Share

Bab 7

Author: Krisna
Indra hampir berteriak.

Kelly pun tidak mengatakan apa-apa lagi.

Di sisi lain, Vian yang sedari tadi memasang telinga mendengarkan keributan dari sisi Kelly, bersulang dengan Freddy.

Vian tertawa dan berkata, “Indra cukup arogan. Dia mau memamerkan kegagahannya di depan Kelly, hanya saja… agak bodoh. Dia mungkin nggak tahu siapa yang dia lawan. Kelly terlalu dimanja dan dilindungi oleh Kak Freddy selama ini.”

“Kak Freddy, kamu tahu nggak siapa pemilik di balik Bar Konad ini?”

“Nggak tahu dan nggak tertarik untuk tahu.”

Freddy melanjutkan, “Malam ini hanya minum saja!”

“Aku temani Kak Freddy sampai mabuk!”

Vian sengaja mendekati Freddy, membiarkan aroma parfumnya melayang terbawa angin ke arah Freddy.

Tak lama kemudian, saat Indra masih membujuk Kelly untuk minum, aura membunuh pun tiba!

Si pirang mengikuti di belakang seorang pria tegap berjas, lalu menunjuk ke arah Kelly dan Indra, lalu berkata, “Bos, itu mereka! Nggak masalah kalau aku ditampar, tapi wajahku ini mewakili harga diri Bos!”

“Vincent Austin?! Siapa yang menyinggungnya?!”

Seru seseorang dengan kaget.

Seketika, sebagian perhatian di Bar Konad tertuju pada Kelly dan Indra.

Semua orang mengenal betul siapa Vincent!

Vincent dulunya adalah peraih peringkat ketiga dalam ujian masuk perguruan tinggi Kota Kratau, itu sebabnya dia dikenal sebagai Vincent di dunia gelap!

Namun, Vincent adalah tipe preman berjas yang mengandalkan kekejaman yang tak kenal takut untuk merebut kekuasaannya sendiri di dunia gelap Kota Kratau yang dipenuhi preman besar!

Di belakang Vincent, ada belasan preman berwajah dingin yang memancarkan aura membunuh.

Jelas, orang-orang ini kemungkinan besar pernah terlibat dalam kasus pembunuhan!

Di bawah tekanan aura ini, keringat dingin terus menetes dari kening Indra. Dia menelan ludah berulang kali. Dia belum pernah melihat situasi seperti ini. Seketika, kedua kakinya pun terasa lemas.

Indra memaksakan senyuman dan mengulurkan tangan, “Perkenalkan, aku Indra dari Grup Wira. Salman Wirawan itu ayahku.”

Indra tidak bodoh, dia tahu bahwa jika dia tidak mengungkapkan latar belakangnya, masalah ini mungkin tidak akan berakhir damai!

Dia tidak boleh dipermalukan di depan Kelly!

Vincent menarik dasinya, tidak menjabat tangan Indra dan dengan datar berkata, “Oh, ternyata tuan muda dari Grup Wira yang datang ke sini. Maafkan kami nggak menyambutmu dengan baik.”

Indra menghela napas lega, merasa pria ini cukup sopan.

“Tapi… kamu memukul anak buahku. Bagaimana kita menyelesaikan masalah ini? Jika ini tersebar, bagaimana dengan harga diriku?” ujar Vincent dengan tenang.

Indra mengerutkan kening dan dengan suara berat berkata, “Begini saja, aku akan berikan dua ratus juta, anggap saja sebagai biaya pengobatan tamparannya! Bagaimana?”

“Dua ratus juta? Kamu pikir harga diriku hanya senilai dua ratus juta?! Lalu, setelah ini siapapun yang menindas anak buahku bisa memberikan dua ratus juta untuk menyelesaikannya? Kalau begitu, siapa lagi yang bisa menghargai harga diriku ini?”

Usai bicara, aura mematikan pun menyapu.

Indra terkejut, dia mundur selangkah, “Lalu… kamu mau berapa?”

Indra sangat menyesal dalam hati, kenapa dirinya harus mencari perhatian ini!

Dia memang dari Grup Wira, tapi di satu sisi Grup Wira sudah nggak sekuat dulu pengaruhnya dan di sisi lain dirinya tidak disayangi di Keluarga Wirawan.

