Share

bab 54 Diusir Paksa

Author: Kak Fonnia
last update Last Updated: 2025-06-03 21:25:33

Matanya menatap tajam ke arah tempat tidur dengan tangan yang menggenggam erat gunting tajam di tangannya. Niatnya kali ini untuk menghabisi nyawa Rosa, agar tidak mengusik kehidupannya.

Srek!

Srek!

Srek!

Tiga tusukan Lidya layangkan.

“Aw…”

Lidya mengerutkan keningnya. Ia merasa aneh saat ia tusuk ke tubuh Rosa, tapi wanita itu sama sekali tidak teriak. Merasa penasaran ia pun menyibakkan selimut matanya membulat sempurna. Raut wajahnya syok dan tidak percaya kalau ternyata yang tidur dan tertutup selimut itu bukan Rosa, melainkan bantal guling.

Sedangkan orang yang ingin dia bunuh saat ini berdiri di depan pintu dengan kedua lipat di depan dada.

Rosa menatap Lidya dengan rasa ketidakpercayaan kalau mantan istri anaknya itu punya niat buruk padanya. Firasat buruk yang dia rasakan benar adanya dan untungnya wanita itu langsung pindah ke kamar Rajendra.

“Ehem.” Rosa berdehem.

Mendengar suara deheman itu, Lidya berbalik badan dan semakin menggenggam erat gunting ditangannya. Matan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Sentuhan Haram Suami Majikan   bab 58 Harapan Palsu

    “Tumben tidak pernah ke rumah lagi,” ucap Rajendra pada Arga. “Lagi sibuk,” jawab Arga. “Oh, sibuk deketin Amel?” ucap Rajendra tanpa menoleh ke arah Arga. Sudah dua minggu temannya itu tidak pernah ke rumahnya lagi, tapi satu minggu lalu dia tidak sengaja lihat Arga jalan berdua dengan Amel, sekretarisnya. Arga terkejut mendengar perkataan Rajendra yang tahu kalau dirinya lagi dekat dengan salah satu karyawan di perusahaan temannya itu. Yaitu Amel, sekretarisnya Rajendra. Pantes saja sejak mengungkapkan perasaannya pada Lita, dia langsung menghilang ternyata lagi dekati wanita lain. Padahal katanya dia akan menunggu jawaban gadis itu, tali nyatanya dia ingkar janji dan berpaling ke wanita lain. “Lain kali jangan gantungin perasaan anak gadis orang begitu saja,” ucap Rajendra lagi. “Sudah minta anak orang buat balas perasaan kamu, tapi kamu sendiri pindah ke lain hati.” “Kamu tahu dari mana?” tanya Arga sambil tarik-tarikan kepala yang tidak terasa gatal. “Dari orangnya langs

  • Sentuhan Haram Suami Majikan   Bab 57 Lita Arga

    Khanza menghampiri Lita yang sedang duduk ngobrol berdua dengan Neli. Ia duduk di dekat Adiknya itu. Ada yang perlu ditanyakan pada Adiknya, ada sedikit kecurigaan yang buat dirinya penasaran dengan adiknya itu. “Lagi ngobrolin apa?” tanya Khanza. “Ini Adikmu minta mau cari kerja di luar negeri. Katanya dia sudah bosan disini,” jawab Neli. “Boleh ya, Kak. Nanti Lita belikan barang-barang mahal untuk Kakak dan Tante,” kata Lita. “Tidak. Lebih baik tidak punya barang mahal dari pada Kakak harus izinin kamu ke luar negeri,” ucap Khanza tegas. “Satu tahun saja, Kak. Nanti Lita balik lagi,” kata Lita sambil tersenyum mencoba membujukkannya. “Tidak. Kamu itu masih kecil. Usiamu saja baru 18 tahun, KTP juga belum ada. Jangan aneh-aneh.” Khansa tetap tidak mengizinkan adik kecilnya itu. “Nanti Lita urus KTP, hari ini juga bisa langsung urus KTP dan bisa langsung jadi. Enam bulan Lita magang dulu yayasan, setelah itu berangkat ke luar negeri dan kerja disana.” Lita begitu bersemangat me

