit aja tangannya jangan malah diladenin. Kek gini udh bunting bingung ale gamaw tanggung jawab. Ale brengsek, alana bucin tulul
goodnovel comment avatar
eld
btw ini kayak tabur tuai ga sih, rain giniin sydney eh tantenya diginiin orang lain. sial bgt yg bikin dosa rain yg kena karmanya malah alana. emang hidup tuh ga boleh seenak udel. ka zi ini ceritanya realistis sih, soalnya bbrp kenalan gue ada yg begini :")
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Semakin Red Flag Semakin Cinta   Feeling Guilty

    Konser malam itu ditutup dengan apik bersama lagu Yellow sebagai tembang penutup. Malam itu band asal London tersebut berhasil memukau penonton dan membuat mereka tidak menyesal merogoh kocek dalam-dalam demi menyaksikan penampilan band favorit mereka yang spektakuler.Giandra dan Raia ikut keluar bersama ribuan penonton lainnya dari stadion. Sialnya Max dan Qey benar-benar menghilang, lenyap bersama lautan manusia.Raia bergelayut manja di lengan Giandra sehingga terpaksa Giandra menggandeng tangannya. Bagi orang-orang yang tidak mengenal mereka mungkin akan menganggap Giandra dan Raia adalah pasangan muda yang sedang berpacaran.“Aduh!” Raia hampir saja terjatuh ketika seseorang menyenggolnya. Untung saja Giandra dengan sigap menyanggah tubuhnya.“Hati-hati, Rai, nggak usah buru-buru.” Giandra mengingatkan.“Aku udah hati-hati tapi dia-nya aja yang nggak ngeliat,” rutuk Raia jengkel.“Sini, pegangan yang kuat.” Giandra merangkul Raia. Rangkulan yang begitu protektif. Jadilah keduany

  • Semakin Red Flag Semakin Cinta   Sama Tapi Berbeda

    Alana masih tertegun di tempat dengan tangan menggenggam handphone. Berbagai pertanyaan menggayuti kepalanya. Untuk apa Celine menelepon? Memangnya sedekat apa hubungannya dengan Giandra?Alana membiarkan dering ponsel tetap terdengar hingga akhirnya mati sendiri. Alana pikir panggilan akan berakhir sampai di sana. Ternyata ia salah. Celine belum berhenti menelepon sebelum panggilannya terjawab.“Halo…” Alana menyapa membuka obrolan.Di seberang sana Celine terkejut ketika mendengar suara perempuanlah yang menjawab panggilan darinya, bukan suara Giandra yang sangat ia rindukan.“Halo, maaf bisa bicara dengan Giandra?” tanyanya hati-hati seraya menerka-nerka siapa sosok wanita yang saat ini sedang bicara dengannya.“Ini siapa?” Alana pura-pura bertanya untuk menguji Celine.“Ini Celine, temennya Giandra. Maaf, saya sedang bicara dengan siapa ya?””Ini Tante Alana, apa kabar, Lin?”“Eh Tante ya, maaf, Tante, saya nggak tahu kalau ini Tante soalnya suara Tante masih kayak seumuran saya.

  • Semakin Red Flag Semakin Cinta   Fix You

    “Sudah masuk delapan belas minggu ya, Bu. Panjangnya empat belas senti, beratnya sekitar seratus sembilan puluh gram. Perkembangannya bagus dan normal menurut semestinya.”Segaris senyum terulas di bibir Celine ketika mendengar keterangan dokter. Saat itu Celine sedang berada di atas ranjang periksa di dalam ruang dokter kandungan. “Gimana, Bu, apa Ibu sudah merasakan gerakannya?” tanya dokter lagi.“Sudah, Dok, sedikit,” jawab Celine sembari mengusap perut. Belakangan Celine memang sudah merasakan gerakan halus dari janin yang sedang tumbuh di rahimnya terutama saat malam hari dan ia tidak ada kegiatan.“Nanti kalau usianya sudah semakin besar gerakannya juga akan semakin kencang.” Dokter menambahkan keterangannya. “Ibu nggak mau tahu apa jenis kelaminnya?”“Sudah kelihatan memangnya, Dok?“Sudah, Bu. Oh iya, suaminya mana? Ibu sendiri?”Pertanyaan itu membuat senyum Celine memudar.Tanpa terasa sudah satu minggu ini Celine tidak bertemu dengan Giandra meskipun mereka masih berkomu

