Home / Romansa / Jerat Ambisi Penguasa Kejam / Sama-sama Menyakiti Dengan Cara Yang Berbeda

Share

Sama-sama Menyakiti Dengan Cara Yang Berbeda

Author: Si Nicegirl
last update Last Updated: 2025-05-30 07:09:41

"Kenapa melarangku keluar rumah, ini jadwal tugasku di rumah sakit?" tanya Lilian pada Rino sambil mengompres hidung pria itu yang masih terlihat memar.

Dua malam ini Rino tidur di kastil tuanya ini, meski di kamar yang berbeda dengan Lilian. Dan Lilian tetap melakukan tugasnya sebagai seorang istri, dengan mengompres secara rutin hidung suaminya itu, dan Rino tidak pernah menolaknya.

"Saya akan menghubungi pihak rumah sakit, juga kampusmu, kalau kamu akan mengambil cuti selama satu semester, seperti sahabatmu itu, Halwa."

"Kenapa?"

Tangan Lilian yang tengah memegang ice bag terhenti saat melihat raut wajah Rino yang kembali seperti semula, dingin dan terlihat kejam. Sementara ketakutan mulai mengambil alih lagi dirinya hingga membuat tubuhnya bergetar hebat.

"Tetap di rumah ini, satu langkah saja keluar dari rumah ini saya akan memotong kedua kakimu itu! Dan ingat, semua mata pe
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Jerat Ambisi Penguasa Kejam   Sebuah Jebakan

    "Victorino, apa kabar?" tanya Hose salah satu klien terpercaya Rino yang mengajaknya bertemu malam ini di sebuah ruang rapat yang mereka sewa di salah satu hotel bintang lima, untuk membahas perjanjian kerjasama pada proyek terbaru mereka. Saat itu Rino belum menerima gelar kebangsawanan daddy Charlos. Ia masih berstatus sebagai pewaris Duque de Neville, meski begitu siapapun yang mengenalnya tetap menghormatinya. "Seperti yang anda lihat, saya baik-baik saja," jawab Rino sebelum mempersilahkan Hose duduk. "Saya membawakan Retsina untuk anak buahmu, bolehkah saya memberikannya sekarang?" Retsina sejenis wine yang biasa dikonsumsi masyarakat Yunani Kuno yang mendapatkan julukan sebagai Greek wines of the Gods (Wine Yunani para Dewa-Dewi). Bukan tanpa alasan Retsina mendapatkan julukan sebagai minuman para dewa, karena wine ini terbuat dari resin pinus yang didiamkan, yang membuat wine ini memiliki rasa khas

  • Jerat Ambisi Penguasa Kejam   Terinfeksi Virus Mematikan

    Victor turut serta bantu mendorong Stretcher yang membawa Rino turun dari ambulance menuju ruang gawat darurat. Ia masih terus berdiri mematung di depan pintu yang telah tertutup itu, dimana team dokter tengah melakukan tindakan pertolongan pertama pada kakaknya itu. Sementara Lilian tengah menenangkan mommy Rycca yang sedang menangis di dalam pelukannya, kedua mata wanita itupun nampak berkaca-kaca. "Vic ... Duduklah," ujar daddy Charlos sambil menepuk pundak putra keduanya itu dengan lembut. "Katakan yang sebenarnya, Dad ... Ada apa dengan Rino?" tanya Victor. "Apa maksudmu?" Rino berbalik ke arah daddy Charlos, ia menatap lekat-lekat kedua mata daddynya itu, "Kalian menyembunyikan sesuatu dariku kan?" "Vic, Daddy tidak mengerti apa yang kau maksud ini?" "Jangan berpura-pura tidak mengetahuinya, Dad. Aku terigat pada amarahmu saat aku meninju hidung Rino, dan dengan panik Daddy