  • Sentuhan Haram Suami Majikan   Bab 56 Khanza Lita

    Hari sudah sore dan semua orang-orang juga pada kembali ke rumah mereka masing-masing. Begitu juga dengan Khanza dan Rajendra sudah diperbolehkan pulang oleh dokter. Dua insan itu langsung kembali ke rumah dan tentunya kepulangan mereka disambut hangat oleh Rosa, Neli, Lita, Arga dan juga Rangga. Khanza yang baru saja tiba di rumah langsung temui adiknya dan juga tantenya. Khanza menatap lekat wajah adiknya yang akhir-akhir ini jarang istirahat, padahal adiknya lah yang sakit-sakitan. Tapi tetap memaksakan diri untuk kerja. Bahkan adiknya itu tidak pernah lagi keluar hanya untuk sekedar beli jajan. “Dek?” panggil Khanza. “Iya, Kak. Mau Lita buatkan minuman?” jawab Lita dan menawarkan untuk buatkan minum untuk Kakaknya itu. “Tidak perlu, Dek. Istirahat juga, jangan terlalu capek. Nanti kamu sakit lagi,” ucap Khanza sambil mengelus lembut punggung Adiknya itu. Lita menganggukkan kepalanya dan tersenyum pada Khanza. Dia tetap tersenyum manis, walaupun tubuhnya sangat lelah. “Kaka

  • Sentuhan Haram Suami Majikan   Bab 55 Lita Arga

    Hari sudah sore dan semua orang-orang juga pada kembali ke rumah mereka masing-masing. Begitu juga dengan Khanza dan Rajendra sudah diperbolehkan pulang oleh dokter. Dua insan itu langsung kembali ke rumah dan tentunya kepulangan mereka disambut hangat oleh Rosa, Neli, Lita, Arga dan juga Rangga. Khanza yang baru saja tiba di rumah langsung temui adiknya dan juga tantenya. Khanza menatap lekat wajah adiknya yang akhir-akhir ini jarang istirahat, padahal adiknya lah yang sakit-sakitan. Tapi tetap memaksakan diri untuk kerja. Bahkan adiknya itu tidak pernah lagi keluar hanya untuk sekedar beli jajan. “Dek?” panggil Khanza. “Iya, Kak. Mau Lita buatkan minuman?” jawab Lita dan menawarkan untuk buatkan minum untuk Kakaknya itu. “Tidak perlu, Dek. Istirahat juga, jangan terlalu capek. Nanti kamu sakit lagi,” ucap Khanza sambil mengelus lembut punggung Adiknya itu. Lita menganggukkan kepalanya dan tersenyum pada Khanza. Dia tetap tersenyum manis, walaupun tubuhnya sangat lelah. “Kaka

  • Sentuhan Haram Suami Majikan   bab 54 Diusir Paksa

    Matanya menatap tajam ke arah tempat tidur dengan tangan yang menggenggam erat gunting tajam di tangannya. Niatnya kali ini untuk menghabisi nyawa Rosa, agar tidak mengusik kehidupannya. Srek!Srek!Srek!Tiga tusukan Lidya layangkan. “Aw…” Lidya mengerutkan keningnya. Ia merasa aneh saat ia tusuk ke tubuh Rosa, tapi wanita itu sama sekali tidak teriak. Merasa penasaran ia pun menyibakkan selimut matanya membulat sempurna. Raut wajahnya syok dan tidak percaya kalau ternyata yang tidur dan tertutup selimut itu bukan Rosa, melainkan bantal guling. Sedangkan orang yang ingin dia bunuh saat ini berdiri di depan pintu dengan kedua lipat di depan dada. Rosa menatap Lidya dengan rasa ketidakpercayaan kalau mantan istri anaknya itu punya niat buruk padanya. Firasat buruk yang dia rasakan benar adanya dan untungnya wanita itu langsung pindah ke kamar Rajendra. “Ehem.” Rosa berdehem. Mendengar suara deheman itu, Lidya berbalik badan dan semakin menggenggam erat gunting ditangannya. Matan

  • Sentuhan Haram Suami Majikan   bab 53 Nyawa Terancam

    Kondisi Khanza belum terlalu membaik, dia harus dirawat. Jadi, sekarang dia masih di ruang rawat dan tentunya dijaga oleh Rajendra. Sedangkan mereka yang lain sudah pulang semua. Di dalam ruangan itu hanya Rajendra dan Khanza. Rajendra sampai rela tidak masuk kerja hanya demi jagain Khanza dia bahkan membatalkan beberapa meeting penting dengan beberapa klien dan ia juga melakukan pekerjaannya dari rumah sakit. Seperti saat ini lelaki itu fokus pada layar laptop mengerjakan pekerjaannya. “Bapak pulang saja. Kasihan pekerjaan Bapak ditinggal,” ucap Khanza. Rajendra menoleh ke arah Khanza, kedua alisnya terangkat ia menatap penuh arti pada wanita itu. Khanza memalingkan wajahnya. Ia merasa malu, karena diperhatikan oleh Rajendra. “Bisa tidak jangan panggil saya dengan embel-embel Bapak? Saya ini suami kamu, bukan Bapak kamu.” Rajendra mulai tidak terima dengan panggilan Bapak dari Khanza. “Masih calon suami, baru lamaran. Bukan sudah jadi suami istri,” ucap Khanza. Rajendra mengh

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status