Jerat Ambisi Penguasa Kejam

Jerat Ambisi Penguasa Kejam

last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-06-05
โดย:  Si Nicegirlจบแล้ว
ภาษา: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
6 การให้คะแนน. 6 ความคิดเห็น
197บท
9.7Kviews
อ่าน
เพิ่มลงในห้องสมุด

แชร์:  

รายงาน
ภาพรวม
แค็ตตาล็อก
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป

"Kau pilih sekarang! Mau kedua anak buah saya melakukannya juga denganmu? Atau saya akan menjebloskanmu ke dalam penjara?" Suara Edzhar sama dinginnya dengan raut wajah pria yang sangat berkuasa itu. "Aku lebih baik membusuk di penjara, daripada harus menyerahkan tubuhku!"  Tidak cukup merenggut paksa kehormatan Halwa, Edzhar juga akan menjebloskan Halwa ke dalam penjara. Hanya karena selama ini Halwa mencintai Edzhar dalam diam, pria itu mengira Halwa yang menjadi dalang pembunuhan Tita, kekasihnya. Banyaknya kesalahpahaman di antara mereka, bisakah cinta Halwa meruntuhkan ambisi Edzhar untuk menghancurkannya? Atau justru disaat Edzhar mulai menyadari perasaan dan kesalahannya, ambisi Edzhar telah lebih dulu memusnahkan cinta Halwa padanya, dan beralih pada pria lain?

ดูเพิ่มเติม

บทที่ 1

Malam Terburuk Dalam Hidupku

Halwa berdiri di haluan kapal pesiar milik Edzhar, pria itu memintanya untuk datang dan turut serta mencari Tita, tangan Halwa memegang erat tepian kapal hingga buku jarinya memutih, sementara pandangan Halwa terus terarahkan ke air laut di bawahnya, berharap salah satu penyelam menemukan tubuh Tita. .

Tim penyelamat sudah berkali-kali menyelam secara bergantian, tapi hasilnya nihil, Tita belum juga di temukan.

"Tita ... Jangan becanda ini tidak lucu. Kamu di mana?" bisik Halwa lirih. 

"Apa kau senang Tita tidak dapat di temukan?" tanya Edzhar dengan suara dingin, yang tiba-tiba saja sudah berada di sampingnya saat ini.

Halwa mengalihkan perhatiannya ke Edzhar, "Apa maksudmu?" tanyanya.

"Kau yang menjebaknya, ya kan? Kau yang mengirim Tita ke para begundal itu!" tukas Edzhar.

"Menjebak apa? Begundal apa? Tolong kamu jelaskan padaku Ed, kenapa Tita bisa bunuh diri? Kamu apakan dia?" cecar Halwa.

"Seharusnya saya yang bertanya, kenapa kamu bisa sejahat itu dengan Tita?" 

"Aku tidak mengerti, Ed! Aku sungguh-sungguh tidak mengerti apa maksudmu itu, jadi tolong jelaskan padaku ... "

Edzhar menatap sinis Halwa, "Oohh, jadi kau mau melihat hasil kejahatanmu itu? Yas bawa ke sini rekamannya! Dan perlihatkan padanya!" 

Dengan sigap Yas menyerahkan tabletnya ke Halwa, dan Halwa mulai memutar rekaman CCTV itu. Napasnya langsung tercekat saat melihat beberapa pria sedang mengerubungi Tita, sementara salah satu dari mereka memperkosanya.

Lalu rekaman beralih ke rekaman lainnya, terlihat Tita berlari lalu menceburkan dirinya ke laut.

"Ya Tuhan!" pekik Halwa sambil menangkup mulutnya, air mata kini mengalir deras di pipinya, melihat nasib tragis sahabat baiknya itu, ia langsung menyerahkan kembali tablet itu ke Yas, sebelum balik badan dan melihat ke perairan di bawahnya,

"Titaaa!" teriak Halwa sambil terisak.

Halwa memekik keras saat Edzhar dengan kasar menarik tangannya,  "Jangan berpura-pura sedih, saya muak melihatnya!" geramnya.

Edzhar menarik Halwa ke dalam kabin utama kapal pesiar itu, dan mendorongnya masuk dengan kasar hingga Halwa jatuh terduduk.

