Share

Bab 6

Author: Krisna
Kelly berkata pada Freddy dengan nada menyalahkan.

Mata Indra berbinar, lalu berkata, “Freddy, kamu dan Kelly sudah tanda tangan surat cerai, sebaiknya jaga jarak! Kelly nggak mungkin berubah pikiran, apalagi cemburu melihatmu bersama wanita lain! Rencanamu pasti akan gagal! Ini hanya akan membuatmu terlihat semakin konyol!”

“Ayo, kita masuk saja.”

Saat ini, Freddy benar-benar tidak ingin bicara banyak.

“Iya!”

Vian terus tersenyum.

Begitu memasuki bar, kecantikan Vian menarik banyak perhatian.

Vian memesan tempat duduk, meminta beberapa koktail berkadar alkohol tinggi dan duduk di samping Freddy.

Sebenarnya, dia punya rencana tersembunyi.

Jika malam ini Freddy mabuk berat, di tengah hasrat yang membakar, dirinya mungkin bisa melakukan sesuatu dengan Freddy!

Dia sama sekali tidak keberatan menyerahkan kesuciannya pada Freddy.

Bahkan bisa dibilang, dirinya telah menunggu Freddy selama bertahun-tahun ini!

Sejak malam hujan saat Freddy menyelamatkannya, Freddy sudah terukir dalam hatinya dan tidak ada pria lain yang bisa masuk!

“Kak Freddy, apa rencanamu selanjutnya? Kalau kamu butuh, aku bisa alihkan semua saham perusahaanku padamu.”

Suara Vian terdengar tulus, dia meneguk habis alkoholnya.

Bagaimanapun, hidup ini harus dinikmati sepenuhnya!

Dia benar-benar sangat bahagia hari ini!

“Kamu nggak perlu melakukan itu, kamu nggak berutang apa pun padaku.”

Freddy menyesap sedikit alkoholnya.

Dia bukan tipe peminum, perasaan hatinya saat ini lebih didominasi rasa hampa.

Namun tak lama kemudian, kehampaan ini berubah menjadi kelegaan.

Bahkan tanpa Freddy sadari, setelah perubahan suasana hati ini, batas kemampuan yang selama ini tidak bisa dirinya tembus mulai goyah!

Sekilas kesedihan melintas di mata Vian.

“Kak Freddy, kamu masih punya perasaan pada Kak Kelly? Sebenarnya dengan kemampuanmu, nggak sulit untuk merebut dia kembali! Kalau butuh… aku bisa membantumu!” bisik Vian padanya.

Tentu saja dia tak ingin Freddy kembali ke sisi Kelly, tapi jika itu bisa membuat Freddy bahagia, dirinya pasti akan melakukannya tanpa ragu.

“Sepanjang hidupku, aku hanya pernah jatuh cinta sekali dan sekarang rasa cinta itu sudah habis! Hubunganku dengan Kelly sudah benar-benar berakhir.”

“Benarkah? Bagaimana kalau Kelly menyesal nanti dan memohon untuk kembali padamu?”

Tatapan Vian bersinar.

“Yang sudah pergi, biarkan tetap pergi! Sudah nggak ada kemungkinan lagi antara aku dan Kelly!”

“Apalagi…”

Freddy berkata pelan, “Aku akan menghancurkan semua yang dia miliki!”

“Kalau begitu, aku pasti akan membantumu habis-habisan! Aku selalu tahu bahwa kamulah yang berada di belakang kerajaan bisnis Kelly. Tanpa kamu, dengan kemampuan dan akal Kelly, dia nggak mungkin mencapai prestasi hari ini!”

“Tanpa kamu, kita akan segera melihat kehancurannya!”

Di sisi lain, Kelly dan Indra juga memesan tempat duduk, keduanya duduk dengan jarak satu orang.

Indra sudah memesan alkohol dan berencana mencurahkan kerinduannya selama bertahun-tahun pada Kelly, tapi dia menyadari bahwa tatapan Kelly terus tertuju pada Freddy, tidak beranjak sama sekali.

Baru setelah Indra memanggilnya beberapa kali, Kelly tersadar dengan ekspresi yang agak muram.

Orang yang melihat pasti tahu bahwa Kelly sedang cemburu!

Namun bukankah Kelly menceraikan Freddy demi dirinya?

Indra memaksakan senyumannya, “Kelly, ayo kita bersulang, merayakan kebebasanmu dari penderitaan! Dan juga merayakan kita akhirnya bersatu kembali setelah bertahun-tahun! Terima kasih pada takdir yang akhirnya nggak membuat kita kehilangan satu sama lain!”

