Beranda / Fantasi / Sepuluh Dewa Iblis / 2 - Tartarus Land

Share

2 - Tartarus Land

Penulis: Heri Kiswanto
last update Terakhir Diperbarui: 2020-09-18 10:47:34

"Tartarus Land?" Tanya Arthur, tampak kebingungan. Belum bisa mencerna apa yang sebenarnya terjadi.

"Yah, tempatmu berada sekarang di sebut dengan Tartarus Land! Satu dari 10.000 Realm kelas rendah, sama dengan Gaia Land, tempat kau tinggal sebelumnnya!" Jawab Jiwa kegelapan.

"Satu dari 10.000 Realm kelas rendah?" Tanya Arthur lagi, justru menjadi semakin bingung setelah mendengar penjelasan yang diberikan makhluk aneh di hadapannya.

"Hmmm… memang susah menjelaskan kepada orang awam seperti mu! Dengarkan baik-baik, alam semesta ini sangatlah luas! Terdiri dari 10.000 Realm kelas rendah, 1000 Realm kelas menengah, dan 100 Realm utama!"

"Dan kau, adalah penduduk dari Realm kelas rendah! Sementara aku, berasal dari salah satu realm kelas utama!" Kata Jiwa Kegelapan, menjelaskan kepada Arthur dengan telaten dan sabar.

"Hmmm… yah, sebenarnya aku tak peduli dengan Realm kelas rendah, menengah, utama, atau apapun itu! Terlebih lagi, dari mana kau berasal!" Dengus Arthur.

"B4jingan! Bukankah itu kau tadi yang bertanya tentang 10.000 realm kelas rendah!" Bentak Jiwa kegelapan, kini menjadi kesal dengan sikap Arthur.

"Hmmm… aku kan cuma bertanya, apa itu Tartarus Land! Kau tinggal menjawabnya! Kalau ini bukan alam baka, terus tempat macam apa Tartarus Land ini?" Dengus Arthur.

Mendengar kata-kata Arthur, aura kegelapan pekat mulai mencuat keluar dari dalam tubuh Jiwa kegelapan. Makhluk ini tampak mulai tak bisa menahan rasa kesalnya.

"Bukankah sudah kujelaskan, Tartarus Land adalah satu dari 10.000 realm kelas rendah, sama dengan Gaia Land tempat kau tinggal sebelumnnya!"

"Bocah, apa kau sedang mencoba bermain-main denganku!" Gumam jiwa Kegelapan, dengan intonasi dingin dan mencekam.

"Bermain-main denganmu? Bukankah sudah kubilang, aku tak peduli dengan Realm kelas rendah atau apalah itu! Cukup jelaskan dunia macam apa Tartarus Land ini!" Dengus Arthur balik, tampak tak menunjukkan ekspresi takut sama sekali di wajahnya.

Mendengar kata-kata terakhir Arthur, Jiwa Kegelapan yang kini memahami maksud Arthur dimana ia hanya menginginkan penjelasan tentang dunia macam apa tempatnya saat ini berada. Menjadi terbengong untuk beberapa saat. Merasa dirinya sangat bodoh.

"Itu benar, kenapa juga aku harus repot-repot menjelaskan tentang tingkatan kelas Realm pada bocah awam ini!" Gumam Jiwa Kegelapan.

"Dasar aneh!" Hardik Arthur, begitu mendengar gumaman makhluk di hadapannya.

Mendengar itu, Jiwa kegelapan kembali menatap Arthur tajam. "Apa katamu? Aku menyesalkan kenapa harus menjelaskan tentang tingkatan kelas Realm padamu, itu karena kau hanya makhluk kecil yang tak penting!" Bentak Jiwa Kegelapan. Merasa sangat kesal karena Arthur saat ini justru terlihat bangga.

"Hahhh…!! Lupakan! Potong semak belukar! Langsung saja jawab pertanyaanku! Berhenti bersikap rumit dan mempersulit dirimu sendiri!" Dengus Arthur.