Tujuan terpentingnya kembali ke negara ini adalah menikahi Kelly dan mengambil alih aset Keluarga Limanda, agar dirinya bisa membangun reputasi di dalam keluarganya!

Sebelum itu, dirinya tak boleh membawa masalah untuk keluarganya!

“Pak Indra, kamu pikir ini masalah uang?”

Vincent tersenyum menghina, “Pertama, cewek cantik bikin cowok tergila-gila. Anak buahku hanya meminta nomor kontak nona cantik ini, itu hal yang sangat wajar di tempat hiburan malam. Kalau kamu nggak mau, cukup ditolak saja. Meskipun anak buahku memang agak ceroboh, dia nggak akan memaksa, apalagi melakukan tindakan pemaksaan, tapi apa yang terjadi?”

Nada bicara Vincent menjadi semakin dingin, “Tanpa pikir panjang, Pak Indra langsung menampar anak buahku. Ini sama saja datang untuk membuat kekacauan di wilayahku!”

“Salah paham, aku nggak bermaksud begitu… aku minta maaf!”

Indra langsung menyerah.

“Nggak perlu apa pun yang Pak Indra pikirkan, hal ini sudah terjadi dan kamu harus memberi pertanggungjawaban! Ini nggak bisa diselesaikan hanya dengan permintaan maafmu!”

“Begini saja, aku nggak akan mempersulitmu. Kamu cukup berlutut, membenturkan kepala tiga kali pada anak buahku, lalu merangkak ke selangkangan anak buahku dan membiarkan anak buahku menamparmu tiga kali. Lalu, biarkan nona cantik ini menemani anak buahku semalaman. Masalah ini dianggap selesai.”

“Bagaimana?”

Vincent mengucapkan setiap kata dengan sangat jelas, penuh ancaman!

Tiba-tiba, tekanan besar jatuh pada Indra.

Tubuh Indra gemetar semakin hebat, dia berkata dengan suara pelan, “Kak, aku sudah salah tadi. Bisakah kamu berbesar hati dan nggak mempermasalahkannya denganku?”

Indra melirik Kelly dan melanjutkan, “Kak, bahkan kalau kamu nggak menganggapku penting, pacarku itu direktur Grup Deli! Kamu pasti pernah mendengarnya, ‘kan? Aku rasa kita nggak perlu memperbesar masalah ini.”

Plak!

Tiba-tiba, Vincent menampar wajah Indra dengan keras, hampir membuat Indra terlempar.

Dengan acuh tak acuh, Vincent berkata, “Pak Indra, kamu terlalu berisik! Kamu nggak menjaga harga dirimu, biar kujaga! Cepat, tahan dia. Biarkan dia bersujud!”

Seketika, dua pria kekar memegang tangan Indra, memaksanya berlutut!

Perlawanan Indra pun terasa sia-sia.

“Tunggu!”

Kelly tidak tahan lagi dan berkata, “Bos Vincent, Indra memang sudah salah tadi, tapi dia juga sudah menanggung akibatnya. Bisakah masalah ini diselesaikan begitu saja?”

Usai bicara, Kelly menyerahkan kartu nama pada Vincent, “Mungkin kita bisa bekerja sama ke depannya.”

Vincent mengambil kartu nama itu, melihatnya sebentar, lalu langsung membuangnya, “Oh, ternyata Bu Kelly! Kudengar Media Deli mengontrak banyak artis. Kapan bawa mereka main ke barku? Sekalian untuk menambah keramaian?”

“Namun, masalah hari ini nggak bisa dinegosiasikan! Sebagai bos, aku nggak mungkin nggak melindungi anak buahku. Aku harap Bu Kelly bisa mengerti!”

Wajah cantik Kelly pun menjadi dingin, dia tak menyangka Vincent tidak memberinya muka sama sekali.

Kelly secara reflek ingin memanggil nama Freddy!

Dulu, dia pernah mengalami situasi seperti ini.

Saat itu, Freddy yang selalu maju untuk menyelesaikannya.

Dan hasilnya selalu berakhir dengan permintaan maaf dari pihak lawan!