Wajah Kelly tidak menunjukkan banyak emosi, dia merendahkan suara, “Bersama Freddy bukan penderitaan, kami hanya nggak cocok lagi. Bisa dibilang berpisah dengan damai.”

Indra terdiam.

Wajah Indra berkedut canggung beberapa kali dan dia tertawa dan berkata, “Benar yang kamu bilang, ayo bersulang!”

“Aku nggak mau minum, masih harus menyetir nanti.”

“Panggil sopir saja! Jarang sekali ada hari yang begitu bahagia, dua kebahagiaan datang bersamaan. Nggak perlu sampai mabuk, kita cukup minum beberapa gelas untuk merayakannya!”

Kelly ragu sejenak, tapi akhirnya mengangguk.

Sebenarnya dia tidak tahu apa yang terjadi pada dirinya.

Seharusnya dirinya senang setelah bercerai dengan Freddy dan kembali bersama cinta sejatinya!

Namun, melihat Freddy dan Vian tertawa bermesraan, perasaannya terasa tidak nyaman.

Kelly sangat yakin, dirinya tidak punya perasaan pada Freddy.

Namun kenapa dirinya seperti ini sekarang?

Mungkinkah baru terasa berharga setelah kehilangan?

Tak mungkin!

Kelly mencibir, jika pada akhirnya dirinya tak memilih indra, dia juga tidak akan kembali bersama Freddy. Pernikahan ini sudah mencapai titik akhirnya!

Dia tidak menyukai perhatian dan kasih sayang Freddy yang berlebihan. Dia lebih menyukai pria yang berkuasa, gagah dan berwibawa!

Freddy adalah seorang mantan preman yang ditinggalkan zaman, orang yang paling tidak dirinya sukai!

“Nona cantik, boleh minta nomormu?”

Tepat saat itu, seorang pria berambut pirang dengan celana robek mendekat, menatap Kelly dengan lekat-lekat dan suaranya terdengar genit.

Alis Kelly terangkat.

Belum sempat Kelly menjawab, Indra yang sudah lama menunggu kesempatan untuk beraksi langsung berdiri.

Tanpa basa-basi, Indra langsung menampar pipi pria pirang itu!

Plak!

Karena tidak siap, si pirang itu benar-benar terkena tamparan dan pipinya terasa perih.

Indra tampak sombong, mendongak, menunjuk hidung si pirang itu dan memakinya, “Sampah dari mana kamu! Cepat pergi!”

Indra merasa penampilannya sangat keren!

Entah berapa banyak gadis muda yang akan terpesona!

Mungkin dengan aksi pahlawannya ini, Kelly akan rela menyerahkan tubuhnya malam ini!

Hasrat kepemilikannya terhadap Kelly sudah mencapai puncaknya!

Pada saat yang sama, Indra juga memasang senyuman pria sejati dan melihat ke arah Vian!

Dia ingin Vian melihat bahwa dirinya jauh lebih hebat daripada Freddy!

“Beraninya kamu memukulku?!”

Si pirang itu sangat marah hingga urat di wajahnya menonjol, pembuluh darahnya hampir pecah. Dia menatap Indra dengan tatapan penuh amarah.

Indra ketakutan dengan tatapan membunuh itu, tanpa sadar memundurkan beberapa langkah. Tapi, dia langsung menenangkan diri dan berteriak dingin, “Emangnya kenapa?! Kamu tahu siapa yang kamu ganggu? Aku ini anggota Grup Wira! Wanita cantik ini juga direktur Grup Deli!”

Dengan bangga, Indra berkata, “Pukulan itu anugerah bagimu!”

“Indra! Cukup!”

Kelly menggeleng pada Indra, dia tak ingin mencari masalah.

“Grup Wira? Grup Deli? Bagus! Tunggu saja kalian!”

Si pirang itu melontarkan ancaman, lalu menatap keduanya dengan tatapan penuh kebencian, lalu buru-buru pergi.

“Pergi begitu saja? Memang pantas dihajar!”

“Tenang saja Kelly. Selama ada aku, aku pasti akan melindungimu dengan baik dan nggak akan membiarkan siapapun mengganggumu!” ujar Indra dengan lembut.

Kelly mengangguk sedikit, tapi pandangannya tanpa sadar tertuju ke arah Freddy.

Sebenarnya, sejak si pirang itu datang, Kelly diam-diam mengamati reaksi Freddy.

Namun, yang membuat Kelly kecewa adalah Freddy tetap acuh tak acuh, tidak menoleh ke arahnya sama sekali.

Entah kenapa, sikap dingin itu membangkitkan kemarahan Kelly!