"Aawww!" jerit Halwa.

Tidak berhenti sampai disitu, Edzhar berderap maju dan menarik Halwa hingga berdiri, lalu melemparnya ke atas tempat tidurnya,

"Kau harus membayarnya! Kau harus membayar apa yang sudah kau lakukan padanya! Kau menyakitinya dan saya akan menyakitimu hingga kau akan merasa menyesal karena sudah dilahirkan ke dunia ini!" desis Edzhar sambil mengunci Halwa di bawahnya.

"Ed, dengarkan dulu penjelasanku, bukan aku yang mengajak Tita ke tempat itu, tapi ... "

"Simpan alibimu untuk dirimu sendiri! Tita sendiri yang menelepon saya kalau kau mengajaknya ke kapal pesiar itu!" potong Edzhar dengan nada tajam.

"Demi Tuhan! Aku tidak pernah mengajak Tita ke kapal pesiar, Ed. Bahkan kapal pesiar yang manapun aku tidak tahu!" jelas Halwa sambil terus berontak di bawah kungkungan Edzhar, yang terlihat seperti kesetanan itu.

Ya, Edzhar terus saja merasakan kesedihan yang teramat sangat dalam saat kekasihnya Tita, yang juga sahabat Halwa menyeburkan diri ke lautan lepas, setelah seorang pria memperkosanya di atas kapal pesiar itu, pria yang hingga kini masih belum diketahui identitasnya.

Dan yang membuat Edzhar juga Halwa semakin sedih adalah, hingga saat ini belum juga ditemukan jenazah Tita, meski Edzhar sudah menurunkan ribuan orang untuk mencarinya di sekitar lokasi. Dan pada akhirnya, Edzhar melampiaskan semuanya pada Halwa.

"Saya tahu selama ini kau memendam perasaan pada saya, ya kan? Berkali-kali Tita memberitahukan hal itu pada saya! Tita meminta saya untuk menerima cintamu, dan Tita bersedia meninggalkan saya demi kau! Kau dengar itu? Tita rela berkorban demi kau! Sementara apa yang kau lakukan untuknya? Kau berusaha menyingkirkannya supaya bisa mendapatkan saya! Itu kan tujuan kau menjebaknya?" tukas Edzhar.

Napas Halwa tercekat saat mendengar tuduhan tak berdasar Edzhar itu, ia memang mencintai Edzhar, tapi tidak untuk merebutnya dari sahabatnya sendiri, apalagi harus menyingkirkan sahabat terbaiknya itu demi memdapatkan Edzhar. Tidak sekalipun terlintas di dalam benak Halwa untuk melakukan itu semua.

"Ya Tuhan, Ed. Jahat sekali tuduhanmu itu, apa kamu pikir aku wanita seperti itu?" tanya Halwa lirih.

"Ya! Dan kau harus membayarnya sekarang!" Jawab Edzhar sambil menahan kedua tangan Halwa di atas kepalanya, sementara tangan lainnya berusaha menanggalkan satu persatu pakaian Halwa.

"Apa yang kamu lakukan, Ed? Lepaskan! Tolong lepaskan aku!" jerit Halwa sambil terus berontak, tapi apa daya tenaga Edzhar jauh lebih kuat darinya.

Hingga terjadilah hal yang tidak seharusnya terjadi, Edzhar memaksakan dirinya pada area pribadi Halwa yang tidak pernah tersentuh itu. 

Pria itu mengabaikan pekik kesakitan Halwa, dan terus melakukan keinginannya itu, keinginan menyakiti Halwa seperti halnya Tita yang tersakiti pria lain. 

Halwa menggigit bibirnya sendiri, menahan rasa sakit yang teramat sangat, sementara air matanya tiada hentinya mengalir deras, membasahi pipi hingga meluncur turun ke bantal yang menopang kepalanya itu.

Ya Tuhan, kenapa aku mendapat hukuman atas dosa yang tidak pernah aku lakukan? 

Halwa terus terisak dan merutuki dirinya sendiri, kenapa ia harus ikut Tita ke negara ini? Seandainya saja ia menolak, hal ini pasti tidak akan pernah terjadi.