Namun hari ini…

Dia sudah tidak punya Freddy di sisinya!

“Bos Vincent, kamu memaksaku untuk lapor polisi?”

“Lapor polisi?”

Vincent tertawa terbahak-bahak, “Jangan bahas dulu hubunganku dengan pihak kepolisian, kalau dilihat dari benar atau salahnya, temanmu yang lebih dulu menyerang. Tindakan kami saat ini termasuk pembelaan diri yang sah.”

Kelly menggigit bibirnya, bingung harus berbuat apa.”

“Aku kenal dengan Pak Tanu Wijaya. Bisakah kamu menghormati Tanu dan melepaskan temanku?” ujar Kelly setelah memikirkan jaringan koneksinya.

Mendengarkan nama Tanu, Vincent jelas terkejut. Dia menatap Kelly lekat-lekat dan bertanya penasaran, “Kok kamu bisa mengenal Pak Tanu?”

Kelly menjawab, “Dikenalkan oleh seorang teman.”

Teman yang dimaksud Kelly tentu saja Freddy.

Dulu, ketika Freddy memperkenalkan Pak Tanu padanya, Kelly meremehkannya. Setelah itu, dirinya baru tahu bahwa seberapa besar pengaruh Pak Tanu di dunia gelap Kota Kratau. Kini, satu-satunya orang yang bisa dia pikirkan untuk menyelesaikan masalah ini hanyalah Pak Tanu!

Vincent merenung sejenak dan tersenyum, “Karena Bu Kelly mengenal Pak Tanu, Bu Kelly boleh pergi.”

Kelly pun menghela napas lega. Dia ingin memapah Indra yang berlutut untuk berdiri, tapi malah dihentikan oleh Vincent.

“Bu Kelly, aku hanya mengizinkan kamu pergi. Pak Indra nggak boleh pergi!” ujar Vincent dengan tegas.

“Kelly, tolong aku!”

Indra tidak ingin jatuh ke tangan orang-orang ini.

“Bos Vincent, nggak bisakah kamu kasih sedikit kelonggaran?

“Maaf!”

Vincent berkata dengan tegas, “Bu Kelly, kami yang berkecimpung di dunia ini paling menghargai harga diri! Kalau Pak Indra nggak bertanggungjawab hari ini, bagaimana pandangan orang padaku? Bagaimana Bar Konad ini bisa berdiri di Kota Kratau?!”

“Jadi, mohon pengertiannya, Bu Kelly!”

Ekspresi wajah Kelly berubah, “Bos Vincent…”

Kelly masih ingin berbicara, tapi dia melihat entah sejak kapan Vincent telah memegang belati. Vincent mengayunkannya di depan Kelly, “Bu Kelly, kamu itu orang dari kalangan atas, tentu saja aku nggak mau menyinggungmu. Tapi, di dunia ini tetap ada aturannya!”

“Apa yang mau kalian lakukan padanya?”

“Bu Kelly nggak perlu khawatirkan itu.”

“Kelly, tolong aku! Kamu nggak boleh meninggalkanku sendirian…” teriak Indra sambil menangis.

Dia tahu betul cara-cara preman ini. Jika jatuh ke tangan orang-orang kejam ini, dirinya bisa lumpuh kaki dan tangan, bahkan mungkin tak bisa melihat matahari besok!

Orang-orang ini bertindak tanpa ragu-ragu!

Ekspresi Kelly menjadi panik, dia mengeluarkan ponselnya dan berpikir lama, tapi tidak menemukan siapapun yang bisa menyelesaikan masalah ini.

Jika dirinya yang bermasalah, dia masih bisa menghubungi Pak Tanu atau tokoh besar lainnya, tapi sekarang Indra yang bermasalah dan Indra juga yang salah duluan…

Yang lebih penting, banyak koneksinya diperoleh dari Freddy!

Kelly ragu-ragu sangat lama, lalu dia berjalan lurus menuju arah Freddy.

“Ada apa, Kak Kelly? Aku sedang mengenang masa lalu dengan Kak Freddy,” ujar Vian sambil tersenyum dan bersandar pada Freddy.

Wajah Kelly sangat muram, melihat Freddy dan Vian yang mesra, rasa tidak nyaman di hatinya semakin kuat.