Begitu cerai, pria itu langsung berubah menjadi begitu kejam!

Ternyata dirinya sudah salah menilainya dulu!

Tatapan Kelly pada Indra pun menjadi sedikit lebih lembut, “Indra, bagaimana kalau kita pergi sekarang? Pria tadi sepertinya nggak akan membiarkan kita begitu saja. Kamu baru pulang ke Kota Kratau, belum familiar dengan kekuatan di sini.”

Indra menggeleng dan menjawab, “Kelly, jangan khawatir. Selama ada aku, nggak akan terjadi apa-apa! Aku baru kembali, ada banyak hal yang ingin kuceritakan padamu!”

“Tapi, Freddy pernah bilang kalau kekuatan di balik bar ini nggak begitu sederhana…”

“Freddy lagi?! Kelly, kamu sudah cerai dengan dia! Apa yang dia tahu?! Dia itu hanya preman kecil! Dengan status kita, untuk apa kita peduli dengan bajingan rendahan seperti itu?!”
Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Setelah Berpisah, Aku Tak Terkalahkan   Bab 50

    “Ayah… Cindy merindukanmu…”Cindy bergumam dalam mimpinya.“Dasar gadis bodoh!”Freddy menggendong Cindy, kembali ke dalam kabin dan mengambil ponsel yang ada. Lalu menelepon polisi, “Terjadi baku tembak di Pelabuhan Sekup…”Setelah itu, Freddy melirik Kelly, Thomas dan yang lainnya yang masih terikat. Sebelum mereka terbangun, dirinya pun pergi membawa Cindy.Kali ini, dia telah membunuh semua anggota Organisasi Kriminal Bayangan dan Guru Besar dari Serikat Obsidian. Pasti akan ada masalah setelahnya.Jika memungkinkan, Freddy tetap tidak ingin mengungkap identitasnya.Saat ini, di balik kapal yang terdampar di Pelabuhan Sekup, Indra gemetar ketakutan, meringkuk dan tidak berani bergerak sama sekali.Baru saja dia mendengar jeritan paling mengerikan dan menyedihkan di dunia!Bagi Indra, Thomas dan yang lainnya pasti sudah terbunuh!Indra berdoa dalam hati agar dirinya bisa pergi dengan selamat!Seharusnya dia tidak datang ke tempat sialan ini!Ini semua salah Kelly, si wanita jalang i

  • Setelah Berpisah, Aku Tak Terkalahkan   Bab 49

    “Guru Besar… ini… ini ahli tingkat apa?”Lukas mulai ketakutan. Sepanjang hidupnya, dia belum pernah menyaksikan pembantaian yang begitu mengerikan. Dapat dikatakan bahwa pembantaian ini benar-benar menyadarkan persepsinya!Tadinya, dia mengira dirinya sudah cukup kejam, tapi di depan pria ini, dirinya hanyalah bocah kecil!Bagaimana dirinya bisa memancing monster seperti ini?!Memikirkan bahwa dirinya hampir menyerahkan istri dan putri Freddy pada Guru Besar sebagai mainan, dia pun merinding.Lukas tidak mendapat jawaban. Dia menoleh dengan bingung ke arah Guru Besar, tapi Guru Besar sudah melarikan diri!“Sialan!”Lukas mengumpat. Saat terjadi masalah, ternyata Guru Besar melarikan diri lebih cepat dari siapapun?!Tanpa ragu, Lukas juga berbalik dan melarikan diri. Saat ini, dia tidak peduli dengan apa pun, dia hanya ingin hidup!Energi dan darah di tubuh Lukas bergerak cepat seperti lahar. Dia mengerahkan kecepatannya hingga batas maksimal, organ dalamnya berdenyut hebat!Cara mem

  • Setelah Berpisah, Aku Tak Terkalahkan   Bab 48

    Freddy menaruh Cindy di pundaknya, lalu berkata dengan lembut, “Cindy, tidurlah yang nyenyak. Ayah akan membawamu pulang.”“Iya… ada Ibu juga…”Cindy bergumam.Freddy melirik Kelly, ekspresinya tampak acuh tak acuh.Dia tak tertarik menyelamatkan Kelly.Freddy sudah mengumpulkan Energi Sejarinya, memasukkannya ke dalam tubuh Cindy dan membuat dia tertidur.Selanjutnya adalah adegan pertumpahan darah, tentu saja dia tidak bisa membiarkan putrinya melihatnya.“Bunuh dia!”Guru Besar pendek itu pun merasakan bahaya dan berteriak tajam.“Tenang, Guru Besar. Serahkan saja sampah seperti ini padaku! Aku nggak akan menunda kenikmatan Guru Besar!”Tatapan Rian memancarkan niat pembunuhan, dia menyeringai, “Istri dan putrimu adalah mainan Guru Besar. Mengingat kamu sudah menyerahkan istri dan putrimu, aku akan memberimu kematian yang cepat!”Sebagai ahli tingkat B, tentu saja Rian tidak menganggap serius Freddy!Dia menganggapnya sebagai semut yang bisa dihancurkan kapan saja!Seketika, Rian se

