Share

87. Eliza Sakit

Author: MAMAZAN
last update Last Updated: 2025-07-18 21:33:57

Eliza dengan cepat bangun dari tidurnya. Kevin membantu sang istri dan menuntunnya ke kamar mandi. Eliza mengeluarkan isi perutnya. Kevin dengan sabar memijat-mijat tengkuk leher sang istri.

"Sudah..." gumam Eliza lemas. Kevin membantu Eliza membersihkan mulutnya dan memapah tubuh istrinya.

"Kenapa tidak telpon kalau kamu sakit?" seru Kevin dengan nada sedikit tinggi.

"Kamu tahu kalau aku itu khawatir kalau kamu kenapa-kenapa! Hah!" lanjut Kevin dengan raut wajah yang sangat khawatir.

Eliza yang mendengar suaminya marah-marah seperti ini merasa sangat terluka dan sedih.

"Maaf..." lirih Eliza kemudian memunggungi Kevin. Bulir air mata yang sedari tadi dia tahan akhirnya jatuh membasahi pipinya.

Kevin tersentak dan sadar kalau dia sudah kelewatan ke istrinya itu. Baru kali ini dia bersuara tinggi dengan sang istri.

Karena perasaan gugup dan khawatir bercampur jadi satu dia menjadi tidak bisa mengendalikan emosinya. Kevin terduduk di sisi ranjang dan mengusap lembut kepala Eliza.

"Sayang
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Sentuhan Panas Berujung Menikah   91. Aku Akan Besabar

    Eliza dengan cepat menutup mulut suaminya sebelum tertular ceplas ceplos sang mama mertua."Mami, kalau sudah enakan aku ke rumah mami ya!" ucap Eliza dengan senyuman manis semanis gula."Iyah sayang, mami dan papi tunggu ya! Ingat minum vitaminnya! Jangan kecapean," nasehat Mama Silvy."Siap Mam... Nanti Kevin yang selalu kasi minum vitamin ke Eliza!" Sela Kevin."Ok Ma... Bye!" Eliza bergegas mengambil alih sebelum suaminya berkata yang aneh-aneh."Bye sayang!"Setelah sambungan terputus Eliza langsung saja lompat ke dalam pelukan suaminya. "Hmm..."Ting tong ting tong..."Mungkin dokternya sayang, tunggu aku bukain pintunya, kamu gak usah gerak. Tunggu aku ambilin pakaian!" titah Kevin."Iyaaaa sayang!"Kemudian ia mengenakan pakaiannya, setelah itu ia pun bergegas membuka pintu."Selamat sore Tuan Kevin, perkenalkan saya Dokter Maharani, diminta oleh Dokter Rangga untuk menjadi dokter Obgyn Istri Tuan." ujar Dokter Maharani ketika Kevin membuka pintu."Silahkan Dokter," ujar Kevin

  • Sentuhan Panas Berujung Menikah   90. Jangan Terlalu Dalam (21+)

    "Oh... Kev...!!" jerit Eliza sambil meremas rambut suaminya. Lidah Kevin bermain begitu dalam di miliknya. Jeritan dan rintihan kenikmatan istrinya membuat Kevin terus memainkan lidahnya di dalam lubang hangat dan lembab.Eliza merasa mungkin lidah suaminya masuk seutuhnya di dalam dirinya. "Ahh... sayang... faster... please!" racau Eliza, pandangannya semakin berkabut, "Ahh...." desahnya kemudian yang menumpahkan begitu banyak cairan cintanya di bawah sana. Eliza menyandarkan tubuhnya dan mengatur nafasnya.Kevin tersenyum, menggoda istrinya dan mengecup bibirnya sebentar. Kemudian dia mengarahkan batang kejantanannya di atas bibir kewanitaan, menggeseknya, merasakan lembab dan hangatnya kewanitaan Eliza."Daddy datang sayang..." ucap Kevin kemudian memasukkan miliknya dengan hati-hati. Dia tidak ingin menyakiti Baby Bosnya di dalam sana."Ahhh..." desah mereka bersama ketika milik Kevin masuk sepenuhnya di liyang istrinya."Cium sayang..." Eliza yang mendengar pinta suaminya kemudia

  • Sentuhan Panas Berujung Menikah   89. Menyapa Baby Bos (21+)

