Share

Kisah yang sama

    Walau Nana terus memanggil pemuda itu, namun ia tetap pergi meninggalkan Nana dengan seribu tanda tanya.

    'Kenapa dengan lelaki itu?' batin Nana yang terus memikirkannya. Namun tiba-tiba dia melihat jam dan..

    'Ah sial! aku gak mungkin ngejar dia. Ah sudah lah' tambahnya.

    Sesampainya di rumah, Nana melangkahkan kaki masuk dengan sangat perlahan. Entah kenapa dia menjadi sangat malas untuk berhadapan dengan ibunya. Ia berjalan dengan berjinjit. Lalu membuka pintu kamarnya dengan sangat hati-hati dan menutupnya kembali dengan pelan. Dan ternyata tidak seorangpun yang melihat kehadirannya termasuk pembantu rumah tangganya.

    "Uh, untunglah," ucapnya dengan nafas lega.

    Ia membanting tas nya ke kasur kemudian dirinya. Ia mulai memejamkan matanya, namun tiba-tiba ia teringat ucapan dari pelayan rumah makan tadi.

    "Apa maksud dia ya? kenapa dengan Diko? aku r

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status