"Kau….!"

Jiwa Kegelapan hendak memberi bentakan kepada Arthur karena telah bersikap kurang ajar kepada nya, sampai tiba-tiba, tatto aneh mulai tampak di kening Arthur, dan bersamaan dengan munculnya tatto ini, sebuah segel berbentuk lingkaran pentagram, mulai muncul pada tanah di bawah kakinya.

Dari dalam lingkaran pentagram, aura kegelapan lain yang terasa asing, mulai menyeruak liar. Peristiwa ini diakhiri dengan sesosok makhluk melompat keluar dari dalam lingkaran.

"Hmmm… bocah! Jaga cara bicaramu saat sedang berhadapan dengan Lord Kegelapan! Beliau adalah itentitas tertinggi dari ras Iblis! Salah satu ras paling dominan di Realm utama! Dihadapannya, kau ini hanyalah makhluk rendah yang tak penting!" Bentak sosok yang baru saja keluar. Sambil memasang ekspresi wajah marah kearah Arthur.

"Hmmm… Barbatos, setiap kau keluar, kenapa selalu saja bersikap menyebalkan!" Dengus Arthur.

Makhluk yang baru saja keluar tak lain adalah Barbatos, satu dari 10 Lord terkuat ras Iblis. Pada kehidupan Arthur sebelumnya, di Gaia Land, karena suatu peristiwa tertentu, ia secara kebetulan harus rela terikat kontrak dengan pemuda di hadapannya. Berakhir menjadi Iblis kontrak panggilan milik Arthur.

Barbatos sendiri, memiliki bentuk tubuh anak-anak, berkepala kadal dengan lidah yang terus menjulur keluar. Sementara sayap gagak lebar juga terbentang di punggungnya, sayap ini terus menyala dengan api berwarna hitam pekat yang disebut Hell Fire.

Saat ini, mendengar Arthur masih saja bersikap congkak, Bahkan setelah ia menegurnya, Barbatos mulai maju satu langkah, ingin memberi bocah ini pelajaran. Namun sebelum ia sempat membuat langkah kedua, Jiwa Kegelapan menghentikannya.

"Biarkan saja! Lagipula, kita memerlukan bantuan bocah ini dalam jangka waktu yang relatif panjang untuk kedepan! Jadi, biarkan ia sedikit bersikap semaunya!" Kata Jiwa Kegelapan, mencoba menenangkan Barbatos.

"Sekarang lebih baik kembali masuk kedalam tatto segel! Kuharap setelah ini kau bisa membimbing bocah ini untuk terus menjadi kuat!"

Mendengar kata-kata Jiwa kegelapan, Barbatos tak memberi sanggahan apapun, ia hanya memasang sikap hormat untuk sesaat, sebelum mulai berubah menjadi kepulan api hitam. Menghilang dalam ketiadaan.

Setelah kepergian Barbatos, Jiwa Kegelapan mulai menjelaskan apa itu Tartarus Land pada Arthur. Dimana menurut Jiwa kegelapan, Tartarus Land adalah tempat yang bagaikan neraka bagi umat manusia. Karena tempat ini dipenuhi dengan makhluk buas yang di sebut Demonic Beast.

Populasi umat manusia yang tinggal di Tartarus Land, secara bertahap mulai semakin berkurang, terus di buru dan dijadikan makanan oleh kawanan Demonic Beast yang tanpa henti bergerak secara berkelompok mengelilingi Tartarus Land. Mencari koloni-koloni umat manusia.

Mendengar penjelasan itu, Arthur secara reflek segera bertanya, kenapa Jiwa Kegelapan membuat dirinya terlahir kembali di tempat berbahaya seperti ini. Dan pertanyaan Arthur, segera di jawab dengan cepat dijawab oleh Jiwa Kegelapan, dimana ia menjelaskan bahwa Arthur yang memiliki kekuatan kegelapan, akan lebih mudah berkembang menjadi kuat di tempat ini.