    Kapsul itu tertelan di tenggorokan Eliza. Kevin tersenyum puas, ternyata idenya ini berhasil.Bukannya berhenti, Kevin malah memperdalam ciumannya. Di sesapnya bibir Eliza dengan begitu rakus. Lidahnya mengabsen tiap sudut mulut Eliza. Kevin melepaskan ciuman panasnya dan berbisik."Terimakasih sayang sudah memberikan hadiah begitu indah, terimakasih mau menjadi ibu dari anakku..."Eliza mengusap lembut pipi suaminya. "Sama-sama sayang..." Eliza memeluk Kevin sesaat dan memberikan ciuman lembut di bibir suaminya.Kevin yang mendapatkan ciuman dari istrinya langsung saja melahap bibir istrinya. Kevin dengan perlahan membaringkan tubuh Eliza.Dengan cepat Kevin membuka semua baju istrinya. Eliza yang juga sudah terbakar hasrat membuka pakaian Kevin. Pria tampan itu mengecup perut rata istrinya dan menyapa si kecil, “Ha baby bos."Dan mengecupnya lagi. Kevin kembali menatap wajah sang istri. "I love you so much Eliza, I love you istriku sayang..!!""I love you too sayang... suamiku tersa

  • Sentuhan Panas Berujung Menikah   88. Drama Obat

    Eliza, Kevin, Angel dan Leon asik membahas mengenai hari pernikahan Angel dan Leon.Eliza yang masih lemas hanya bersandar di dada suaminya. Karena setelah sepuluh menit sesudah makan. Eliza kembali memuntahkan makanannya.Ting tong!Leon kembali berdiri membuka pintu. "Kev, dokternya sudah datang..!" ujar Leon dan mempersilahkan Dokter yang sudah cukup berumur untuk masuk."Malam Tuan Kevin..." Sapa Dokter Rangga dengan sopan.Dokter Rangga merupakan dokter kepercayaan keluarga Wijaya. Turun temurun sampai sekarang di generasi Kevin."Malam dok. Tolong periksa istri saya dok, sedari radi muntah.”Dokter Rangga tersenyum ramah, "Baik Tuan."Kevin pun menggendong istrinya masuk ke dalam kamar dan merebahkan tubuh Eliza di atas tempat tidur.Angel hanya mengikuti dari belakang dengan perasaan was-was. "Semoga Eliza gak kenapa-napa..." gumamnya.Leon sendiri menunggu di ruang tamu sendirian dan menghubungi asistentnya."Permisi Nona Eliza..." Sapa Dokter dan mengambil tangan Eliza untuk

  • Sentuhan Panas Berujung Menikah   87. Eliza Sakit

    Eliza dengan cepat bangun dari tidurnya. Kevin membantu sang istri dan menuntunnya ke kamar mandi. Eliza mengeluarkan isi perutnya. Kevin dengan sabar memijat-mijat tengkuk leher sang istri."Sudah..." gumam Eliza lemas. Kevin membantu Eliza membersihkan mulutnya dan memapah tubuh istrinya."Kenapa tidak telpon kalau kamu sakit?" seru Kevin dengan nada sedikit tinggi."Kamu tahu kalau aku itu khawatir kalau kamu kenapa-kenapa! Hah!" lanjut Kevin dengan raut wajah yang sangat khawatir.Eliza yang mendengar suaminya marah-marah seperti ini merasa sangat terluka dan sedih."Maaf..." lirih Eliza kemudian memunggungi Kevin. Bulir air mata yang sedari tadi dia tahan akhirnya jatuh membasahi pipinya.Kevin tersentak dan sadar kalau dia sudah kelewatan ke istrinya itu. Baru kali ini dia bersuara tinggi dengan sang istri.Karena perasaan gugup dan khawatir bercampur jadi satu dia menjadi tidak bisa mengendalikan emosinya. Kevin terduduk di sisi ranjang dan mengusap lembut kepala Eliza."Sayang

  • Sentuhan Panas Berujung Menikah   86. Terlalu Peka

    "Bagaimana Andri? Sudah kau atur semuanya?" tanya Kevin."Sudah Tuan! Nama Nyonya sudah ada di daftar perusahaan Tuan Aldi, sesuai rencana." Andri menjelaskan ke Kevin sambil memperlihatkan lembaran kertas."Hm, baguss! Kita ikuti permainannya kali ini! Ingat jangan sampai lengah!!" seru Kevin."Baik Tuan! Saya memiliki kabar terbaru Tuan. Ternyata selama ini. Rubi Chan selalu bertemu dengan Tuan Aldi.""Ternyata dia dalangnya! Hmmm baiklah! Kamu mau bermain sampai dimana?" seru Kevin sambil mengetuk-ngetuk bolpoinnya di meja tersenyum dingin."Andri! Jangan batalkan kontrak kerja Rubi! Dengan begitu kamu bisa mengawasi pergerakannya tanpa di curigai!""Baik Tuan... Tapi bagaimana dengan Tuan Besar? Dan... Hm, Nyonya...?" ujar Andri ragu."Hah! Kalau Papa aku bisa jelaskan, tapi kalau istriku!" gumam Kevin semakin kecil suaranya."Nyonya Eliza benar-benar luar biasa! Membuat seorang Tuan Muda yang paling ditakuti dan disegani m

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status