“Freddy, kita pisah baik-baik saja. Cepat tanda tangan surat cerai ini.”“Kelly, hari ini ulang tahun keenam puluh Ibuku, jantungnya kurang sehat. Kita bicarakan nanti malam saja, ya?”“Anggap saja aku mohon padamu!”Freddy menatap wanita yang sangat dia cintai di hadapannya, suaranya terdengar berat.Di meja bundar, tersaji hidangan lezat.Di sekeliling meja duduk Ayah dan Ibu Mertua, Adik Ipar laki-laki dan Adik Ipar perempuan yang berpenampilan mewah, serta Ibu Freddy yang tampak sederhana. Ada juga Cindy, putri mereka yang berusia lima tahun, sedang menelan air liur sambil menatap kue.Selain itu, ada Indra Wirawan, cinta sejatinya Kelly yang baru saja dijemput dari bandara.Muncul kilatan keraguan di mata Kelly, tapi dia tetap menggeleng dan berkata, “Harus ditandatangani sekarang!”“Freddy, Kelly, apa yang sedang kalian bicarakan? Cepat duduk dan makan!”“Ayah, Ibu, aku sudah lapar!” ujar Cindy.Freddy melirik Ibu dan putrinya. “Aku setuju kalau kamu mau cerai, tapi bisa nggak tu
Read more