"Hmmm… Jadi menurutmu, karena tempat ini di dominasi oleh Demonic Beast, makhluk yang memiliki aura Kegelapan pekat dalam tubuhnya, akan membuat aku yang memiliki atribut kegelapan, bisa berkembang lebih kuat lagi?" Tanya Arthur. Mencoba mengambil kesimpulan dari penjelasan panjang Jiwa kegelapan.

"Tepat sekali! Bisa dibilang, tempat ini adalah surga untukmu!" Jawab Jiwa Kegelapan.

"Hmmmm… aku sama sekali tak peduli dengan alasan kenapa dirimu ingin agar aku terus bertambah kuat, tapi jawab pertanyaanku, bila aku terus bertambah kuat, apakah aku bisa kembali pulang ke dunia lamaku?" Tanya Arthur.

"Secara teori tentu saja bisa. Dengan menjadi lebih kuat, kau bisa meninggalkan Realm kelas rendah, naik ke Realm kelas menengah, jadi bila itu hanya berpindah pada Realm di kelas yang sama, akan cukup mudah!"

"Namun tentu dengan catatan, kau harus menjadi makhluk terkuat dulu di Tartarus Land ini!" Kata Jiwa Kegelapan.

"Hmmmm... Baiklah! Itu sudah cukup bila memang ada cara untuk membuat ku kembali lagi ke dunia yang lama!" Jawab Arthur.

"Bagus! Sekarang karena kau sudah memutuskan, lebih baik segera mulai pelatihan mu! Bagaimanapun juga, tubuh yang sedang kau gunakan saat ini, hanyalah wadah kosong. Sehingga kau harus kembali memulai dari awal jalan kultivasimu!" Kata Jiwa Kegelapan.

"Hmmm… memulai dari awal ya!" Gumam Arthur.

"Tak perlu terlalu risau, bukankah sudah kubilang, bahwa tempat ini adalah surga bagimu! Kau hanya perlu terus membunuh Demonic Beast, kemudian menyerap Demonic Core nya, dengan begitu, kau akan bisa tumbuh lebih kuat!" Sahut Jiwa Kegelapan, begitu melihat ekspresi wajah Arthur yang tampak agak kesal karena harus mengulang dari awal jalan kultivasinya.

"Hmmm… baiklah, karena sekarang aku bahkan belum memasuki kelas Pioneer, berapa Demonic Core yang harus kuserap agar aku bisa menjadi seorang Pioneer tahap awal?" Tanya Arthur.

"Sebelum aku menjawabnya, aku ingin sedikit memberi informasi!"

"Pertama, berhenti memakai ukuran tingkatan kultivasi dari dunia lamamu! Karena itu akan berbeda disini!"

"Tubuhmu akan menyesuaikan diri dan mengikuti arus energi alam dari Tartarus Land. Bila ditempat lama kau tinggal energi alam di sebut Mana, di sini akan disebut Chi. Dan dalam tingkatan kultivasi, kualitas Chi dibagi menjadi lima. Yang disebut dengan lima gerbang Chi!"

"Gerbang paling rendah adalah Gerbang putih, kemudian dilanjut dengan Gerbang kuning, Gerbang Hijau, Gerbang Merah, dan yang paling tinggi adalah Gerbang Hitam!"

"Di dalam kelima gerbang, terdapat enam pintu, dan kau harus mampu membuka keenam pintu ini agar bisa naik ke gerbang yang lebih tinggi!" Kata Jiwa Kegelapan, menjelaskan dengan tak terburu-buru pada Arthur.

"Hmmm… cukup mudah diingat!" Kata Arthur.

"Jadi, aku harus menyerap berapa Demonic Core untuk bisa membuka Gerbang putih?" Tanya Arthur kemudian.

"Kau cukup beruntung karena tubuh yang saat ini kau pakai, sedang berada di sebuah gunung yang di penuhi Demonic Beast kelas rendah!"

