Share

Bab 6

Brak...

"Maaf saya tidak sengaja." Ucap Sera yang sedang merapikan beberapa berkas dilantai.

Saat keluar dari ruangan Boss, Sera menabrak seseorang, hingga setumpuk berkas ditangannya terjatuh kelantai.

"Wah... Karyawan baru ya, " sapa laki-laki tampan itu.

" Iya, permisi.." Sera tidak ingin berbicara kepada siapapun saat ini.

Sera kembali keruang kerjanya dan laki-laki tadi memasuki ruangan Boss Fahri.

" Siapa tuh bang?cantik ya,, hahahaha kenapa dibikin nangis?"

"Maksud mu?"

"Cewek tadi yang baru keluar dari sini,"

"Oh Sera,,

"Waaww namanya cantik sama seperti orang nya, ya.."

" Biassa aja.."

"Hahahaa, kenapa dia kau buat nagis bang?"

"Dia ingin resain tetapi tidak punya uang untuk membayar denda, jadi saya minta selesai kan kontrak kerja."

"Wahh..  kalau begini kan aku jadi semangat kerja." ucap Sultan Fadil adik tiri Fahri.

Muhamad Sultan ayah mereka menikahi adik dari istrinya sendiri, karena ibu Fahri meninggal saat melahirkan nya, sedangkan Fahri diasuh oleh bibinya yang bernama  Fatimah, hal inilah yang membuat Muhammad Sultan menikahi Fatimah, lalu mereka dikaruniai anak laki-laki.

Fatimah begitu menyayangi keduanya, meski keduanya berbeda jauh. Fahri begitu dewasa dia pekerja keras dan tidak suka membuang-buang waktu, hari-harinya ia habiskan untuk bekerja, berbeda dengan Fadil yang menyukai kegiatan luar, dia suka mendaki gunung, mencari lokasi atau tempat wisata terpencil atau kegiatan alam lainya.

Wajah mereka begitu mirip hanya saja Fahri terlihat lebih tegas, dan sempurna.

Sedangkan Fadil karena suka kegiatan alam, kulit nya sedikit lebih gelap dari Fahri, tetapi sama sekali tidak mengurangi ketampanannya.

..... 

"Ser, Sera.. itu dia Boss kece yang banyak diminati gadis-gadis disini, dia nggak kalah ganteng dari Boss galak, hehehehe."

"Husstt... Lun.. nantik kedengaran."

Fadil berjalan memasuki kantin lalu memesan makanan , dan berjalan kearah Sera dan Luna.

"Saya boleh gabung nggak??" Ucap Fadil dengan senyum memohon.

"Uhuk huk.. ya boleh lah pak." Ucap Luna.

Sera hanya tersenyum kecil.

"Lun, dia temen kamu?, Kamu karyawan baru ya,?"

"Iya" jawab sera dan Luna bersama.

"Wah kompak ya..hahahaha kalian pasti sudah lama kenal, saya dengar mau resain ya.." ucap fadil sambil memandang Sera.

"Iya tapi...tidak bisa."

"Hahaha kenapa, takut ya sama Fahri? Santai aja dia sebenarnya baik kok, lagian kalau dia galak sama kalian ,nanti saya yang akan tegur."

"Makasih pak." Ucap keduanya serentak.

"Nah itu dia orangnya,Bang tumbenan mau kekantin, sini gabung.."

"Saya ingin makan," Fahri menjawab sinis tetapi tatapannya berhenti saat melihat Sera duduk bersama adiknya.

Sera menatapnya sinis, dia mempercepat gerakan makan dan minum nya.

Luna membisikkan sesuatu tetapi Sera tidak menggubrisnya.

Sera segera pamit disusul oleh Luna.

Fadil tetap menunggu abangnya, dan menemaninya makan.

"Kenapa Sera takut banget ya, emang Abang apain dia,?"

"Tanya aja sendiri sana,"

Fadil tau Abangnya itu memang menyebalkan apalagi jika berurusan dengan wanita, dia akan jadi arogan dan semena-mena, ia juga gampang sekali merendahkan wanita.

Karena menurutnya wanita semua bisa ia beli dan tidak ada satupun yang memiliki hati yang tulus.

Ia pernah diselingkuhi dimasa lalu, saat ia benar-benar ingin menikah ia mendapati calon istrinya tidur dengan laki-laki lain.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status