Share

Mulai Beraksi

POV Adit

Satu gelas kopi, dua gelas teh, serta tiga piring nasi goreng sudah tersedia di atas meja makan. Ibu dan Yumi sepaket untuk urusan dapur. Salah satu alasan Ibuku sangat menyukainya karena dia handal dalam pekerjaan rumah tangga, apa lagi memasak.

"Ayo, kita sarapan!" Ibu mengambil tiga sendok dan meletakannya di masing-masing piring.

Kuamati wajah Yumi yang agak sembab, namun dia berusaha tampak baik-baik saja di depan ibu.

"Ibu mengira, akan mendapatkan kabar gembira dari kalian." Ibu menatapku dan Yumi bergantian. Aku mengerti, kabar gembira apa yang dimaksud ibu, apa lagi kalau bukan kehamilan Yumi.

"Belum boleh hamil, Bu. Tunggu empat bulan dulu. Kata dokter, rahim yang selesai dikuret, jangan diisi dulu sampai empat bulan." Aku berkata apa adanya. Melirik Yumi sepintas yang menunduk dalam.

"Dokter bilang begitu, ya?"

"Iya, supaya rahim bersih dan normal kembali."

"Oh, ya sudah. Yang jelas, kamu harus cukupi kebutuhan istrimu, persiapan kehamilan itu perlu, apalagi pas
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
ni'matul jannah
aktingnya kebablasan ya dit?? wkwkk
goodnovel comment avatar
Keni Sihyanti
Kelar baca Rudolf di lapak sebelah... skrg ganti lapak cerita tgg YUMI dan Adit
goodnovel comment avatar
Nadya Oklariza Lub
wkwkwk.. mantap yumi.. lanjutkan ke bar baran mu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status