Edzhar menjatuhkan tubuhnya di atas Halwa saat pria itu mencapai pelepasannya, lalu langsung bangkit dan berdiri di sisi tempat tidur, matanya menatap tajam ke Halwa lalu turun ke bawahnya, ke noda merah yang mewarnai sprei berwarna putih itu.

Bukti hilangnya mahkota Halwa, yang sudah ia jaga baik-baik selama hidupnya.

"Bagaimana rasanya saat seseorang memperkosamu? Itulah yang di rasakan Tita saat itu! Berhentilah menangis! Baru saya yang melakukannya! Dan saya akan menyuruh kedua anak buah saya di luar sana untuk melakukannya juga padamu!" geram Edzhar sambil menaikkan resleting celananya.

Halwa langsung terduduk sambil menarik selimut hingga ke batas dadanya, "Jangan, Ed. Kenapa kamu sejahat itu padaku? Jangan lakukan itu, please!" rintih Halwa tapi Edzhar tetap memberikan tatapan bengis padanya.

"Kau pilih sekarang? Mau kedua pria itu melakukannya juga denganmu? Atau saya akan menjebloskanmu ke dalam penjara?" tanya Edzhar dengan wajah dingin dan tidak terbacanya itu.

Halwa tertunduk lesu, tidak cukupkah Edzhar merusak masa depannya, dan sekarang meminta Halwa untuk memilih melakukan itu dengan kedua anak buah Edzhar, atau penjara. 

"Cepat pilih!" raung Edzhar membuat Halwa kembali tersentak kaget.

Halwa mengarahkan pandangannya ke Edzhar, matanya bertemu mata dengan pria yang ia cintai itu, Halwa sama sekali tidak menyembunyikan kesedihannya di dalam tatapannya itu, ia sangat berharap pria itu mau mempercayainya.

"Kamu begitu mempercayai, akulah penyebab hilangnya Tita, ya Kan?" tanya Halwa dengan suara parau.

"Ya!" jawab Edzhar penuh keyakinan.

Halwa menghela napas panjang sebelum menentukan pilihannya dan berkata dengan suara rendah, 

"Aku lebih baik membusuk di penjara, daripada harus menyerahkan tubuhku." 

"Hah! Baiklah kalau itu memang maumu! Membusuklah di penjara!" Seru Edzhar, lalu berteriak ke arah pintu,

"Yas!" teriaknya.

Tidak lama seseorang membuka pintu, lalu bergegas menghampiri Edzhar, Halwa langsung menggenggam erat selimutnya.

"Ya, Tuan."

"Jebloskan wanita itu ke dalam penjara! Dan pastikan dia bersenang-senang di dalamnya!" Perintah Edzhar sebelum beranjak keluar dari kamarnya.

Punggung kaku Edzhar yang terakhir kali Halwa lihat, sebelum anak buahnya membawa Halwa ke dalam penjara.

Kabut sunyi perlahan mulai merayap di hatinya, ia yang selama ini mencintai pria itu dalam diam, kini harus menanggung konsekuensinya.

Ya, Halwa baru mulai menyadarinya sekarang, dosa yang sudah Halwa lakukan hanyalah mencintai pria yang menjadi kekasih sahabatnya itu, pria yang seharusnya terlarang untuknya.

Ya, mungkin inilah hukuman yang diberikan Tuhan untuknya..

แสดง
บทถัดไป
ดาวน์โหลด

บทล่าสุด

บทอื่นๆ

ถึงผู้อ่าน

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

ความคิดเห็น

default avatar
Dea
Five star to amazing story
2025-06-12 08:08:22
0
user avatar
Altra
Bagus ceritanya
2025-06-12 07:42:51
0
default avatar
cutbaeby
udah mulai bertele2.. epilog penyesalan edzar jsngan sering diulang2 dong thor
2025-05-11 18:59:20
1
default avatar
cutbaeby
aku kasih gems tapi plisssss halwa sama victor aja yaaaaa
2025-04-30 23:40:51
1
user avatar
Anies Mamahe Rubaells
mantap ceritanya
2025-04-26 12:07:03
1
user avatar
KKK
cerita yang menarik untuk dibaca ^^ .. semangat updatenya thor
2025-04-02 19:00:53
1
197
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status