Share

Bab 17

Tak terasa sudah Minggu ketiga aku berada di rumah orang tuaku.

Pelan tapi pasti, aku merasa kondisi psikisku kian membaik selama tinggal di sini. Tak lagi kudengar kalimat yang membuat sakit telinga dan hati.

Tak ada lagi sorot mata tajam yang kutemui. Yang ada hanya senyum ramah dan menenangkan dari orang-orang yang kusayangi.

Menemani dan melihat kedua anakku tumbuh bersamaan, membuatku kian bersemangat di setiap harinya.

Selama itu pula, Mas Yudha tak pernah absen bertukar kabar denganku, pun dengan kedua anakku. Seperti petang ini.

"Minggu ini sudah agak longgar, cuma masih ada beberapa yang harus diselesaikan segera," ujarnya pelan, seakan penuh sesal.

"Nanti Mas cari waktu yang tepat buat jemput kamu, ya, Dek?"

"Iya, Mas."

"Tapi, kayaknya bakalan lama, deh, ini."

"Kok lama? Masih banyak banget ya, yang perlu diselesaikan?"

"Ya, lumayan. Simpan dulu kangennya ya," ujarnya lalu tertawa se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status