Share

Genggaman Tangan

last update Last Updated: 2025-08-26 16:41:12

Jika biasanya setiap berhadapan dengan masalah maka Ryan akan melarikannya pada alkohol, maka kali ini tidak.

Laki-laki itu pulang ke apartemennya setelah dari rumah ibunya tadi. Ia sadar bahaya tengah menanti di depannya. Sebentar saja ia lalai maka akan terjebak dalam bahaya itu. Ryan tidak ingin ada kejadian one night stand lagi.

Kucing anggora miliknya mengeong waktu Ryan membuka pintu apartemen. Catty seakan tahu bahwa tuannya yang datang.

Kucing itu langsung meloncat ke dalam pangkuannya saat Ryan baru saja mendudukkan diri di sofa. Ryan mengelus bulu-bulunya yang halus. Catty pun memejamkan matanya.

Ryan juga memejam. Sembari tangannya mengelus Catty, ia mulai memikirkan cara agar Natassa mau menerima Qeyzia.

Atau sebaiknya kawin lari saja?

Hal itu yang akan dilakukannya jika ia dan Qeyzia saling mencintai. Yang terjadi, bukan saja restu orang tua yang menjadi penghalang, namun juga Ryan tahu bagaimana perasaan Qeyzia padanya. Perempuan itu masih sangat mencintai suaminya dan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Naomi Sari
Koq makin kasian ya sm si Brie?ky terbuang dan ga laku gt…
goodnovel comment avatar
Saulina Simbolon
senang deh bacanya sdh mulai tersambut kyknya. up 1 bab lg dong kak.
goodnovel comment avatar
Amud Muztaba
puas bgt bacanya
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Semakin Red Flag Semakin Cinta   I Choose You

    Bab panjang panjang ya, Kak. 15 bab. Happy reading ♡***Ryan menggenggam tangan Qey dan meletakkan di atas pahanya. Sedangkan sebelah tangannya lagi berada di setir. Setelah dari apartemen Ryan tadi keduanya saat ini sedang dalam perjalanan menuju rumah Natassa.Hari ini adalah hari paling membahagiakan bagi Ryan. Hari yang sudah ditunggu-tunggu sejak lama. Nanti setelah sampai di rumah ibunya Ryan akan langsung menyampaikan niatnya untuk menikahi Qey.Sedangkan Qey yang duduk di samping Ryan tak bersuara sejak tadi. Ia masih sulit untuk mempercayai apa yang telah terjadi beserta hal besar yang sudah diputuskannya.Qey menerima lamaran Ryan untuk menjadi istri laki-laki itu.Dalam temaram cahaya di mobil, Qey menurunkan pandangan pada tangan kirinya, yang berakhir tepat di bagian jari manisnya. Cincin dari Ryan kini tersemat indah di sana. Sebagai tanda ikatan awal dirinya dan laki-laki itu sebelum mereka disatukan dalam hubungan yang benar-benar sakral."Suka cincinnya, Yang?"Tegu

  • Semakin Red Flag Semakin Cinta   Papa Iyan & Wasiat Maxwell Yang Baru Diketahui Qeyzia

    “Saya pengennya pesta pernikahan nanti nggak cuma biasa-biasa saja. Tapi unik, mewah, elegan dan berkesan, yang nggak akan pernah dilupakan oleh siapa pun, terutama oleh tamu-tamu yang datang.” Perempuan itu menerangkan konsep pernikahan impian sesuai keinginannya dengan sangat menggebu-gebu. Matanya turut berbinar seakan sedang membayangkan apa yang ada di kepalanya.“Baik, saya setuju dengan ide Mbak. Kita punya beberapa paket, di antaranya adalah paket ballroom wedding, rooftop wedding, garden party, dan juga beach party.”“Kalau menurut Mbak sendiri bagusnya yang mana ya?”“Mama!!!”Qeyzia refleks memalingkan muka dan memandang ke sumber suara. Senyumnya merekah seketika kala melihat putra kesayangannya berlari kecil ke arahnya diikuti sang pengasuh dari belakang.“Sebentar ya, Mbak, silakan Mbak lihat-lihat katalognya dulu.” Qeyzia lantas bangkit dari duduknya dan meninggalkan si klien.Klien? Iya klien.Dua tahun berlalu sejak kematian Maxwell. Pelan tapi pasti Qeyzia mulai bang