  • Setelah Berpisah, Aku Tak Terkalahkan   Bab 47

    “Wanita cantik yang istimewa baru bisa melahirkan anak yang istimewa!”Sekelompok anggota Organisasi Kriminal Bayangan tertawa dengan bangga.“Dasar bajingan! Meskipun mati hari ini, Ksatria pasti akan membunuh kalian semua dan membalaskan dendam kami!” ujar Sabrina dengan marah, tapi terdengar sangat tidak berdaya.“Sudah diambang kematian, masih bisa begitu lantang! Ksatria yang kamu sebutkan itu jauh di ujung dunia, mereka nggak bisa menyelamatkan kalian dan juga nggak akan bisa membalaskan dendam kalian!”Lukas mendengus dingin.“Wuwu…” Cindy terus bergumam memanggil ibu.Dalam setengah sadar, Kelly perlahan membuka kelopak matanya. Dalam pandangan kaburnya, dia seolah melihat putrinya.“Guru Besar, bagaimana anak ini…?”“Hahahaha, benar-benar barang bagus! Kirimkan juga ke kamarku!”Guru Besar tertawa terbahak-bahak, tatapan bejatnya semakin kental.Setelah mengucapkan itu, semua orang di tempat itu tersentak kaget. Mereka baru teringat bahwa Guru Besar ini tampaknya punya kecende

  • Setelah Berpisah, Aku Tak Terkalahkan   Bab 46

    Yunda menghampiri Lukas, ingin mendapatkan pujian.“Oh? Siapa?”“Dia bilang dia direktur Grup Deli dan datang dengan bodohnya untuk menyelamatkan putrinya! Kak Lukas, bagaimana kita menyelesaikan wanita cantik itu?”“Ayo, kita lihat!” ujar Lukas.“Aku juga mau melihat direktur cantik yang menawan. Sudah lama aku nggak bermain dengan wanita cantik! Oh iya, nanti antarkan Sabrina dari Tim Ksatria itu ke kamarku juga nanti!” ujar Guru Besar yang pendek itu, sambil tertawa licik.“Guru Besar, biar kuaturkan nanti!”Segerombolan itu pun memasuki kabin.Kelly, Thomas, Sabrina dan yang lainnya yang tertangkap dikurung di tempat yang sama. Semuanya terikat tangan dan kaki. Kelly sudah pingsan, hanya Thomas dan Sabrina yang masih sadar.“Guru Besar, Kak Lukas, mereka semua di sini!”“Benar-benar wanita yang sangat menawan!”Mata Guru Besar yang pendek itu bersinar. Melihat Kelly yang pingsan, bagian bawah tubuhnya langsung bereaksi. Dia berkata dengan tidak sabar, “Kirimkan wanita cantik ini da

  • Setelah Berpisah, Aku Tak Terkalahkan   Bab 45

    Tatapan Thomas menjadi tajam. Dia tahu harus bertindak cepat. Tanpa menahan diri lagi, energi dan darah di tubuhnya bergejolak. Seluruh kekuatannya terkumpul di telapak tangannya. Dia tak peduli harus menderita luka dalam, dia mengejar Lukas sekuat tenaga dan menyerang ke arah kepala Lukas!Mata Lukas membelalak, dia berulang kali memundurkan langkah, tapi dirinya sadar tak bisa menghindar lagi!“Guru Besar!” teriak Lukas.“Mau membunuh orangku?! Emangnya kamu pantas?!”Suara seperti Guntur pun terdengar!Sosok tubuh pendek melesat keluar dari kabin, dia bergerak cepat. Dia juga menyerang dengan satu telapak tangan, bertabrakan langsung dengan telapak tangan Thomas!Tabrakan kedua kekuatan itu menghasilkan suara ledakan yang sangat keras!Namun, di saat berikutnya, Thomas memuntahkan seteguk darah kental. Tubuhnya terpental keluar!“Pak Thomas!”Mata Sabrina membelalak, firasat buruk muncul di hatinya.“Terima kasih, Guru Besar!”Lukas terlihat sangat gembira, dia membungkuk hormat pad

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status