Share

Bab 13. Bagaimana Cara Membayar Utang Budi?

Isabel terbangun di pagi hari dengan senyuman sumiringah. Gadis itu tersenyum-senyum membayangkan tentang kejadian tadi malam. Kejadian di mana membuat hatinya benar-benar bergejolak tak menentu.

Isabel tak melupakan kata-kata Joseph. Bahkan akibat perkataan Joseph, membuatnya bertemu dengan pria itu di dalam mimpinya. Sungguh, dia seperti gadis remaja yang tengah jatuh hati.

Saat Isabel tengah tersenyum-senyum membayangkan mimpinya tadi malam bertemu Joseph—tiba-tiba terdengar ada yang mengetuk pintunya. Gadis itu yakin yang datang bukanlah Joseph. Karena jika Joseph, maka sudah pasti Joseph tak perlu mengetuk pintu.

“Iya, masuk,” ucap Isabel pelan meminta orang yang mengetuk pintu untuk masuk ke dalam kamarnya.

“Nona?” Seorang pelayan melangkah masuk ke dalam kamar Isabel.

Isabel menatap sang pelayan. “Iya?”

Sang pelayan menunduk. “Nona, maaf mengganggu tapi Tuan Joseph meminta Anda untuk bersiap-siap. Hari ini beliau akan mengajak Anda ke butik.”

Mata Isabel melebar. “Joseph ingin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ria Fella
dan mulai deh, ehemmm
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status