Share

Lebih Humm Yah?

"Lari, Coi. Ada banteng ngamuk!" pekiknya pelan, berlari sekencang mungkin dari sana.

Karena tak merasa dikejar oleh Reigha-- merasa aman sudah jauh dari Reigha, Ziea memutuskan untuk berhenti berlari. Dia mengatur napas dan sempat membungkuk karena kelelahan.

"Hah hah hah … hampir saja," gumam Ziea pelan, menyekat keningnya yang tak ada apa-apanya di sana. Dia menegakkan tubuh– kembali mengatur napas dan berniat berjalan dengan langkah santai dari sana. Namun, tiba-tiba saja bagian belakang leher baju yang dia kenakan terasa ditahan atau ditarik oleh seseorang. Itu bersamaan dengan aroma parfum maskulin yang harum serta mahal, menyeruak masuk secara paksa ke indra penciuman Ziea.

Ini aroma parfum yang sangat nyaman dipenciuman Ziea. Namun, sekarang entah kenapa aroma ini terkesan horor. Vibes-nya mirip ketika Ziea mencium aroma melati di keheningan tengah malam.

Dengan gerakan kaku dan gugup– mengigit bibir atas, Ziea menoleh ke arah seseorang yang menahan leher belakang bajunya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Amalia
Gemezz ceritanya krn ada unsur comedi nya lebih berwarna bacaan nya.. suka banget pokoknya...️...️
goodnovel comment avatar
Dwi Nur Syahfitri
seru sih ceritanya TPI jdi sebel karna camille
goodnovel comment avatar
lina ardiana
dikit2 kaget,dikit takut,dikit2 lebay ya si ziea ini
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status