Share

14. Bertahan atau Menyudahi

Aku mencoba mengingat-ingat dimana pernah bertemu dengan lelaki yang kini sudah duduk di teras kosan Nisa.

Dia?

Lelaki yang sudah menyerahkan uang pada mama sebagai wujud simpati atas kecelakaan yang menimpaku?

Ya, benar. Dia orangnya, tapi sejak kapan Nisa dan lelaki itu berkenalan? Apa saat aku koma? Jangan-jangan dia juga yang dikatakan Sarah sebagai selingkuhan Nisa?

Aku tidak bisa tinggal diam, kuminta bantuan pada driver yang membawa ke tempat ini untuk menurunkan kursi roda. Lalu setelahnya, driver itu membantuku turun. Kursi roda di dorong semakin jauh memasuki halaman rumah.

Lebih parah, sampai di teras rumah aku sudah tidak lagi menemukan lelaki tadi. Kemana dia, apa masuk ke dalam rumah. Tak sabar aku ingin memergoki Nisa, meski hancur berantakan hati ini tapi itu lebih baik dari pada Nisa terus menyembunyikan perselingkuhannya dariku.

Kursi roda sudah di depan pintu, tak ragu aku masuk tanpa memberi salam. Langkah ini terhenti saat aku mendapati Nisa hendak berjalan kel
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Idadalia Mutiara79
begitulah kalo poligami. bukan indah yg dirasa. yg ada nyungseb.. krn beda istri beda rezeki...
goodnovel comment avatar
Joko Tripuji Santoso
fitnah memang kejam, tapi biasanya berbalik pada penyebabnya...... okey thor lanjut.... yang banyak
goodnovel comment avatar
Dyah Wiryastini
Selalu menunggu up
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status