Share

Ini Pacarku

Pikiranku masih beradu dengan pembicaraan di rumah Abah. Meski berada di sisi Sara saat ini, menunggunya mempersiapkan apa aja yang perlu kulakukan dalam dapurnya, isikepalaku justru mengulang kejadian beberapa hari silam.

"Kalian masih terlalu muda kalau berpikir rumah tangga itu gampang. Aksa yakin ingin bertanggung jawab?" tanya Abah setelah berisyarat pada putrinya untuk pindah ruangan.

Kea memang mengangguk, tapi gerutuannya benar-benar membuatku harus mengulum senyum. Dia protes, sepertinya karena ingin tahu urusan kehamilan Sara dan reaksi keluarganya.

Aku ... mengetuk jemari di pinggiran meja, lalu menegakkan punggung seketika saat istri Abah turut bergabung dengan duduk pada kursi di samping pria tua itu.

"Kenapa, Pak?" tanya si ibu, terlihat heran dengan membekunya suasana di antara kami tanpa pembicaraan lanjutan. Hanya aku dan Abah saling berisyarat diam.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status