  • Semakin Red Flag Semakin Cinta   Genggaman Tangan

    Jika biasanya setiap berhadapan dengan masalah maka Ryan akan melarikannya pada alkohol, maka kali ini tidak. Laki-laki itu pulang ke apartemennya setelah dari rumah ibunya tadi. Ia sadar bahaya tengah menanti di depannya. Sebentar saja ia lalai maka akan terjebak dalam bahaya itu. Ryan tidak ingin ada kejadian one night stand lagi.Kucing anggora miliknya mengeong waktu Ryan membuka pintu apartemen. Catty seakan tahu bahwa tuannya yang datang.Kucing itu langsung meloncat ke dalam pangkuannya saat Ryan baru saja mendudukkan diri di sofa. Ryan mengelus bulu-bulunya yang halus. Catty pun memejamkan matanya.Ryan juga memejam. Sembari tangannya mengelus Catty, ia mulai memikirkan cara agar Natassa mau menerima Qeyzia.Atau sebaiknya kawin lari saja?Hal itu yang akan dilakukannya jika ia dan Qeyzia saling mencintai. Yang terjadi, bukan saja restu orang tua yang menjadi penghalang, namun juga Ryan tahu bagaimana perasaan Qeyzia padanya. Perempuan itu masih sangat mencintai suaminya dan

  • Semakin Red Flag Semakin Cinta   Jawaban Natassa

    Natassa menegakkan duduk. Disisipkannya sejumput rambut ke belakang telinga. Seakan dengan demikian ia bisa menangkap dengan lebih jelas maksud perkataan anaknya.“Gimana, Yan?” ucapnya minta diulangi.Ryan tidak tahu apa ibunya benar-benar tidak menangkap maksudnya tadi atau hanya ingin mendengar dengan lebih jelas.“Jadi begini, Ma, aku mau menikahi Qeyzia. Aku mencintai Qey dari dulu, Ma. Aku ingin menjadi suaminya dan dia menjadi istriku.”Natassa langsung menggelengkan kepalanya yang membuat Ryan terkesiap. “No! Mama nggak setuju.””Nggak setuju kenapa, Ma?” tanya Ryan kecewa.“Yan, jelas aja Mama nggak setuju. Kamu kan tahu sendiri kalau Qeyzia janda, udah gitu punya anak pula. Sedangkan kamu masih single, belum pernah menikah apalagi punya anak.” Natassa menuturkan alasannya dengan menggebu-gebu.“Status buat aku bukan masalah, Ma. Walaupun Qeyzia janda dan punya anak tetap nggak akan ngerubah perasaanku ke dia.”“Itu buat kamu, Yan, bukan buat Mama. Bagi Mama tetap itu masalah

  • Semakin Red Flag Semakin Cinta   Meminta Restu

    Ryan masih duduk di kursi di sisi ranjang rumah sakit. Dari tadi tidak sedetik pun laki-laki itu melepaskan pandangannya dari Qey yang tidur di hadapannya.Ryan tidak ingin melewatkan momen saat Qey membuka mata dan dirinya adalah orang pertama yang dilihat perempuan itu. Namun getaran yang terasa di pahanya membuat Ryan harus beranjak. Ibunya yang menelepon.Ryan keluar dari ruang rawat Qey menuju balkon. Kamar tempat Qey dirawat sekarang terpisah dari ruang lainnya dan memiliki balkon sendiri. ”Halo, Ma,” sapa Ryan setelah menempelkan ponsel ke telinga.“Yan, kamu nggak jadi ke rumah?” tanya Natassa di seberang sana.Ryan terdiam sesaat. Ia memang sudah berjanji akan berkunjung ke rumah Natassa. Seperti biasa minimal satu kali dalam satu minggu ia akan datang ke sana.“Ryan, kamu dengar suara Mama?”“Iya, Ma. Maaf aku nggak jadi ke sana.””Kenapa? Kamu masih di kantor? Sudah berapa kali Mama katakan, jangan terlalu diforsir. Bekerja secukupnya, sesuai tenagamu aja, Yan.””Bukan itu

  • Semakin Red Flag Semakin Cinta   Apakah Ini Cinta?

    Qey semakin terdesak ke belakang ketika Fanny berdiri semakin dekat dan memepetnya. Perempuan itu terlihat sangat mengerikan. Matanya berkilat penuh emosi dan terlihat seperti iblis. Bahkan Diah belum pernah melihat Fanny semurka ini sebelumnya.Qey merintih pelan menahan sakit di kedua bagian pipinya. Qey tidak ada niat menyebut nama Maxwell, namun rasa cintanya yang terlalu besar pada laki-laki itu membuatnya hanya mampu menasbihkan nama Maxwell. Tidak ada yang lain yang bisa diingatnya saat itu selain Maxwell, termasuk Ryan sekalipun. Meski ia tahu Maxwell tidak akan mungkin datang padanya.Qey baru akan mendorong Fanny agar menyingkir dari hadapannya, namun perempuan itu lebih dulu menjambak rambutnya.“Duh, sakit …. Lepasin! Lepasin gue, Fan!” Qey memohon di sela-sela rintihan. Tidak hanya menjambak rambutnya, namun sebelah tangan Fanny juga memelintir tangan Qey dengan keras yang membuatnya kembali memanggil nama Maxwell. “Max …. Maxwelll …, tolong aku, Max ….”“Bener-bener lo y

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status