Share

Ancaman Perpisahan

"Ada apa, Yun? Kenapa jadi salah tingkah begitu?" tanyaku.

Ia menunduk dalam. Tangannya mengaduk-aduk sendok yang ada di dalam gelas. Lama dia hening.

Para pelayan restoran hilir mudik di sisi kami. Dan suara pengunjung riuh rendah di ruangan yang mulai dipenuhi orang saat jam makan siang.

"Jujur aja, sedekat apa sih kamu dengan suamiku?"

"Maafkan aku, Bu," jawabnya dengan suara bergetar, membuat aku semakin curiga. Yuni menggigit bibir bawahnya.

"Ada apa? Kenapa kamu minta maaf? Kamu melakukan kesalahan? Kamu sudah ngapain aja dengan dia?" Badanku condong ke depan dan kedua tanganku terlipat rapi di atas meja. Dengan posisi begitu mungkin ia merasa semakin diinterogasi.

"Gak ada. Paling jauh cuma diajak temenin minum di coffe shop. Aku diminta ngurusin pembukuan keuangan."

"Oh, Mas Priyo ngasih kerjaan ke kamu. Terus kenapa kamu harus minta maaf?"

"Karena aku takut Ibu cemburu."

"Ya kalo cuma sekedar membantu pembukuan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status