Share

39. Pada Siapa Hati Mendamba?

Jantung ini seperti berhenti berdetak saat mendapati Mas Adam berdiri di depan kamar Mas Bima. Tatapannya kini tertuju pada mantan suamiku, membuat pandangan inipun tertoleh ke belakang.

Aku membuang napas berat saat menyaksikan Mas Bima hanya memakai singlet dan memakai celana selutut serta memeluk selimut.

Bayangan kejadian masa lalu terlintas begitu saja, saat lelaki itu memergokiku tengah bersama Mas Brian. Ingatan tersebut membuat dada seolah tertusuk belati tertajam.

"Kata Pak Agung, Pak Bima sakit?" tanya Mas Adam membuyarkan pikiranku.

"Hah, iya. Saya kurang enak badan, Pak," jawab Mas Bima terbata.

"Tapi sekarang sudah sehat?"

"Alhamdulillah sudah agak baikan, Pak Ustadz."

"Tapi kenapa calon istri saya ada di sini?"

Pandangan Mas Adam kini tertuju padaku.

"Tidak baik seorang wanita berada di kamar lelaki yang bukan lagi mahramnya, sekalipun ada anak kecil diantara mereka."

Aku hanya bisa menunduk, sungguh dada ini bergemuruh hebat.

"Ayo kita pulang, perancang pakai
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (14)
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
mantap thor ngapain juga ingat Adam orang baru belum tentu sayangnya tulus ke anaknya
goodnovel comment avatar
Ruslina Mohd Sabar
aduh malas mau nerudkan bacaannya. pasti dia balikkan lagi.
goodnovel comment avatar
Ruslina Mohd Sabar
kemana otak mu nisa. seharusnya beritahu adm dulu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status