“Freddy! Cepat suruh Vincent lepaskan Indra!” ujar Kelly pada Freddy dengan nada memerintah.
Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Setelah Berpisah, Aku Tak Terkalahkan   Bab 50

    “Ayah… Cindy merindukanmu…”Cindy bergumam dalam mimpinya.“Dasar gadis bodoh!”Freddy menggendong Cindy, kembali ke dalam kabin dan mengambil ponsel yang ada. Lalu menelepon polisi, “Terjadi baku tembak di Pelabuhan Sekup…”Setelah itu, Freddy melirik Kelly, Thomas dan yang lainnya yang masih terikat. Sebelum mereka terbangun, dirinya pun pergi membawa Cindy.Kali ini, dia telah membunuh semua anggota Organisasi Kriminal Bayangan dan Guru Besar dari Serikat Obsidian. Pasti akan ada masalah setelahnya.Jika memungkinkan, Freddy tetap tidak ingin mengungkap identitasnya.Saat ini, di balik kapal yang terdampar di Pelabuhan Sekup, Indra gemetar ketakutan, meringkuk dan tidak berani bergerak sama sekali.Baru saja dia mendengar jeritan paling mengerikan dan menyedihkan di dunia!Bagi Indra, Thomas dan yang lainnya pasti sudah terbunuh!Indra berdoa dalam hati agar dirinya bisa pergi dengan selamat!Seharusnya dia tidak datang ke tempat sialan ini!Ini semua salah Kelly, si wanita jalang i

  • Setelah Berpisah, Aku Tak Terkalahkan   Bab 49

    “Guru Besar… ini… ini ahli tingkat apa?”Lukas mulai ketakutan. Sepanjang hidupnya, dia belum pernah menyaksikan pembantaian yang begitu mengerikan. Dapat dikatakan bahwa pembantaian ini benar-benar menyadarkan persepsinya!Tadinya, dia mengira dirinya sudah cukup kejam, tapi di depan pria ini, dirinya hanyalah bocah kecil!Bagaimana dirinya bisa memancing monster seperti ini?!Memikirkan bahwa dirinya hampir menyerahkan istri dan putri Freddy pada Guru Besar sebagai mainan, dia pun merinding.Lukas tidak mendapat jawaban. Dia menoleh dengan bingung ke arah Guru Besar, tapi Guru Besar sudah melarikan diri!“Sialan!”Lukas mengumpat. Saat terjadi masalah, ternyata Guru Besar melarikan diri lebih cepat dari siapapun?!Tanpa ragu, Lukas juga berbalik dan melarikan diri. Saat ini, dia tidak peduli dengan apa pun, dia hanya ingin hidup!Energi dan darah di tubuh Lukas bergerak cepat seperti lahar. Dia mengerahkan kecepatannya hingga batas maksimal, organ dalamnya berdenyut hebat!Cara mem

  • Setelah Berpisah, Aku Tak Terkalahkan   Bab 48

    Freddy menaruh Cindy di pundaknya, lalu berkata dengan lembut, “Cindy, tidurlah yang nyenyak. Ayah akan membawamu pulang.”“Iya… ada Ibu juga…”Cindy bergumam.Freddy melirik Kelly, ekspresinya tampak acuh tak acuh.Dia tak tertarik menyelamatkan Kelly.Freddy sudah mengumpulkan Energi Sejarinya, memasukkannya ke dalam tubuh Cindy dan membuat dia tertidur.Selanjutnya adalah adegan pertumpahan darah, tentu saja dia tidak bisa membiarkan putrinya melihatnya.“Bunuh dia!”Guru Besar pendek itu pun merasakan bahaya dan berteriak tajam.“Tenang, Guru Besar. Serahkan saja sampah seperti ini padaku! Aku nggak akan menunda kenikmatan Guru Besar!”Tatapan Rian memancarkan niat pembunuhan, dia menyeringai, “Istri dan putrimu adalah mainan Guru Besar. Mengingat kamu sudah menyerahkan istri dan putrimu, aku akan memberimu kematian yang cepat!”Sebagai ahli tingkat B, tentu saja Rian tidak menganggap serius Freddy!Dia menganggapnya sebagai semut yang bisa dihancurkan kapan saja!Seketika, Rian se

