“Elizaaa… Eliii… Eliza!” terdengar teriakan Kevin dari kejauhan, memanggil Eliza yang baru saja keluar dari butiknya.Eliza berbalik, terkejut mendapati Kevin yang kini berdiri di depannya, napasnya sedikit terengah. "Eh, Kak! Ada apa, Kak?"Kevin menatapnya tanpa basa-basi. "Aku antar kamu pulang," ucapnya singkat namun tegas.Eliza sedikit bingung. "Loh, Kak, aku sudah pesan kendaraan lewat aplikasi, kok.""Cancel aja. Tadi Angel nelpon, katanya kamu gak bawa kendaraan sendiri, jadi dia minta aku antar kamu pulang," jelas Kevin.Eliza terkekeh, mencoba menolak dengan halus. “Aduh, Kak, gak apa-apa kok, masih jam delapan juga.”“Kasian kan driver-nya kalau aku cancel. Dia udah ada di lobi parkiran depan,” Eliza mencoba membujuk Kevin agar mengurungkan niatnya.Namun, Kevin hanya menarik tangan Eliza, tanpa memperdulikan protesnya. "Ke lobi depan, ‘kan?" tanyanya sambil melangkah.“Uh… iya, Kak,” balas Eliza, mengikuti langkah Kevin yang kokoh menggenggam tangannya.Sesampainya di lob
Terakhir Diperbarui : 2025-06-12 Baca selengkapnya