"Jadi, untuk saat ini, cukup cari Demonic Beast kelas rendah yang juga belum membuka gerbang terendahnya, serap 1000 Core milik mereka, kurasa itu akan cukup untuk membuka gerbang putih milikmu!" Jawab Jiwa kegelapan.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Slamet Widianto Jr.
bgus ceritanya
goodnovel comment avatar
Nurdianingsi
baru dapat
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Sepuluh Dewa Iblis   Chapter Gaia Land : Arthur dan Mentor (End)

    Di dalam kawah, saat ini Theo terlihat tengah berdiri tegak tanpa luka, sambil menggendong Arthur yang telah kembali ke wujud normal di pundaknya. Seperti sedang membawa sekantung beras.Melihat keponakannya baik-baik saja, Bosweric segera merasa lega. Theo yang kini ada di hadapannya terlihat sangat berbeda dari yang dia kenal, meskipun secara fisik tak terlalu berubah, Bosweric bisa merasa aura yang di keluarkan Theo sangatlah dalam dan kuat. Belum lagi sorot matanya terus menerus mengeluarkan ketajaman yang seharusnya tak di miliki oleh anak seusianya. Ketajaman yang sama seperti milik ayahnya Lord Arduric. Bahkan menurut Bosweric melebihinya.Setiap orang disekitar lokasi masih termenung menatap Theo ketika dia tiba-tiba melemparkan Arthur yang ada di pundaknya kearah Master Dario."Ahhh.. tuan muda..!!!" Dengan sigap Master Dario menangkap Arthur dan segera memeriksa kondisinya. Terlihat sangat khawatir."Tenang saja, dia masih hidup untuk saat ini. Sege

  • Sepuluh Dewa Iblis   Chapter Gaia Land : Arthur dan Mentor (4)

    "BOCAHHH..!! TENANGKAN DIRIMU…!!!" Teriak Theo lantang.Semua orang di sekitar lokasi segera termenung melihat kedatangan tiba-tiba pemuda di hadapan mereka."Hoooaaaaarrrrgggggggg….!!!! Siapa yang kau sebut bocahhh????" Arthur Wild kembali berteriak gila setelah berdiri."Siapa lagi? Kau bocah nakal tak berguna yang bahkan tak bisa mengendalikan kekuatannya sendiri! Kau itu lebih bocah dari pada bocah! Dasar bocah ingusan." Kata Theo, sambil menatap remeh Arthur.Mendengar kata-kata Theo, mata hitam Arthur mulai melotot. Dia terlihat sangat marah."Siapa yang kau sebut bocah ingusan!!!!" Arthur berteriak marah, segera maju menerjang kearah Theo.Melihat bocah dihadapannya semakin menggila, Theo memasang kuda-kuda. Bersiap ikut menerjang kedepan. Menyambut serangan Arthur."Anak muda..!! Apa yang coba kau lakukan? Cepat menghindar! Itu berbahaya..!!" Bosweric yang k

  • Sepuluh Dewa Iblis   Chapter Gaia Land : Arthur dan Mentor

    "Ini berbahaya, bocah ini harus dihentikan, dia tak bisa mengontrol mana nya." Kata Theo.Setelah berkata demikian, Theo memerintahkan Jasia dan Kalina untuk tinggal di tempat. Dan segera pergi kelokasi pertempuran.***"Tuan muda, tenangkan dirimu."Seorang tetua dari house Wildbear terlihat sangat panik, dia terus berteriak kepada pemuda yang berdiri tak jauh di hadapannya untuk tenang."Diam…!!! Siapa tadi diantara kalian yang menyebutku bocah?"Pemuda di hadapan sang tetua bukannya semakin tenang, malah semakin liar memaki. Mana kegelapan mulai merembes keluar menutupi area sekitar pemuda tersebut.Mana kegelapan adalah yang paling ganas diantara semua jenis unsur mana. Unsur ini memiliki kemampuan untuk menyerap energi kehidupan di sekitarnya. Semua yang di lewati oleh unsur ini akan segera mengering dan mati."Ini gawat, tuan muda mulai kehila

