Share

19. Selamat Jalan, Mas

"Mas, Dila benar-benar tega mau ngehancurin nama baik aku. Kayaknya dia sekongkol sama Sari buat nyebarin foto yang nggak sengaja aku kirim ke Sari waktu itu. Waktu dia jelek-jelekin aku katanya nggak laku-laku."

"Jangan mudah menuduh. Kalau ternyata bukan Dila, kamu wajib minta maaf sama dia."

"Aku bukan menuduh, Mas. Cuma menduga."

"Menuduh atau menduga maksudnya sama. Sama-sama berpikiran buruk untuk seseorang tanpa ada bukti, Dita."

"Iya sih, Mas. Tapi yaudahlah, aku mencoba ikhlas. Mereka nggak tahu aja tujuan awal kamu nikahi aku itu apa. Mereka cuma memandang kalau setiap wanita yang dinikahi lelaki beristri pasti karena kurang belaian. Terserah! Yang jelas suatu saat mereka pasti akan merasakan azab karena sudah mengghibah. Benar 'kan Mas?"

"Entahlah, Mas pusing."

Wisnu terlihat bangkit dari duduk dan berjalan mendekati pintu.

"Mas mau kemana?"

"Mau cari angin segar."

"Mas, boleh nggak aku minta sesuatu?"

Wisnu menghentikan langkah dan berbalik menatap kearah sang istri.

"Aku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Tia Setia
Berkisah dalam dakwah...menambah ilmu dan menghibur.
goodnovel comment avatar
Dede Sopie
suka kata2 di part ini
goodnovel comment avatar
Rafael Rafif Rabbani
Ya Allah part ini sedih bgt, ......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status