Share

Bab. 32 Siti Kalyra.

💔💔💔

Tut … tut … tut!

Terdengar benda pipih yang ditempelkan di telinganya terputus dari sambungan telepon. Dilemparkannya benda pipih itu di atas kasur.

[Gimana, Mas? Akta rumahnya ketemu?] Tulis Kalyra pada layar pesan itu.

Tak berapa lama gawai Kalyra kembali berbunyi.

[Belum.] Setelah membaca satu kata yang tertulis wajah Kalyra terlihat memerah. Menahan amarah.

"Dasar, lelaki bodoh!" umpatnya.

"Masak suruh cari barang-barang berharga saja tidak bisa. Bisa rugi aku kalau tidak mendapatkan apa-apa darinya."

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status