Share

Part 44

Dulu ucapan cintanya bagaikan borgol yang membelenggu hatiku. Namun sekarang, terlalu hambar saat kudengar lagi. Dia hanya ingin memenangkan hatiku yang telah terluka parah.

Sepanjang liburan ini keceriaan tampil menghiasi wajahnya yang rupawan. Mas Ilham bahagia. Bisa menikmati quality time yang jarang kami punya.

Kulepas hijab dan menggantungnya di hanger yang tergantung di tembok samping.

"Sini!" Dia menepuk lengannya. Aku mendekati dan berbaring seperti hari-hari kemarin.

"Anak-anak sudah tidur?" 

"Ya."

Kami baru saja pulang dari menemani anak-anak bermain. Pulang ke penginapan kelelahan dan tidur setelah makan siang.

Di luar kabut mulai turun dan menebarkan hawa dingin menusuk hingga ke tulang. Mataku mulai memejam.

"Ngantuk, ya?" tanya Mas Ilham sambil mengusap pipiku.

"Enggak, dingin saja."

Mas Ilham menarik selimut hingga menutupi tubuh kami sampai ke dada. Dia juga memelukku.

Tig

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Ning Wahy
hamil untuk menjebak Ilham
goodnovel comment avatar
Inung
suka dengan ceritanya...️
goodnovel comment avatar
Dewi Astati
ceritanya sangat menarik sekali......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status