  • Sepuluh Dewa Iblis   Chapter Gaia Land : Arthur Dan Mentor (2)

    "House Wildbear?"Jasia kemudian mulai menjelaskan, Hutan Pinus Beku saat ini terbagi menjadi 4 wilayah kekuasaan. Wilayah-wilayah ini di kuasai oleh 4 kelompok Knight, yakni house Alknight, Ironhead, Thrue Alknight, dan Wildbear.Keempat kelompok ini membagi Hutan Pinus Beku bagian luar dan bagian tengah menjadi wilayahnya masing-masing dengan mulai membangun Basecamp. Sementara wilayah bagian dalam hutan tidak ada yang menguasai. Spirit beast yang tinggal di wilayah dalam terlalu liar untuk diatasi oleh house manapun, sehingga tak ada yang berani membangun basecamp di wilayah bagian dalam hutan pinus beku. Wilayah ini akhirnya hanya menjadi tempat eksplorasi kelompok elite masing-masing house."Jadi seperti itu." Theo kini mulai mengerti.Setelah mendengarkan penjelasan Jasia, kini Theo mulai memperhatikan pertempuran kembali. Dia memperhatikan jalannya pertempuran dengan seksama untuk beberapa saat, sampai ada seorang pemuda dari house Wildbear yang menari

  • Sepuluh Dewa Iblis   Chapter Gaia Land : Arthur dan Mentor (1)

    (Dalam beberapa chapter kedepan, menceritakan kehidupan lama Arthur di Gaia Land. Pertemuan awalnya dengan sang mentor. Theodoric Alknight)"Haaaahhh…. Haaahhh.. Haaaa….."Theo kini terbaring penuh luka, sedangkan lawannya juga terbaring, namun dengan kondisi yang lebih buruk dari pada Theo. Selain di dipenuhi luka, kedua tangan dan kedua kaki lawannya patah, dia sekarang sedang mengerang kesakitan dalam sebuah lubang tanah penuh retakan, tak jauh dari posisi Theo.Theo berhasil memenangkan pertempuran dengan banyak usaha dan menggunakan berbagai trik. Bertarung melawan seorang Immortal bumi, ternyata memanglah sudah menjadi batasan maksimal Theo.Melihat kondisinya sekarang, dia tak bisa membayangkan bila harus melawan dua Immortal bumi secara bersamaan. Dari pertarungan ini, dia menjadi sadar bahwa dirinya masih terlalu lemah. Hal ini membuatnya semakin terdorong untuk segera melakukan terobosan menjadi seorang Immortal.Untuk membantu house nya yang

  • Sepuluh Dewa Iblis   43 - Kabut Biru Muda

    "Hati-hati! Kabut ini sepertinya bergerak dengan cara tak biasa! Sangat berbeda dengan yang selama ini selalu kulihat!" Seru Cecilia, memberi peringatan seraya menarik bahu Arthur.Tepat ketika Cecilia menarik bahu Arthur, sehingga membuat Arthur mundur beberapa langkah kebelakang, kabut biru muda menerjang ditempat sebelumnya Arthur berdiri."Hmmm… Itu seperti punya kehendak sendiri!" Gumam Arthur saat melihat pergerakan tak biasa kabut biru muda di hadapannya."Kabut ini menutup semua akses menuju keluar! Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Tanya Cecilia."Aku sendiri juga tak tahu! Lagipula kita juga tak bisa memastikan efek apa yang akan terjadi bila terkena kabut itu!" Jawab Arthur.Situasi kemudian berubah hening saat Cecilia dan Arthur hanya melihat kedepan pada kabut biru muda yang saat ini juga tiba-tiba berhenti bergerak ketika sudah berada di lokasi tempat Arthur sebelumnya berdiri.