  • Jerat Ambisi Penguasa Kejam   Alasanku

    "Kau mau menculik istrimu sendiri?" tanya Rino sambil menyeringai lebar. "Ya!! Aku akan menculik is ... " Victor terdiam dengan kedua mata yang membola, cengkramannya di kerah baju Rino pun mengendur, "Kau bilang apa tadi?" tanyanya pelan, lebih seperti bisikan. Alih-alih menjawab, Rino malah menepis tangan Victor sebelum memanggil Erasmo, dan asisten pribadinya itu langsung memasuki kamar, setelah menyerahkan sebuah dokumen ke Victor, pria itu bergegas keluar dari kamar itu. Victor menatap bergantian ke dokumen pernikahan itu lalu ke Rino dengan kening berkerut bingung, "Apa kau pernah bermimpi menikah dengan Lilian?" tanya Rino dengan nada santai sambil kembali menyalakan cerutunya, "Ya ... Bagaimana kau bisa mengetahuinya? Jangan bilang kalau ... " 'Ya, itu bukanlah mimpi, tapi kalian berdua memang menikah saat itu." "Jadi Lilian sebanarnya adalah istriku? Kenap

  • Jerat Ambisi Penguasa Kejam   Menculik Istri Sendiri

    "Apa kau pikir kau bisa membawa Lilian pergi begitu saja?" suara dingin yang khas menyusul setelahnya, sebelum siluet badannya terlihat LIlian dan juga Victor. Sementara anak buahnya menghidupkan semua lampu di kamar itu, dan Lilian silau karenanya. "Kenapa kau bisa tahu jalan itu?" tanya Victor sambil menatap tajam Rino. "Memangnya hanya kau dan teman-teman pengacaumu saja yang mengetahui jalan rahasia ini? Aku sudah menduga kalau kau pasti akan melalui jalan itu untuk membawa LIlian pergi. Itupun kalau kau memang memiliki nyali untuk membawanya. Dan ternyata, kau memang banyak berubah sekarang," jawabnya dengan nada pongah. "Lepaskan kawan-kawanku, mereka hanya menemaniku. Mereka tidak tahu kalau aku akan menculik Lilian. Mereka hanya mengira kalau aku ingin sekedar bermesraan dengan Lilian saja." "Aku tidak akan melepaskan mereka begitu saja setelah memasuki propertiku tanpa izin! Ada harga yang h

  • Jerat Ambisi Penguasa Kejam   Terlambat Menyadari Perasaanku

    Victor memeluk erat Lilian dan wanita itu balas memeluknya, entah kenapa rasanya begitu tepat berada di dalam dekapan hangat Lilian, seolah ia telah kembali ke rumahnya. "Aku juga mencintaimu, Lian ... " aku Victor dan isakan Lilian seketika terhenti, ia menjauhkan badannya untuk menatap pria itu, "Benarkah? Apa aku yang salah dengar?" tanyanya ragu-ragu. Victor mengulas senyum terbaiknya, senyum yang selama ini membuat Lilian tergila-gila padanya, "Ya, aku mencintaimu, Lian ... Dan jangan tanya sejak kapan, karena akupun tidak mengetahuinya," jawabnya dengan lembut. "Kamu ... Tidak mengatakan itu hanya demi bisa membawaku pergi dari tempat ini, Kan? Karena aku tetap tidak akan pergi denganmu meski ribuan kali kamu mengatakan itu untuk membujukku!" "Ya Tuhan tidak Lian ... Aku sungguh-sungguh mencintaimu. Kalau tidak, aku tidak akan mau repot-repot menculikmu

  • Jerat Ambisi Penguasa Kejam   Aku Mencintaimu, Lian

    "Jadi kau berniat untuk menculik Lilian?" tanya Levin, ia dan Ethan sampai secara bersamaan di rumah Edzhar, sementara Aaron dan Andre tidak bisa datang karena satu dan lain hal. "Yaa ... Apa kalian ingat jalan rahasia yang sering kita lewati dulu saat sedang mengendap-endap keluar dari kastil di tengah malam?" tanya Victor, Levin, Ethan dan Edzhar mengangguk serempak, "KIta bisa melewati jalan itu untuk sampai ke kamarku, baru kita menyusup ke kamar Rino saat malam hari!" usulnya. "Ahh, ide gila ... Aku tidak berani mengusik kakakmu itu, tidak setelah dia berubah menjadi monster!" keluh Levin, "Aku masih mau hidup," lanjutnya. "Sejak kapan kau berubah jadi sepengecut ini?" cibir Victor. "Aku akan membantumu untuk masalah yang lain, tapi tidak untuk menculik istri dari kakakmu itu! Kita bukan hanya sedang melawan hukum, tapi juga melawan seorang monster!

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status