Share

Bab 7

Fahri terbayang wajah Sera setiap malam, ia bertanya-tanya kenapa sera terlihat begitu sedih dan angkuh setiap kali betemu dengannya. Ini aneh padahal tidak ada yang memaksa nya melakukan itu, lalu saat ia ingin mengulangi nya wanita itu menolak dengan tegas, seakan tidak terjadi apa-apa.

Apa yang sebenarnya terjadi?

Kenapa wanita itu selalu datang dalam pikirannya sekarang?

...

Pagi ini Sera berpapasan lagi dengan Fahri, sudah seminggu ini ia menghindari agar tidak bertatap muka dengan Bossnya itu.

Mereka berada didepan lift, sama-sama sedang menunggu pintu terbuka, saat pintu terbuka tidak ada orang lain lagi yang masuk, itu membuat mereka berduaan didalam lift.

" Kenapa kau selalu menghindariku, dan kenapa kau selalu menatap ku sesinis itu, apa ada yang salah dengan diriku?"

" Tidak ada apa-apa pak."

Pintu terbuka Sera bergegas ingin keruangannya, tetapi saat ingin masuk ia ditahan oleh Fadil yang sudah menunggu didepan ruangan Sera.

Sedangkan Fahri lanjut ke lantai berikutnya.

"Saya sudah lama nunggu kamu."

"Ada apa pak,?"

"Saya ingin kamu menjelaskan proyek terbaru yang kamu pimpin, dan saya juga ingin tau detail lokasinya, bisa temani saya?"

"Baik pak."

Mereka berdua menuju lift ingin segera turun keparkiran lalu berangkat kelokasi.

Tiba-tiba lampu lift mati, ada suara guncangan dan lift tidak berjalan lagi, mereka terjebak didalamnya.

Fadil segera menekan tombol darurat, untuk memberi tau petugas, tetapi sudah 15 menit belum juga ada pertolongan, mereka berteriak agar ada yang mendengar. Ponselpun tak berguna karena tidak ada signal.

"Sera kamu jangan takut ya, pasti kita akan keluar dari sini,"

"Iyah, tapi lama-lama ruangan ini sesak pak, sebaiknya kita jangan terlalu banyak bergerak dan menghabiskan energi dengan berteriak."

" Ya kamu benar, semoga ada yang menyadari ketidak beradaan kita."

***

Sudah 2 jam Fahri menunggu kedatangan fadil untuk meeting, tetapi ia tidak bisa dihubungi.

Sekretarisnya mengatakan jika dia ingin meninjau lokasi proyek bersama Sera.

"Sialan" umpat Fahri dalam hatinya.

Fahri memerintahkan sekretaris nya untuk menghubungi Sera agar segera kembali kekantor tetapi juga tidak ada respon.

Fahri memikirkan hal lain, jangan-jangan Sera dan fadil melakukannya juga, ah apa peduliku ucapnya dalam hati.

Fahri tidak mengerti kenapa pikirannya dipenuhi tentang Sera saat ini, hingga ia bosan dan ingin keluar kantor, saat ia berjalan menuju lift, ia melihat satpam dan petugas teknisi memperbaiki lift.

"Ada apa ini?"

"Seperti nya ada yang terjebak didalam lift pak, dan dugaan kami itu pak Fadil, tapi tim kami sedang cek cctv untuk mengetahui lebih pasti."

Lalu seorang pria berlari dan membenarkan jika yang didalam itu adalah Boss Fadil.

"Apa yang kalian lakukan ,ini berarti sudah 2jam Fadil terjebak didalam, bisa kehabisan nafas adikku didalam.. cepat."

Fadil dan sera mendengar teriakan Fahri didepan, fadil tersenyum kepada Sera.

"Benarkan pasti ada yang membantu kita. Hahaha lihat lah,abangku yang terlihat galak, bahkan dia pikir aku akan mati karena kehabisan nafas"

Fadil tertawa terbahak-bahak.

"Dia itu sebenarnya hatinya lemut entah lah setan apa yang membuatnya jadi sedingin itu sekarang, kamu jangan takut lagi ya,"

Sera tidak menjawab dia hanya tersenyum.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status