  • Sepuluh Dewa Iblis   42 - Serbuk Korosi

    *Wuuushhhh….!!!Arthur yang telah kembali membuka mata, kini mulai mencoba kemampuan baru yang ia dapatkan. Menggunakan pikiran, ia mengalirkan serbuk ungu aneh yang telah menjadi satu dengan Element Seed miliknya, untuk di manifestasikan kedunia nyata.Dari dalam pori-pori kulit Arthur, serbuk ungu saat ini tampak perlahan merembes keluar. Mulai menyelimuti seluruh tubuhnya."Hmmmm… Bahkan warna dari serbuk korosi Kunang-kunang penghancur yang kau miliki, saat ini tampak berbeda! Itu seharusnya berwarna kuning, bukannya ungu pekat seperti itu!" Ucap Cecilia, memberi tanggapan saat melihat serbuk ungu di sekitar tubuh Arthur."Warna tidaklah penting! Sekarang kita lihat, apa yang bisa dilakukan serbuk korosi ini!" Kata Arthur. Seraya kini mengarahkan gumpalan serbuk ungu yang menyelimuti seluruh tubuhnya, pada tumpukan mayat Demonic Beast hasil buruan Gro kecil yang tergeletak disalah satu sudut gua.Serbuk ungu yang saat ini dikendalikan Arthur, berger

  • Sepuluh Dewa Iblis   41 - Demonic Core Bermutasi

    *Booommm…!!!Suara dengungan keras, menjadi pertanda terbukanya pintu ketiga dalam Gerbang Jiwa Arthur. Dengan aura Kegelapan pekat menyelimuti seluruh tubuhnya. Arthur secara perlahan membuka mata."Akhirnya selesai juga!" Gumam Arthur.Ia kemudian melanjutkan dengan menstabilkan aliran Chi dalam tubuhnya yang masih bergejolak untuk beberapa saat, sebelum menghembuskan nafas panjang. Mengakhiri proses Kultivasinya."Cecilia, sudah berapa hari sejak aku memulai kultivasi?" Tanya Arthur kepada Cecilia yang saat ini sedang duduk bersila tak jauh di hadapannya."Tepat satu minggu!" Jawab Cecilia singkat."Hmmm… Lumayan lama juga! Ngomong-ngomong, dimana Gro kecil?" Tanya Arthur lagi, sambil mulai melihat sekeliling. Mencari keberadaan Gro kecil."Makhluk panggilanmu itu, benar-benar tak bisa diam! Setelah makan dan tidur, dia akan kembali berlari keluar, melakukan perb

  • Sepuluh Dewa Iblis   40 - Kultivasi

    "Hmmm… Gua yang cukup dalam!" Gumam Arthur, saat telah sampai di lokasi tempat persembunyian Cecilia, sebuah gua dengan aura aneh yang di selimuti oleh selubung kabut berwarna biru muda."Ini adalah gua yang kumaksud sebelumnya, tempat yang kutemukan secara tak sengaja! Entah kenapa setelah sampai di lokasi ini pertama kali secara tak sengaja beberapa tahun yang lalu, aku seperti mempunyai insting tertentu untuk bisa menemukan tempat ini lagi, meskipun selalu ada selubung kabut aneh yang menutup seluruh area!" Ucap Cecilia."Cukup aneh juga!" Jawab Arthur, setelah mendengar kalimat penjelasan Cecilia."Apa kau cukup yakin tak ada orang lain lagi yang tahu lokasi ini selain dirimu?" Tanya Arthur."Cukup yakin! Selama ini tak akan ada yang pernah bisa menemukanku saat sedang berada di dalam gua ini!" Jawab Cecilia."Baiklah kalau begitu, aku memerlukan waktu lumayan lama untuk memulihkan diri setelah ini, pertempuran di pusat kota sebelumnya, hampir mengu

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status