  • Semakin Red Flag Semakin Cinta   Faded

    “Gian, ayolah, aku nggak bakal bisa tidur kalo nggak ditemenin sama kamu.” Celine terus merengek agar Giandra memenuhi keinginannya.“Ya ampun, Lin, tapi biasanya kamu kan juga tidur sendiri. Ngertiin aku dong. Aku baru aju mau konsentrasi nulis skipsi, kalo kayak gini fokusku kan jadi kebagi. Katanya kamu support aku. Tapi kalau kamu kayak gini itu namanya bukan suppot, Lin.”“Oh, jadi aku ngeganggu kamu? Jadi aku bikin kamu nggak konsentrasi?” Entah kenapa kata-kata Giandra membuat Celine merasa tersinggung.“Bukannya gitu, Lin, tapi kamu tahu sendiri kan skripsiku udah lama terbengkalai? Sekalinya aku udah semangat ada aja gangguannya.”“Apa, Gi? Jadi kamu menganggap aku bener-bener ngeganggu? Sejak kapan, Gi, kamu anggap aku sebagai pengganggu?”Giandra mengusap muka. Menyadari jika sudah salah bicara ia pun segera mencari padanan kata yang tepat untuk meralat ucapannya tadi.“Bukan begitu maksudku, tapi aku lagi bener-bener serius mau ngerjainnya. Kalau pun kamu katakan ini bisa

  • Semakin Red Flag Semakin Cinta   Ngidam Anti Mainstream

    Sejak kejadian penemuan lipstick di sakunya, Giandra merasa Celine jauh lebih protektif. Celine lebih sering mengabsen dan menanyakan Giandra sedang ada di mana, melakukan apa dan sedang bersama siapa.Kadang meskipun Giandra sudah menjelaskan berkali-kali Celine tetap kurang percaya. Bukan kurang percaya, tapi lebih tepatnya merasa waswas.Celine tidak tahu apa ini bawaan hamilnya atau bagaimana. Celine merasa jauh lebih nyaman ketika vokalis band suaminya adalah Tanya yang dulu ketimbang Raia.***Ini entah untuk ke berapa kalinya notifikasi ponsel Giandra berdenting. Yang hampir semuanya dari Celine. Entah mengapa akhir-akhir ini istrinya itu jadi lebih perhatian.Celine: Gi, jangan lupa makan siang. Jangan sampai telat makan. Ntar maag kamu bisa kumat.Giandra tertawa di dalam hati. Meskipun sudah menikah tapi hingga saat ini Celine masih belum mengetahui hal tersebut. Biar saja jadi rahasia hidupnya kalau yang dulu hanyalah modus untuk mendekati Celine.Giandra lantas membalas pe

  • Semakin Red Flag Semakin Cinta   Chapter Baru Hidup Mereka

    Dua bulan kemudian…Let It Be akhirnya benar-benar bubar.Menilik lagi ke belakang, saat itu Haris keberatan untuk melepas Giandra dan kawan-kawan. Tapi para anak muda itu bertahan dengan keinginan mereka dan tidak bisa digoyahkan lagi. Kecuali Raja. Raja memilih ikut Haris yang menjanjikan padanya akan membentuk band baru dan mengorbitkannya. Sedangkan Giandra dan Max membentuk band baru juga yang mereka beri nama Anonim, dengan formasi yang sedikit berbeda. Max menjadi bassis grup tersebut, Giandra dan Qey tetap sebagai gitaris dan drummer, sedangkan pada vokal diisi oleh vokalis baru. Seorang perempuan bernama Raia. Raia merupakan teman Qey.Sedangkan sejauh ini hubungan Giandra dan Celine aman-aman saja. Tidak ada yang tahu jika mereka sudah menikah kecuali Qey.Jika sedang tidak sibuk Giandra datang ke apartemen Celine hampir setiap hari. Pokoknya minimal dua kali dalam seminggu Giandra menginap di sana. “Kalo gue perhatiin si Raia rada mirip Celine, gebetan lo dulu.”Komentar

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status