  • Setelah Berpisah, Aku Tak Terkalahkan   Bab 47

    “Wanita cantik yang istimewa baru bisa melahirkan anak yang istimewa!”Sekelompok anggota Organisasi Kriminal Bayangan tertawa dengan bangga.“Dasar bajingan! Meskipun mati hari ini, Ksatria pasti akan membunuh kalian semua dan membalaskan dendam kami!” ujar Sabrina dengan marah, tapi terdengar sangat tidak berdaya.“Sudah diambang kematian, masih bisa begitu lantang! Ksatria yang kamu sebutkan itu jauh di ujung dunia, mereka nggak bisa menyelamatkan kalian dan juga nggak akan bisa membalaskan dendam kalian!”Lukas mendengus dingin.“Wuwu…” Cindy terus bergumam memanggil ibu.Dalam setengah sadar, Kelly perlahan membuka kelopak matanya. Dalam pandangan kaburnya, dia seolah melihat putrinya.“Guru Besar, bagaimana anak ini…?”“Hahahaha, benar-benar barang bagus! Kirimkan juga ke kamarku!”Guru Besar tertawa terbahak-bahak, tatapan bejatnya semakin kental.Setelah mengucapkan itu, semua orang di tempat itu tersentak kaget. Mereka baru teringat bahwa Guru Besar ini tampaknya punya kecende

  • Setelah Berpisah, Aku Tak Terkalahkan   Bab 46

    Yunda menghampiri Lukas, ingin mendapatkan pujian.“Oh? Siapa?”“Dia bilang dia direktur Grup Deli dan datang dengan bodohnya untuk menyelamatkan putrinya! Kak Lukas, bagaimana kita menyelesaikan wanita cantik itu?”“Ayo, kita lihat!” ujar Lukas.“Aku juga mau melihat direktur cantik yang menawan. Sudah lama aku nggak bermain dengan wanita cantik! Oh iya, nanti antarkan Sabrina dari Tim Ksatria itu ke kamarku juga nanti!” ujar Guru Besar yang pendek itu, sambil tertawa licik.“Guru Besar, biar kuaturkan nanti!”Segerombolan itu pun memasuki kabin.Kelly, Thomas, Sabrina dan yang lainnya yang tertangkap dikurung di tempat yang sama. Semuanya terikat tangan dan kaki. Kelly sudah pingsan, hanya Thomas dan Sabrina yang masih sadar.“Guru Besar, Kak Lukas, mereka semua di sini!”“Benar-benar wanita yang sangat menawan!”Mata Guru Besar yang pendek itu bersinar. Melihat Kelly yang pingsan, bagian bawah tubuhnya langsung bereaksi. Dia berkata dengan tidak sabar, “Kirimkan wanita cantik ini da

  • Setelah Berpisah, Aku Tak Terkalahkan   Bab 45

    Tatapan Thomas menjadi tajam. Dia tahu harus bertindak cepat. Tanpa menahan diri lagi, energi dan darah di tubuhnya bergejolak. Seluruh kekuatannya terkumpul di telapak tangannya. Dia tak peduli harus menderita luka dalam, dia mengejar Lukas sekuat tenaga dan menyerang ke arah kepala Lukas!Mata Lukas membelalak, dia berulang kali memundurkan langkah, tapi dirinya sadar tak bisa menghindar lagi!“Guru Besar!” teriak Lukas.“Mau membunuh orangku?! Emangnya kamu pantas?!”Suara seperti Guntur pun terdengar!Sosok tubuh pendek melesat keluar dari kabin, dia bergerak cepat. Dia juga menyerang dengan satu telapak tangan, bertabrakan langsung dengan telapak tangan Thomas!Tabrakan kedua kekuatan itu menghasilkan suara ledakan yang sangat keras!Namun, di saat berikutnya, Thomas memuntahkan seteguk darah kental. Tubuhnya terpental keluar!“Pak Thomas!”Mata Sabrina membelalak, firasat buruk muncul di hatinya.“Terima kasih, Guru Besar!”Lukas terlihat sangat gembira, dia membungkuk hormat pad

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status